Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Perbedaan Karakteristik Gerakan Ponton Pengapung Turbin Angin Lepas Pantai Pada Kondisi Terapung Bebas Dan Tertambat Luh Putri adnyani; Diana Delivia; Indira Anggriani
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - December 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1109.641 KB) | DOI: 10.30871/jatra.v1i2.1607

Abstract

Salah satu energi alternatif terbarukan untuk area pantai adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dalam pengembangan ketenagalistrikan nasional, khususnya pada daerah yang memiliki potensi kecepatan angin di atas 4 meter per second (m/s). Inovasi teknologi untuk pondasi turbin terapung sangat diperlukan. Identifikasi turbin angin lepas pantai terapung masih memerlukan kajian-kajian spesifik dan mendalam, salah satunya terkait aspek tali tambat. Pada saat beroperasi, seringkali terjadi gerakan yang disebabkan oleh arus, gelombang, atau pun angin. Sistem tambat (mooring) diperlukan untuk menjaga ponton pondasi pembangkit listrik tenaga bayu lepas pantai supaya relatif tetap pada posisi yang dibutuhkan, namun, gaya yang terdapat pada mooring system perlu disesuaikan terhadap karakteristik ponton. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan tujuan, mengetahui respon gerakan dari ponton pada saat kondisi terapung bebas dan pada saat tertambat. Dalam penelitian ini digunakan software simulasi MOSES dan Maxsurf. MOSES menjadi alat untuk menganalisis hidrostatik dari ponton dan Maxsurf merupakan software untuk menganalisis desain ponton. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu RAO heaving maksimum terjadi pada sudut gelombang 900 (beam seas) dengan nilai RAO sebesar 1.0934069 (m/m). RAO roll maksimum terjadi pada sudut gelombang 900 (beam seas) dengan nilai RAO sebesar 9.454861 (rad/rad). RAO pitch maksimum terjadi pada sudut gelombang 450 (quartering seas) dengan nilai RAO sebesar 0.9103925 (rad/rad).
Simulasi Pergerakan Tumpahan Minyak di Laut dengan Pengaruh Angin Nashrul Millah; Indira Anggriani; Kartika Nugraheni
SPECTA Journal of Technology Vol. 3 No. 3 (2019): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.256 KB) | DOI: 10.35718/specta.v3i2.67

Abstract

As a petroleum-producing country, Indonesia has a very important role in supplying national and international petroleum needs. The distribution of oil by sea raises the risk of spills and harms the marine environment, especially for marine life. Most oil spills in the marine environment can form a thin layer on the surface due to the movement of wind, waves, and currents. In this study, the oil spill movement model used the Shallow Water Equation (SWE) model and the equation for the movement of oil spills. The SWE model consists of the equation of mass and momentum derived from the law of conservation of mass which is derived into the equation of continuity and the law of conservation of momentum which is derived into the equation of conservation of momentum. In this model, ocean currents are affected by several disturbances in the form of wind gusts and friction with the bottom. The model is solved numerically through simulation using the finite volume method. Discretization is done by using a staggered grid approach, where the mass and momentum variables are discretized in different cells. From the simulation results, it appears that the movement of oil spills is influenced by wind direction and current. The simulation results also found that the speed of the movement of oil spills has increased in the early times, but then gradually.
Case Study at Institut Teknologi Kalimantan Analisis Model Matematika Penyebaran Penyakit Tuberkulosis di Kota Balikpapan dengan Pengaruh Migrasi Afif Ma'ruf; Abrari Noor Hasmi; Indira Anggriani
SPECTA Journal of Technology Vol. 6 No. 2 (2022): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.569 KB) | DOI: 10.35718/specta.v6i2.699

Abstract

Tuberkulosis (TB) menjadi salah satu masalah kesehatan global disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang menginfeksi paru-paru, meskipun demikian penyakit ini dapat menjangkiti organ lainnya, seperti ginjal, tulang belakang hingga otak. Pada tahun 2019 Indonesia menempati posisi ketiga dengan jumlah kasus tuberkulosis terbanyak setelah India dan Tiongkok. Sementara itu, di Kota Balikpapan pada tahun 2019 sebanyak 33 warga meninggal, 356 warga sembuh, dan 50 warga yang dalam proses pengobatan penyakit tuberkulosis. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai penyebaran penyakit tuberkulosis di Kota Balikpapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model matematika dan analisis kestabilan dari penyebaran penyakit tuberkulosis dengan pengaruh migrasi. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu tahap pembentukan model penyebaran penyakit tuberkulosis berbasis , tahap penentuan titik kesetimbangan, tahap analisis kestabilan dengan menggunakan kriteria Routh Hurwitz, dan tahap simulasi numerik. Setelah dilakukan manipulasi aljabar dengan menambahkan asumsi migrasi, dimana migrasi penduduk dari luar ke dalam kota dan migrasi keluar kota Balikpapan, kemudian diperoleh dua titik kesetimbangan yaitu titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik penyakit. Analisis sensitivitas parameter menunjukan pada nilai parameter tertentu, terjadi perubahan perilaku sistem secara kualitatif yaitu terjadi kepunahan populasi. Pada simulasi titik kesetimbangan bebas penyakit didapatkan bahwa nilai dari variabel  selalu naik dan kontinu ke suatu titik, sedangkan variabel  dan  menuju angka nol, artinya pada sub populasi rentan penyakit akan terus bertambah, sedangkan pada sub populasi terinfeksi, berobat dan sembuh tidak ada individu yang terinfeksi dari penyakit tuberkulosis.
Analisis Potensi dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Perairan Balikpapan Luh Putri Adnyani; Nurmawati Nurmawati; Indira Anggriani
Gorontalo Fisheries Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.509 KB) | DOI: 10.32662/gfj.v2i2.772

Abstract

Balikpapan waters have a high potential for fisheries with an area of 300 km2. However, through BPS data in 2018, Balikpapan only accounts for 5% of East Kalimantan's fisheries production. Therefore, research related to the potential of fisheries in Balikpapan was conducted. The method used was a questionnaire to 40 fishers in the Manggar and Sepinggan villages. Several categories are asked. As for the results of the questionnaire, it is found that the condition of Balikpapan fishers are as follows: The fishing gear used by fishers in Balikpapan varies but is dominated by fishing nets and fishing rods. The length of boat ownership of 40 fishers is 37% of fishers having their boat between 1 to 3 years. Regarding the production, fishers only get 1 kg in worst season but could reach 80 kg in peak season. The number of trips for most Balikpapan fishers n is 30 days a month, but also depends on the weather. The South monsoon, many fishers do not go out to sea. Every trip, fishers have capital of between Rp. 100,000 up to Rp. 500,000. The education level of Balikpapan fishers is mostly elementary and junior high school graduates. Most of Balikpapan fishers are in the productive age range, 30-40 years. Regarding fishing boat ownership, it can be categorized into two types, namely own boats or shared boats. For shared boats, boat owner get a more significant share of the production. The catch of fishers is still not processed. Catches that are not sold are eaten alone or given to neighbours. More than half of the Balikpapan fishers who were questioned did not have any skills other than fishing. The ratio of fishers who have received training from the government, private sector or academics with those who do not is 6: 4. Balikpapan fishers are not familiar with aquaculture.
Analisis Kestabilan Model Penurunan Sumber Daya Hutan Akibat Industri Indira Anggriani; Sri Nurhayati; Subchan
Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Vol. 15 No. 1 (2018): Limits: Journal of Mathematics and Its Applications Volume 15 Nomor1 Edisi Mar
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah LPPM Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan populasi penduduk karena perkembangan industri di Indonesia memberikan dampak negatif terhadap sumber daya hutan. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerusakan hutan dengan adanya pengaruh laju pertumbuhan penduduk karena faktor migrasi penduduk. Permasalahan tersebut kemudian diformulasikan ke dalam bentuk model matematika dan dianalisis kestabilan sistemnya. Persamaan model matematika ini merupakan sistem persamaan diferensial non linier. Kestabilan sistem diperoleh dengan menganut kriteria Routh-Hurwitz. Selanjutnya, dari titik kesetimbangan yang diperoleh dilakukan simulasi numerik. Pada hasil numerik menunjukkan terjadinya peningkatan kesetimbangan dari populasi penduduk dan industrialisasi yang mengakibatkan tingkat kesetimbangan biomassa hutan mengalami penurunan. Populasi memiliki dampak besar terhadap ekologi stabilitas sehingga dilakukan pengendalian terhadap pertumbuhan populasi atau untuk melindungi sumber daya hutan dari kepunahan