Rizal Zamzami
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Be Kepo (Bioetanol Ketela Pohon) Inovasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Solusi Sumber Energi Alternatif Terbaharukan Muhammad Alhada Fuadilah Habib; Wahyu Nita Kurrotaa'yun Nuriski; Rizal Zamzami
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): EQUILIBRIUM JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.079 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v10i1.6618

Abstract

Sumber energi yang berasal dari fosil merupakan sumber energi yang tidak terbaharukan. Sementara itu sampai saat ini, sumber energi utama yang digunakan oleh masyarakat Indonesia berasal dari fosil. Saat ini Indonesia berada dalam krisis energi karena sangat bergantung pada bahan bakar fosil terutama minyak bumi yang memberatkan APBN dan menguras devisa negara. Hal ini dikarenakan cadangan minyak bumi di Indonesia kian menipis dan harus mengimpor kebutuhan minyak bumi dari luar negeri, oleh sebab itu, Indonesia harus memiliki kemampuan (knowledge and technology) yang dipadukan dengan kearifan local (wisdom) untuk mengatasi permasalahan energi ini. Dari beberapa pilihan sumber energi alternatif terbaharukan, salah satu yang paling potensial dikembangkan di Indonesia adalah dengan teknologi bioetanol. Pengembangan sumber energi bioetanol ini sangat cocok dilakukan mengingat sumber energi ini berasal dari bahan nabati yang merupakan sumber daya alam yang mudah diperbaharui dan banyak tersedia di Indonesia. Kabupaten Blitar merupakan sebuah kawasan di Provinsi Jawa Timur yang tanahnya tergolong subur dan sangat potensial digunakan sebagai penghasil bahan baku pembuatan bioetanol. Sampai saat ini sebagian besar masyarakat di Kabupaten Blitar bekerja di sektor pertanian dan masih cukup banyak yang masuk dalam kategori masyarakat miskin. Kondisi ini dikarenakan produk hasil pertanian dijual mentah (tanpa diolah) dan memiliki harga jual yang relatif rendah, sementara itu biaya untuk perawatan tanaman pertanian cukup mahal. Kondisi ini mendorong inovasi pemberdayaan masyarakat di bidang teknologi bioetanol untuk memecahkan persoalan kelangkaan sumber energi fosil sekaligus sebagai solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Blitar.
SENI SEBAGAI PERANTARA MEDIA DOA DALAM MENGHADAPI AKULTURASI BUDAYA JAWA DENGAN AGAMA ISLAM DI DESA PLANDIREJO Nurul Baiti Rohmah; Rizal Zamzami; Nochita Yusma Intan
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnalrisalah.v8i2.284

Abstract

Penelitian ini berawal dari adanya masyarakat Desa Plandirejo yang tetap memegang teguh pada keberbedaan dengan tidak menciptakan kelompok baru demi terwujudnya keserasian bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana sejarah berdirinya Desa Plandirejo, bagaimana akulturasi budaya Jawa dengan agama Islam, dan bagaimana seni dijadikan sebagai media pemersatu akulturasi tersebut. Setiap tempat memiliki cerita tersendiri. Seperti halnya cerita asal usul Desa Plandisari yang erat kaitannya dengan tanaman petai cina atau mlanding. Dengan kondisi masyarakat yang heterogen mulai dari suku, bahasa, ras, dan juga agama, masyarakat di Desa Plandisari ini mampu hidup rukun berdampingan dengan tetap mengutamakan kebersamaan. Salah satu media yang digunakan untuk menghadapi keberbedaan yaitu kesenian meminta hujan yang di dalamnya terdapat upacara selamatan, seni gamelan, seni tari jaranan, dan seni jedhoran yang memuat nilai akulturasi budaya Jawa dengan agama Islam.