Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Bahan Tambah Anti Retak Terhadap Kuat Tekan Dan Terjadinya Retak Pada Mortar Abram Arry Purwadana; Rendra Willy Saputra; Yohanes Yuli Mulyanto; David Widianto
G-SMART Vol 6, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v6i1.3374

Abstract

Monplas adalah zat admixture yang berfungsi untuk mencegah retak pada beton, berupa bubuk yang berbeda dengan zat admixture lainnya yang biasanya berupa cairan. Monplas yang ditambahkan dalam campuran mortar atau beton, ternyata dapat mengurangi porositas beton yaitu perbandingan volume  pori-pori  (volume  yang  ditempati  oleh  air)  terhadap  volume  total  beton. Penambahan Monplas juga dapat meningkatkan  daya  rekat  antara  pasta  semen dengan  agregat dan mempermudah pengerjaan plesteran pada dinding. Meningkatnya daya rekat antara pasta semen dengan agregat akan meningkatkan kuat tekan beton. Salah satu bahan penyusun mortar adalah pasir. Pasir yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah Pasir Ambarawa, yang memiliki kandungan lumpur cukup tinggi. Dengan penambahan zat anti retak (Monplas) ini diharapkan dapat mengurangi pengaruh buruk lumpur terhadap mortar. Pengujian yang dilakukan penelitian ini adalah analisis keretakan plat mortar dengan ukuran 25 cm × 25 cm × 2 cm dan 25 cm × 25 cm × 4 cm, serta uji kuat tekan kubus mortar dengan ukuran 5 cm × 5 cm × 5 cm. Jumlah benda uji dari analisis keretakan plat mortar adalah 16 buah dan jumlah benda uji dari uji kuat tekan kubus mortar adalah 24 buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh zat anti retak (Monplas) terhadap terjadinya retak pada plat mortar akibat pengeringan dan adanya lumpur dan untuk mengetahui kuat tekan kubus mortar yang maksimal akibat penambahan zat anti retak (Monplas).
Preliminary Assessment of Building Damage Potential Due to Landslide (Case Study Gua Maria Kerep Ambarawa, Central Java) Hartono, Daniel; Wahyuni, Maria; Budi Setiadi; Hermawan; Yohanes Yuli Mulyanto; Bryan Brama Ramadhana; Yuliyanto, Gatot; Stelina Candita Gunawan Sin Sin Tan; Stefanie Virlanta Putri; Cahyo Priyo Sembodo
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol. 14 No. 2 (2025): Cantilever (in progress)
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35139/cantilever.v14i2.556

Abstract

Landslides are complex phenomena that are frequently interpreted differently across disciplines due to their mechanisms and impacts on both nature and society. This paper presents an assessment of landslide vulnerability in the Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) area, a Catholic pilgrimage site in Central Java, Indonesia. The study highlights the need to identify and classify disaster-prone areas to facilitate effective regulation, site development, and disaster mitigation efforts. Focusing on GMKA, the research employs a phased vulnerability assessment approach to map potential sources of landslide hazards, particularly following a surface landslide during the early 2024 rainy season. The observations indicate that water seepage and soil saturation around the graveyard area were key contributing factors. The movement of soil under the surface was detected using georadar, which measures the shear wave velocity of the soil layer under the surface. Visual indicators, such as gaps in masonry, can serve as an effective hazard prevention measure prior to conducting instrumental inspections.