This Author published in this journals
All Journal Prima JODS
Irene Anastasia Tampubolon
Departemen Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prima Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks DMF-T Monang Panjaitan; Irene Anastasia Tampubolon; Novelina Novelina
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 1 No. 1 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v1i1.403

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting dalam kesehatan seseorang. Angka kejadian karies yang semakin meningkat menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku  kesehatan gigi dan mulut terhadap indeks DMF-T pada siswa. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampelsebesar 112 orang yang dipilih secara acak dan memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan denganbantuan kuisioner dan pemeriksaan secara langsung terhadap rongga mulut. Data kemudian dianalisis menggunakan bivariat dengan analisis chi square dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian pengetahuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan indeks DMF-T (0,001). Hasil penelitian sikap juga menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap kesehatan gigi dan mulut dengan indeks DMF-T (0,015). Sedangkan hasil penelitian perilaku menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku kesehatan gigi dan mulut dengan indeks DMF-T (0,014). Dapat disimpulkan terdapat hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan gigi dan  mulut terhadap indeks DMF-T.
Gambaran maloklusi pada siswa/i suku Batak berdasarkan dental aesthetic index Steffi Margaretha Simangunsong; Zulfan Muttaqin; Irene Anastasia Tampubolon
Prima Journal of Oral and Dental Sciences Vol. 1 No. 1 (2018): Edisi April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/primajods.v1i1.405

Abstract

Maloklusi merupakan bentuk oklusi yang menyimpang dari normal. Oklusi dikatakan normal jika susunan gigi dalam lengkung teratur dan baik serta terdapat hubungan yang harmonis antara gigi atas dan gigi bawah. Maloklusi merupakan masalah kesehatan mulut ketiga paling penting karena memiliki prevalensi tertinggi ketiga setelah karies dan penyakit periodontal. Penelitian tentang prevalensi maloklusi telah sering dilakukan dengan menggunakan Index of Orthodontic Treatment Need. Akan tetapi, untuk mengukur tingkat keparahan maloklusi dapat juga menggunakan dental aesthetic index. Kelebihan dari dental aesthetic index adalah lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan indeks lainnya. Perawatan ortodonti dilakukan untuk mengembalikan estetika wajah karena dianggap penting oleh masyarakat terutama pada usia remaja dan dewasa. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran maloklusi pada siswa/i di SMA Santo Thomas 2 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional dan menggunakan dental aesthetic index dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang. Sampel diperiksa dan diukur menggunakan dental aesthetic index. Data kemudian diolah secara analitik dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Prevalensi maloklusi tertinggi pada kategori ringan sebesar 62,8%, kategori sedang sebesar 27,4%, kategori parah sebesar 7,8%, sedangkan kategori sangat parah sebesar 2,0%.Kesimpulan: Tingkat keparahan maloklusi pada siswa/i di SMA Santo Thomas 2 Medan masih dalam kategori maloklusi ringan.