Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Perbandingan Penggunaan Kapur Dolomite, Kulit Telur Puyuh, Natrium Hidroksida Terhadap Karakteristik dan Kandungan Mineral Tanah (Studi Kasus Lokasi X Kota Semarang) Setyaningtyas, Novi Ayu; Ayuliani, Indah; Setiadi, Budi; Wahyuni, Maria
G-SMART Vol 8, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v8i2.10269

Abstract

Tanah menjadi bagian penting dan menjadi dasar dalam suatu struktur atau konstruksi, baik konstruksi bangunan, jalan, maupun infrastruktur lain. Sifat-sifat dan jenis tanah di lapangan bervariasi, sebagai contoh adanya tanah ekspansif yang mempunyai sifat mudah mengalami pengembangan dan penyusutan. Sifat ini mampu merusak bangunan yang berdiri diatasnya. Sampel tanah yang diteliti adalah tanah di Lokasi X Kota Semarang dan dilakukan pengujian mineral x-ray fluorescence (XRF), pengujian saringan dan analisis hidrometer, index properties, atterberg limit, dan swelling test. Hasil uji XRF menunjukkan mineral dominan adalah Si (silikon) sebesar 54,6%, uji saringan dan analisis hidrometer menghasilkan persentase dominan sand sebesar 54,78% sehingga nilai koefisien keseragaman (Cu) = 20,0 dan koefisien gradasi (Cc)= 0,8 dan dikategorikan tanah bergradasi buruk, nilai kadar air alami 21,83%, berat jenis tanah (Gs) sebesar 2,463 dan tergolong halloysite, nilai index plasticity (IP) sebesar 18,46% sehingga termasuk kategori tanah dengan potensi pengembangan sedang dan agak ekspansif. Upaya stabilisasi dilakukan dengan penambahan kapur dolomite (CaO + MgO), kulit telur puyuh (CaCO3 + MgCO3), natrium hidroksida (NaOH) dengan masing-masing kadar 5%, 10%, 15%. Berdasarkan uji atterberg limit nilai IP dengan penambahan kapur dolomite 5%, 10%, dan 15% adalah 20,18%;  19,10%; dan 16,95%, nilai IP untuk  penambahan bahan kulit telur puyuh adalah 19,00%; 18,24%;  dan 16,78%, nilai IP untuk penambahan bahan NaOH yaitu 18,67%; 17,32%; dan  16,45%. Hasil nilai berat jenis tanah (Gs) kapur dolomite yaitu 2,79; 2,35; dan 2,16, Gs kulit telur puyuh yaitu 2,71; 2,40; dan 2,31, Gs  NaOH yaitu 2,73; 2,52; dan 2,31. Hasil swelling test tanah asli mengalami pengembangan 0,40 mm, nilai swelling tanah dengan penambahan kapur dolomite yaitu 0,69 mm; 0,30 mm; dan 0,10 mm, nilai swelling kulit telur puyuh yaitu 0,42 mm; 0,03 mm; dan 0,00 mm. Hasil swelling test NaOH 0,16 mm; 0,02 mm; 0,00 mm. Berdasarkan data yang diperoleh maka bahan tambah yang dianggap baik dan efektif untuk memperbaiki dan mengurangi tingkat pengembangan adalah NaOH.  
Analisis Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Prefabricated Vertical Drain Kombinasi Vacuum Dan Preloading (Studi Kasus Pada Proyek X) Di Perumahan Semarang Timur Hakim, Lukman; Wahyuni, Maria; Karlinasari, Rinda
G-SMART Vol 8, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/gsmart.v8i2.5731

Abstract

Tanah lunak menjadi salah satu kendala ketika proses konstruksi berlangsung di atas tanah ini seperti konsolidasi tanah yang cukup lama. Konsolidasi tanah berkaitan dengan tekanan air pori dan tekanan air pori berlebih di dalam tanah ketika saat beban bekerja.. Tanah lunak memiliki tekanan air pori yang besar, sehingga diperlukan perbaikan tanah. Perbaikan tanah lunak dalam penelitian ini menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) kombinasi vacuum dan preloading. Pemodelan perhitungan dilakukan secara numeris dengan software PLAXIS V20. Tujuan penelitian untuk mengetahui besarnya penurunan tanah dan excess pore pressure tiap masing-masing pemodelan. Perbaikan tanah PVD kombinasi vacuum dan preloading jarak PVD 1 m, kedalaman PVD 24,5 m, tekanan vacuum 80 kPa, tinggi timbunan 2 m dan tinggi preloading 2 m.  Hasil pemodelan secara numeris PVD kombinasi preloading ketika masa akhir konstruksi dengan total waktu 78 hari penurunan konsolidasi sebesar 0,514 m dengan excess pore pressure 0,6509 kN/m2 dan nilai safety factor sebesar 1,725. Hasil pemodelan secara numeris PVD kombinasi vacuum ketika masa akhir konstruksi dengan total waktu 204 hari penurunan konsolidasi sebesar 0,229 m dengan excess pore pressure 0,8683 kN/m2 dan nilai safety factor sebesar 3,55.
Pengaruh Paparan Melalui Media Tik Tok dan Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Anemia di SMPN 2 Mbeliling Desa Cunca Lolos Selnia, Rowita Yunita; Bunga, Eryc; Romeo, Petrus; Wahyuni, Maria
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 12, No 1 (2025): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v12i1.18390

Abstract

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah berada di bawah tingkat normal. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh paparan melalui media Tik Tok dan Leaflet terhadap tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang Anemia di SMPN 2 Mbeliling Desa Cunca Lolos, kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental design dengan rancangan penelitian “pretest-posttest group design”. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mbeliling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang dari kelas VII, VIII, IX dan menggunakan teknik total sampling yang dibagi kedalam dua kelompok intervensi yang berbeda yaitu berjumlah 50 orang pada tiap kelompok. Teknik analisis data menggunakan uji Paired sampels T-Test dan uji Independent sampels T-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dan perbedaan Tik-Tok dan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap tentang anemia sebelum dan setelah intervensi yang signifikan (p-value = 0,000), perbedaan rata- rata = pengetahuan kelompok Tik-Tok 87,70 dan kelompok leaflet 76,40 dan rata-rata skor sikap kelompok Tik-Tok 87,54 dan kelompok leaflet 73, 88 Media Tik-Tok lebih efektif digunakan pada remaja dibandingkan media leaflet terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SMP Negeri 2 Mbeliling Desa Cunca Lolos. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk meneliti tentang anemia dengan media pembelajaran lain dan menambah variabel tindakan dalam mencegah terjadinya  anemia dengan kadar hemoglobin yang rendah.
Keutamaan Komponen Penilaian Kinerja Infrastruktur dalam Upaya Ketahanan Air: Pendekatan Studi Lumbung Air di Kabupaten Pati Angghita, Lintang Jata; Wahyuni, Maria
Jurnal Profesi Insinyur Indonesia Vol 3, No 2 (2025): JPII
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpii.2025.25795

Abstract

Ketersediaan dan kemudahan akses air bersih bagi seluruh masyarakat menjadi sangat penting sebagai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Kabupaten Pati yang termasuk dalam bagian kawasan pesisir Pulau Jawa mengandalkan sumber air bersih dari sumur dalam dan lumbung air. Keberadaan lumbung air yang seharusnya meningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses air bersih, menjadi tidak optimal karena kondisi fisik lumbung air yang tidak mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keutamaan dalam perbaikan lumbung air di Kabupaten Pati dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Indikator yang digunakan sebagai dasar melakukan penilaian adalah pemenuhan kebutuhan masyarakat, kebermanfaatan, kondisi fisik lumbung air, kelengkapan infrastruktur pendukung dan ketersediaan kelembagaan pengelola. Sebagai hasil dari penelitian ini, dengan menggunakan sampel 16 lumbung air yang terletak di Kabupaten Pati, dari 6 indikator yang menjadi dasar penilaian, keutamaan penanganan pada lumbung air adalah pemenuhan kebutuhan air bersih dengan tingkat keutamaan 43,4%, diikuti oleh kondisi prasarana fisik dengan tingkat keutamaan 30,7% dan kondisi prasarana pendukung dengan tingkat ketamaan 10,4%. Ketiga indikator lainnya, organisasi personalia (7,1%), ketersediaan dokumentasi (4,8%) dan peran serta P3AB (3,6%) memiliki keutamaan yang dapat dikategorikan minor. Kata kunci: lumbung air, Kabupaten Pati, AHP, rehabilitasi, keberlanjutan
Kajian Sensitivitas Parameter Model F.J. Mock untuk Analisis Ketersediaan Air Santosa, Budi; Wahyuni, Maria
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 7, No 2 : March 2025
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v7i2.13223

Abstract

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Kode Etik dalam Praktik Keinsinyuran adalah perlunya verifikasi data untuk menjamin bahwa hasil model semirip mungkin dengan hasil pengamatan di lapangan. Kajian ini menganalisis sensitivitas parameter model yang merupakan bagian dari data yang perlu diverifikasi dalam model F.J. Mock. Model F.J. Mock banyak digunakan untuk memperkirakan debit andalan dan ketersediaan air di daerah aliran sungai. Analisis ini mengkaji parameter utama, mencakup koefisien infiltrasi (i) dan faktor resesi air tanah (k), melalui pendekatan sensitivitas berbasis perubahan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa parameter ini secara signifikan memengaruhi debit andalan minimum (Qmin) dan variabilitas debit aliran pada musim hujan dan musim kemarau. Secara khusus, peningkatan 20% dalam faktor resesi air tanah dan koefisien infiltrasi meningkatkan Qmin masing-masing sebesar 4,93% dan 4,50%, sekaligus mengurangi rasio aliran maksimum-minimum (Qmax/Qmin) sebesar 8,20% dan 6,98%. Temuan ini menggarisbawahi perlunya pengelolaan penggunaan lahan berkelanjutan dan strategi konservasi air tanah untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya air.
Perencanaan Dinding Penahan Tanah Batu Kali Menggunakan Perkuatan Pondasi Sumuran (Studi Kasus: Lokasi Kic Semarang) Wicaksono, Vicky Cahyo; Pratama, Calvin Candra; Wahyuni, Maria; Karlinasari, Rinda
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 7, No 2 : March 2025
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v7i2.13099

Abstract

Dinding penahan tanah (DPT) adalah struktur konstruksi yang bertujuan menahan dorongan tanah dan dapat dikombinasikan dengan pondasi sebagai perkuatan, contohnya pondasi sumuran. Di lokasi KIC Semarang, terdapat dinding penahan tanah batu kali yang mengalami retakan dan direncanakan untuk digunakan sebagai gudang alat berat. Analisis dilakukan menggunakan data lapangan berupa borlog yang terdiri dari tiga titik yaitu BH.01, BH.02, dan BH.03. Hasil perhitungan manual menunjukkan safety factor (SF) terhadap penggeseran sebesar 1,14; penggulingan sebesar 1,03; dan daya dukung  sebesar 0,124. Analisis dilanjutkan dengan back analysis menggunakan Finite Element Method (FEM) memberikan hasil SF sebesar 1,186. Berdasarkan SNI 8460:2017 hasil analisis tersebut nilai SF tidak memenuhi syarat. Hasil yang menunjukkan kondisi tidak aman ini maka peneliti melakukan perencanaan DPT dengan mencakup dua tipe dimensi yaitu eksisting dan sesuai SNI dan diperkuat dengan pondasi sumuran berdiameter 1 meter dengan kedalaman 2 meter, lalu dimodelkan dalam dua tipe yaitu tanpa rangka dan dengan rangka. Analisis menunjukkan bahwa DPT eksisting tanpa rangka memiliki SF sebesar 2,056. Jika diberi perkuatan pondasi sumuran nilai SF meningkat sebesar 1,75% menjadi sebesar 2,092. DPT eksisting dengan rangka memiliki SF sebesar 2,412. Jika diberi perkuatan pondasi sumuran nilai SF meningkat sebesar 4,68% menjadi sebesar 2,435. DPT SNI tanpa rangka memiliki SF sebesar 2,429. Jika diberi perkuatan pondasi sumuran nilai SF meningkat sebesar 0,25% menjadi sebesar 2,435. DPT SNI dengan rangka memiliki SF sebesar 2,736 Jika diberi perkuatan pondasi sumuran nilai SF meningkat sebesar 9,03% menjadi sebesar 2,983.
Evaluasi dan Perencanaan Infrastruktur Simpang Jalan Prof. Soedharto: Perspektif Profesi Insinyur Wijaya, Muhammad Teqi; Wahyuni, Maria
Praxis : Jurnal Sains, Teknologi, Masyarakat dan Jejaring Vol 7, No 2 : March 2025
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/praxis.v7i2.13107

Abstract

Kemacetan kota besar mencerminkan urbanisasi yang tak seimbang dengan infrastruktur, diperburuk tingginya kendaraan pribadi yang menciptakan polusi dan menghambat mobilitas. Di Semarang, simpang Jalan Prof. Soedharto menjadi titik rawan, sering padat karena jalur utama ke Universitas Diponegoro dan permukiman sekitar. Studi tentang simpang Jalan Prof. Soedharto berfokus pada penanganan kemacetan lalu lintas melalui analisis dan simulasi terperinci menggunakan perangkat lunak VISSIM. Proses analisis dimulai dengan pengumpulan data, termasuk pengamatan langsung dan simulasi lalu lintas untuk menilai kondisi persimpangan saat ini. Lalu lintas di persimpangan utama, seperti Patung Diponegoro dan Srondol Bumi Indah, dievaluasi dalam dua skenario: "Do Nothing" dan "Do Something" . Dalam skenario "Do Nothing", simulasi mengungkapkan kemacetan parah dengan antrian kendaraan yang panjang, yang disebabkan oleh kapasitas jalan yang tidak memadai dan siklus lampu lalu lintas yang kurang optimal. Skenario "Do Something" menerapkan intervensi pengoptimalan sinyal dan pelebaran jalan dari 14m menjadi 16m. Skenario alternatif menunjukkan peningkatan performa simpang dengan penurunan waktu tunda sebesar 5% pada pendekat yang paling padat. Arus lalu lintas membaik dengan antrian lebih pendek dan waktu tunggu berkurang, menunjukkan efektivitas solusi. Simulasi ini menyoroti pentingnya peningkatan infrastruktur untuk mengurangi kemacetan dan mendukung lalu lintas yang lebih efisien dan aman di Semarang.