Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Pentingnya Pemantauan Status Gizi Pada Ibu Hamil dan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Pencegahan Stunting di Desa Sangkaran Kabupaten Tapanuli Utara Siburian, Urhuhe Dena; Ritonga, Paruhum Tiruon; Sembiring, Ribka Nova Sartika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14919

Abstract

ABSTRACT Stunting occurs due to a lack of nutritional intake in children in the first 1,000 days of life, namely from the time the child is still in the womb until he is 2 years old. This community service activity aims to increase mothers' knowledge about the nutritional status of pregnant women and the importance of the 1000 HPK period for preventing stunting. Research. Participants in this study were 30 pregnant women who came to the pregnant women's class. Height, weight and upper arm circumference were measured. After that, counseling was carried out about nutritional status during pregnancy and the importance of the first 1000 days of life. To determine whether there is an increase in knowledge, a pretest and posttest are carried out. The activity was carried out from June to November 2023. After height measurements were carried out, the results showed that there were 3 mothers who were short, there were 4 mothers with a weight that did not match their gestational age and from the results of the LILA measurements it was found that there were 3 mothers with low energy. chronic. It is necessary to monitor the nutritional status of pregnant women because it was found that the mothers were short, their weight did not match their gestational age and their LILA was less than normal. Counseling about 1000 HPK can increase the knowledge of pregnant women so that it is hoped that it can prevent stunting in children. Keywords: Thousand HPK, Nutritional Status, Stunting  ABSTRAK Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, yaitu semenjak anak masih di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang status gizi ibu hamil dan pentingnya masa 1000 HPK untuk pencegahan stunting. Peserta dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang ke kelas ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas. Setelah itu dilaksanakna penyuluhan tentang status gizi selama hamil dan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dilakukan pretest dan posttest. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Nopember 2023. Setekah dilakukan pengukuran tinggi badan diperoleh hasil ada 3 orang ibu pendek, ada 4 orang ibu dengan berat badan yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan dari hasil pengukuran LILA ditemukan ada 3 orang ibu dengan kurang energi kronis. Perlu dilakukan pemantauan status gizi pada ibu hamil karena ditemukan ibu pendek, berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan dan LILA yang kurang dari normal. Penyuluhan tentang 1000 HPK dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Kata Kunci: Seribu HPK, Status Gizi, Stunting 
Edukasi Pencegahan Stunting dan Pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Pangan Lokal Siburian, Urhuhe Dena; Ritonga, Paruhum Tiruon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17448

Abstract

ABSTRAK stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, sejak anak di  dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Stunting disebabkan masalah pada saat kehamilan, persalinan, penyusuan, atau setelahnya, seperti pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak mencukupi asupan nutrisi. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan MP-ASI.  Peserta dalam kegiatan penyuluhan ini adalah ibu yang mempunyai balita  di posyandu Wilayah kerja Puskesmas Siatasbarita Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah 50 orang. Dilaksanakan edukasi berupa penyuluhan tentang stunting dan MP-ASI, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu, diadakan pretest dan posttest. Pelaksanaan kegiatan pada bulan April sampai bulan September 2024. Dari kegiatan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting dan MP-ASI. Dari kegiatan demonstrasi cara pembuatan MP-ASI, ibu bertambah pengetahuannya tentang pembuatan MP-ASI terutama dengan bahan pangan lokal dan termotivasi untuk membuat sendiri di rumah untuk konsumsi anak sehari-hari. Edukasi meningkatkan pengetahuan ibu dan demonstrasi meningkatkan motivasi ibu membuat MP-ASI untuk konsumsi anak. Diharapkan petugas kesehatan tetap memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pembuatan MP-ASI dan kepada perangkat desa untuk memfasilitasi pengembangan bahan pangan lokal yang tersedia di daerahnya. Kata Kunci:  Bahan Pangan Lokal, MP-ASI, Stunting  ABSTRACT Stunting occurs due to a lack of nutritional intake in children in the first 1,000 days of life, from the time the child is in the womb until he is 2 years old. Stunting is caused by problems during pregnancy, childbirth, breastfeeding, or afterwards, such as providing complementary breast milk (MP-ASI) which does not provide sufficient nutritional intake. to increase mothers' knowledge about stunting and MP-ASI. Participants in this outreach activity were mothers who had toddlers in the posyandu in the working area of the Siatasbarita Health Center, North Tapanuli Regency, totaling 50 people. Education was carried out in the form of counseling about stunting and MP-ASI, then continued with a demonstration of making MP-ASI based on local food. To determine the increase in mother's knowledge, a pretest and posttest were held. Implementation of activities from April to September 2023. From educational activities there was an increase in mothers' knowledge about stunting and MP-ASI. From the demonstration activity on how to make MP-ASI, mothers increased their knowledge about making MP-ASI, especially with local food ingredients and were motivated to make it themselves at home for their children's daily consumption. Conclusion: Education increases mothers' knowledge and demonstrations increase mothers' motivation to make MP-ASI for children's consumption. It is hoped that health workers will continue to provide enlightenment to the community about making MP-ASI and to village officials to facilitate the development of local food ingredients available in their area. Keywords: Local Food Ingredients, MP-ASI, Stunting
Promosi Kesehatan sebagai Penguatan Hypnobreastfeeding untuk Peningkatan Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Ritonga, Paruhum Tiruon; Siburian, Urhuhe Dena; Siregar, Enda Harani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i5.20071

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi permasalahan gizi di Indonesia yaitu masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak pendek dari standar usianya yang disebut stunting. Memotivasi dan menguatkan kemauan ibu melaksanakan hypnobreastfeeding untuk meningkatkan keberhasilan IMD. Peserta kegiatan ini adalah ibu hamil yang berjumlah 28 orang. Kegiatan meliputi penyuluhan tentang stunting, IMD dan hypnobreastfeeding serta praktek hypnobreastfeeding. Peningkatan pengetahuan ibu diukur berdasarkan hasil pretest dan posttest. Kegiatan dilakukan di Wilayah Kecamatan Siborong-borong yang dilaksanakan pada bulan Oktober dan Nopember 2024. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting, IMD, hypnobreastfeeding, dan ibu dapat melaksanakan hypnobreastfeeding. Ibu sudah mengerti tentang  stunting, IMD dan hypnobreastfeeding serta sudah dapat melaksanakan hypnobreastfeeding.  Diharapkan ibu dapat melaksanakan hypnobreastfeeding secara mandiri di rumah masing-masing, sehingga pada saat bersalin ibu dapat melaksanakan IMD sebagai upaya pencegahan terjadinya stunting pada anak. Kata Kunci: Hypnobreastfeeding, Inisiasi Menyusu Dini, Stunting  ABSTRACT Stunting is still a nutritional problem in Indonesia, namely a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is short from the standard for their age, which is called stunting. To increase the knowledge of pregnant women about hypnobreastfeeding to increase the success of Early Initiation of Breastfeeding. Participants in this activity were 28 pregnant women. Activities include counseling on stunting, Early Initiation of Breastfeeding and hypnobreastfeeding as well as hypnobreastfeeding practice. The increase in maternal knowledge was measured based on the results of the pretest and posttest. The activity was carried out in the Siborong-borong District Area which was carried out in October and November 2024. There was an increase in maternal knowledge about stunting, Early Initiation of Breastfeeding, hypnobreastfeeding, and mothers were able to carry out hypnobreastfeeding. Mothers already understand about stunting, Early Initiation of Breastfeeding and hypnobreastfeeding and can implement hypnobreastfeeding. It is hoped that mothers can carry out hypnobreastfeeding independently at home, so that when giving birth, mothers can carry out Early Initiation of Breastfeeding as an effort to prevent stunting in children.  Keywords: Early Initiation of Breastfeeding, Hypnobreastfeeding, Stunting