Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENERAPAN SENAM YOGA PADA IBU HAMIL MELALUI KELAS PRENATAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HUTABAGINDA TAHUN 2021: Ind Urhuhe Dena Siburian; Janner Pelanjani Simamora; Riance Mardiana Ujung
Jurnal Mitra Prima Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Senam yoga merupakan olahraga yang direkomendasikan untuk semua orang termasuk ibu hamil. Manfaat dalam mengikuti kelas yoga untuk ibu hamil dapat membantu tubuh untuk tetap kuat, sehat dan aktif selama kehamilan,kemudian meningkatkan konsentrasi dan ketenangan menjelang persalinan, membantu keseimbangan tubuh, mengurangi sakit pinggang, mempersiapkan area panggul, meningkatkan komunikasi dengan bayi, mempelajari teknik pernafasan yang baik, mengurangi keluhan – keluhan seperti susah tidur, mengurangi resiko depresi dan kelahiran prematur, meningkatkan sirkulasi darah. Peserta adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Hutabaginda sebanyak 38 orang. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pretest, penyuluhan, demonstrasi dan posttest yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal pelaksanaan kelas prenatal. Berdasarkan hasil pre test dan post test ada penambahan jumlah ibu hamil yang berpengetahuan baik dari 21 orang (55%) pada saat pre test menjadi 31 orang (82%) setelah post test. Ibu yang berpengetahuan kurang dari 4 orang (11%) pada saat pre test, tidak ditemui lagi pada saat post test. Kegiatan penyuluhan dan tanya jawab berlangsung sangat antusias dan ibu juga bersemangat melakukan senam yoga
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Dalam Pencegahan Covid 19 Dan Teknik Rebozo Di Wilayah Puskesmas Sitada-Tada Kabupaten Tapanuli Utara Ganda Agustina Hartati Simbolon; Urhuhe Dena Siburian; Sulastry Pakpahan; Paruhum Ritonga
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 8 (2021): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.515 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i8.60

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat Prodi DIII Kebidanan Tarutung Poltekkes Kemenkes Medan dilaksanakan di Puskesmas Sitada-Tada dengan sasaran ibu hamil Trimester III yang berjumlah 32 orang dalam bentuk penyuluhan kesehatan untuk peningkatan pengetahuan dalam pencegahan penularan Covid 19 serta demonstrasi teknik Rebozo sebagai persiapan ibu dalam mengurangi rasa nyeri dalam persalinan. Tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan penularan Covid 19 sebelum penyuluhan didapati 13(41%) responden memiliki pengetahuan baik, 8 (25%) responden memiliki pengetahuan cukup dan 11(34%) responden memiliki pengetahuan kurang. Sedangkan sesudah penyuluhan diperoleh 29 (91%) responden memiliki pengetahuan baik, 3 (9%) responden memiliki pengetahuan cukup dan tidak ada responden dengan pengetahuan kurang. Gambaran pengetahuan responden tentang teknik rebozo sebelum penyuluhan dan demonstrasi didapati 32 (100%) responden kurang mengetahui cara mengatasi nyeri persalinan dengan teknik rebozo, sedangkan sesudah penyuluhan dan demonstrasi , 28 (88 %) responden memiliki pengetahuan baik, dan 4 (12%) memiliki pengetahuan cukup. Terjadi peningkatan keterampilan melaksanakan teknik rebozo setelah 2 kali melaksanakan demonstrasi, dari 5 (16%) responden dengan keterampilan baik pada demontrasi I, menjadi 30 (94%) pada demonstrasi II. Sikap responden tentang manfaat teknik Rebozo setelah melakukan demonstrasi , 27 (84 %) merasakan lebih nyaman didaerah perut bawah dan pinggang dan seluruh responden merasa lebih rileks. Setelah merasakan manfaatnya, 30 (91%) responden menyatakan setuju untuk menerapkan teknik Rebozo sebagai upaya mengurangi nyeri pada perut dan pinggang selama kehamilannya dan bersedia melakukannya dirumah maupun saat persalinannya nanti.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGAKAPAN IMUNISASI DPT-HB PADA ANAK DI PUSKESMAS SIPAHUTAR Urhuhe Dena Siburian; Janner Pelanjani Simamora; Emilia Silvana Sitompul; Paruhum Tiruon Ritonga
coba Vol 9 No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v9i2.319

Abstract

Pendahuluan: Kasus difteri masih ada peningkatan secara siginifikan di Indonesia setiap tahunnya. Ini disebabkan karena masih belum optimalnya dilakukan upaya pencegahan imunisasi difteri secara maksimal. Hipotesisi dalam penelitian adalah adanya pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan petugas dan kepercayaan terhadap kelengkapan imunisasi DPT-HB pada anak di wilayah kerja Sipahutar. Metodologi: Penelitian bersifat kuantitatif analitik bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja mempengaruhi pemberian DPT-HB khususnya DPT-Booster 1 pada anak. Dengan pendekatan cross sectional.populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ank usia 2-5 tahun. Sampel pada penelitian ini adalah 72 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square dan regresi logitik berganda. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil adanya pengaruh pengetahuan (p=0,012), sikap (p=0,048) dan kepercayaan (p=0,005) terhadap kelengkapan DPT-HB pada anak di wilayah kerja Puskesmas Sipahutar. faktor yang paling dominan adalah kepercayaan. Diskusi: Diharapkan kepada ibu untuk meningkatkan pengetahuannya tentang imunisasi agar tingkat kepercayaan tentang imunisasi merupakan program dalam meningkatakan kualitas kesehatan anak sehingga rasa ketidakpedulian terhadap pemberian imunisasi dan rasa cemas setelah anak imunisasi dapat dihilangkan, sehingga tidak ada kendala dari pihak ibu untuk memberikan imunisasi DPT-HB secara lengkap kepada anak Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Kepercayaan, Imunisasi DPT-HB
Efektifitas Teknik Rebozo dalam Lama Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Bersalin Primigravida di Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara Bulan Januari s/d Oktober 2020 Ganda Agustina Hartati Simbolon; Urhuhe Dena Siburian
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.81 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v6i1.4686

Abstract

Nyeri saat persalinan merupakan kondisi fisiologis yang secara umum dialami oleh hampir semua ibu bersalin, apabila nyeri persalinan tidak diatasi akan menyebabkan terjadinya partus lama. Teknik rebozo adalah cara nonfarmakologi untuk membantu mengelola rasa sakit selama persalinan. Rebozo adalah kain panjang yg biasa dipakai wanita meksiko untuk berkegiatan sehari-hari (memanggul, menggendong bayi, selimut dll). melilitkan rebozo ke sekeliling panggul dan bokong ibu hamil lalu menggoyangkannya selama kala I berlangsung. Ayunan dari rebozo dianggap mampu membuat sang ibu rileks serta membantu memposisikan bayi ke jalan lahir sehingga dapat mempercepat proses persalinan. Jenis penelitian ini adalah penelitian comparative dengan desain eksperimen semu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Teknik Rebozo dalam ama persalinan Kala I fase aktif pada ibu primigravida yang berjumlah 14 orang untuk kelompok intervensi dan 14 orang kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada 6 Puskesmas di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dan memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian diperoleh seluruh responden dalam usia reproduksi (20 – 35 tahun) umumnya pendidikan SMA, Jenis pekerjaan umumnya PNS 57,4% dan Petani (71,4%), semua persalinan didampingi oleh suami. Hasil uji menggunakan uji independent t test nilai α = 0,00 (< 0,05), nilai mean rank kelompok intervensi (7,43) > kelompok kontrol (4.,00) yang menunjukkan ada perbedaan rata-rata lama persalinan kala I fase aktif sehingga teknik rebozo sangat efektif untuk mempercepat lama persalinan kala I fase aktif. Teknik rebozo sangat efektif untuk mengurangi nyeri persalinan dan mempercepat proses persalinan. Bidan diharapkan dapat menerapkan Teknik Rebozo menjadi salah salah bentuk asuhan persalinan kala I untuk mempercepat persalinan
Knowledge of Pregnant Women About Breast Care with Compliance with Breast Care in the Butar Health Center Area, Pagaran District, North Tapanuli Regency in 2020 Urhuhe Dena Siburian; Paruhum Tiruon Ritonga
Science Midwifery Vol 9 No 1, Oktober (2020): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health development is carried out based on humanity, empowerment and independence, fair and equitable, as well as prioritizing and benefiting with special attention to vulnerable populations, including mothers, infants, children, the elderly, and poor families (Ministry of Health, 2010). Based on data obtained from the Butar Health Center, Pagaran District, the number of pregnant women in the third trimester in 2014 was 60 people. In Sipultak dolok village 7 people, in Lumban ina-ina village 5 people, in parhorboan village 9 people, in Banua Luhu village 9 people, in Dolok saribu village 7 people and in other villages 17 people.The results of the Chi-square test showed a value of or 0.001 <0.05, there was a relationship between the knowledge of pregnant women in the third trimester about breast care and adherence to breast care.
PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL BERESIKO Ganda Agustina Hartati; Urhuhe Dena Siburian; Paruhum Tiruon Ritonga
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.024 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.178

Abstract

Risk factors for pregnancy cause anxiety in the mother which can interfere with the pregnancyprocess and even the delivery process. The existence of a Class program for pregnant women canincrease the knowledge and skills of mothers regarding pregnancy, childbirth, postpartum care andnewborn care, and physical activity during pregnancy is expected to reduce maternal anxiety indealing with childbirth. This study aims to determine the effect of class of pregnant women on reducing anxiety levels in pregnant women. Quantitative research design with non-equivalent prepost-test control group design with a sample size of 30 in the experimental group and 30 in the control group. The research was conducted in the Sipahutar Community Health Center. The resultsshowed that there was a significant effect of class treatment of pregnant women on the level ofmaternal anxiety in facing childbirth, with a mean value of 36.10 and a standard deviation of 9.397and p value = 0.00. The conclusion of the study was that participation in the class of pregnant womenhad an effect on reducing maternal anxiety in dealing with labor
Edukasi Pencegahan Hepatitis Pada Anak Sekolah dan Cuci Tangan Bersih di SD Negeri 174567 Pancurnapitu Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022 Paruhum Tiruon Ritonga; Urhuhe Dena Siburian; Enda Harani Siregar
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 6 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i6.376

Abstract

Pregnant women have a low immune system, making them more susceptible to illness or infection. Pregnant women have an increased risk of becoming severe if infected with Covid-19, especially for pregnant women with certain medical conditions. So you have to get vaccinated against Covid-19. The thing that needs to be reminded is that giving the Covid-19 vaccine does not fully protect pregnant women from the Corona virus. Therefore, pregnant women still need to implement health protocols, so that the risk of pregnant women being exposed to Covid-19 can be minimized. Participants in the activity were 60 people who were taken randomly from 5 classes, 6 people each. To find out the increase in knowledge of elementary school children, a pretest and posttest were held. Implementation of activities in February to June 2022. The output of this community service implementation is scientific articles published in national scientific journals and IPR. The target is to increase the knowledge of elementary school children about preventing hepatitis, teaching hand washing and maintaining health protocols. Based on the results of the pre test and post test, there was an increase in the number of students who had good knowledge from 8 people (27 to 17 people (56%) after the post test. With sufficient knowledge from 12 people (40%) in the post test to 11 people (36%). Students who have less knowledge than 10 people (33%) become 2 people (8%). In the implementation of clean hand washing, students who previously did not understand how to wash their hands properly and were able to carry out how to wash their hands according to what was taught by the Service Team, namely "7 Steps to Washing Hands Correctly".
PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL BERESIKO Ganda Agustina Hartati; Urhuhe Dena Siburian; Paruhum Tiruon Ritonga
Jurnal Endurance Vol. 6 No. 1 (2021): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.024 KB) | DOI: 10.22216/jen.v6i1.178

Abstract

Risk factors for pregnancy cause anxiety in the mother which can interfere with the pregnancyprocess and even the delivery process. The existence of a Class program for pregnant women canincrease the knowledge and skills of mothers regarding pregnancy, childbirth, postpartum care andnewborn care, and physical activity during pregnancy is expected to reduce maternal anxiety indealing with childbirth. This study aims to determine the effect of class of pregnant women on reducing anxiety levels in pregnant women. Quantitative research design with non-equivalent prepost-test control group design with a sample size of 30 in the experimental group and 30 in the control group. The research was conducted in the Sipahutar Community Health Center. The resultsshowed that there was a significant effect of class treatment of pregnant women on the level ofmaternal anxiety in facing childbirth, with a mean value of 36.10 and a standard deviation of 9.397and p value = 0.00. The conclusion of the study was that participation in the class of pregnant womenhad an effect on reducing maternal anxiety in dealing with labor
Pentingnya Pemantauan Status Gizi Pada Ibu Hamil dan 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam Pencegahan Stunting di Desa Sangkaran Kabupaten Tapanuli Utara Siburian, Urhuhe Dena; Ritonga, Paruhum Tiruon; Sembiring, Ribka Nova Sartika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.14919

Abstract

ABSTRACT Stunting occurs due to a lack of nutritional intake in children in the first 1,000 days of life, namely from the time the child is still in the womb until he is 2 years old. This community service activity aims to increase mothers' knowledge about the nutritional status of pregnant women and the importance of the 1000 HPK period for preventing stunting. Research. Participants in this study were 30 pregnant women who came to the pregnant women's class. Height, weight and upper arm circumference were measured. After that, counseling was carried out about nutritional status during pregnancy and the importance of the first 1000 days of life. To determine whether there is an increase in knowledge, a pretest and posttest are carried out. The activity was carried out from June to November 2023. After height measurements were carried out, the results showed that there were 3 mothers who were short, there were 4 mothers with a weight that did not match their gestational age and from the results of the LILA measurements it was found that there were 3 mothers with low energy. chronic. It is necessary to monitor the nutritional status of pregnant women because it was found that the mothers were short, their weight did not match their gestational age and their LILA was less than normal. Counseling about 1000 HPK can increase the knowledge of pregnant women so that it is hoped that it can prevent stunting in children. Keywords: Thousand HPK, Nutritional Status, Stunting  ABSTRAK Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, yaitu semenjak anak masih di dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang status gizi ibu hamil dan pentingnya masa 1000 HPK untuk pencegahan stunting. Peserta dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang datang ke kelas ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar lengan atas. Setelah itu dilaksanakna penyuluhan tentang status gizi selama hamil dan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mengetahui adanya peningkatan pengetahuan dilakukan pretest dan posttest. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Nopember 2023. Setekah dilakukan pengukuran tinggi badan diperoleh hasil ada 3 orang ibu pendek, ada 4 orang ibu dengan berat badan yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan dari hasil pengukuran LILA ditemukan ada 3 orang ibu dengan kurang energi kronis. Perlu dilakukan pemantauan status gizi pada ibu hamil karena ditemukan ibu pendek, berat badan tidak sesuai dengan usia kehamilan dan LILA yang kurang dari normal. Penyuluhan tentang 1000 HPK dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Kata Kunci: Seribu HPK, Status Gizi, Stunting 
Edukasi Pencegahan Stunting dan Pembuatan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berbasis Pangan Lokal Siburian, Urhuhe Dena; Ritonga, Paruhum Tiruon
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.17448

Abstract

ABSTRAK stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupannya, sejak anak di  dalam kandungan hingga berusia 2 tahun. Stunting disebabkan masalah pada saat kehamilan, persalinan, penyusuan, atau setelahnya, seperti pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tidak mencukupi asupan nutrisi. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan MP-ASI.  Peserta dalam kegiatan penyuluhan ini adalah ibu yang mempunyai balita  di posyandu Wilayah kerja Puskesmas Siatasbarita Kabupaten Tapanuli Utara yang berjumlah 50 orang. Dilaksanakan edukasi berupa penyuluhan tentang stunting dan MP-ASI, kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan MP-ASI berbasis pangan lokal. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan ibu, diadakan pretest dan posttest. Pelaksanaan kegiatan pada bulan April sampai bulan September 2024. Dari kegiatan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting dan MP-ASI. Dari kegiatan demonstrasi cara pembuatan MP-ASI, ibu bertambah pengetahuannya tentang pembuatan MP-ASI terutama dengan bahan pangan lokal dan termotivasi untuk membuat sendiri di rumah untuk konsumsi anak sehari-hari. Edukasi meningkatkan pengetahuan ibu dan demonstrasi meningkatkan motivasi ibu membuat MP-ASI untuk konsumsi anak. Diharapkan petugas kesehatan tetap memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang pembuatan MP-ASI dan kepada perangkat desa untuk memfasilitasi pengembangan bahan pangan lokal yang tersedia di daerahnya. Kata Kunci:  Bahan Pangan Lokal, MP-ASI, Stunting  ABSTRACT Stunting occurs due to a lack of nutritional intake in children in the first 1,000 days of life, from the time the child is in the womb until he is 2 years old. Stunting is caused by problems during pregnancy, childbirth, breastfeeding, or afterwards, such as providing complementary breast milk (MP-ASI) which does not provide sufficient nutritional intake. to increase mothers' knowledge about stunting and MP-ASI. Participants in this outreach activity were mothers who had toddlers in the posyandu in the working area of the Siatasbarita Health Center, North Tapanuli Regency, totaling 50 people. Education was carried out in the form of counseling about stunting and MP-ASI, then continued with a demonstration of making MP-ASI based on local food. To determine the increase in mother's knowledge, a pretest and posttest were held. Implementation of activities from April to September 2023. From educational activities there was an increase in mothers' knowledge about stunting and MP-ASI. From the demonstration activity on how to make MP-ASI, mothers increased their knowledge about making MP-ASI, especially with local food ingredients and were motivated to make it themselves at home for their children's daily consumption. Conclusion: Education increases mothers' knowledge and demonstrations increase mothers' motivation to make MP-ASI for children's consumption. It is hoped that health workers will continue to provide enlightenment to the community about making MP-ASI and to village officials to facilitate the development of local food ingredients available in their area. Keywords: Local Food Ingredients, MP-ASI, Stunting