Ifnaldi Ifnaldi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manajemen Tenaga Pendidik Dalam Meningkatkan Manajemen Mutu Madrasah Di MI 04 Rejang Lebong Feti Iin Parlina; Jumira Warlizasusi; Ifnaldi Ifnaldi
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1229

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme/enterpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.[1] Manajemen Tenaga Pendidik adalah aktivitas yang dilakukan mulai dari Tenaga Pendidik itu masuk kesuatu lembaga pendidikan dari mulai proses perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan, pemberian kompensasi, penghargaan, pendidikan dan pelatihan atau pengembangan dan pemberhentian. Kegiatan manajemen tenaga pendidik adalah kegiatan merencanakan hingga pemberhentian tenaga pendidik agar tercipta pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Secara umum penerapan manajemen Tenaga Pendidik dilaksanakan sesuai fungsi-fungsi manajemen, dan secara keseluruhan sudah baik dan berjalan secara kondusif dan efisien. Dan secara khusus Dalam fungsi-fungsi manajemen dapat disimpulkan bahwa manajemen tenaga pendidik di MI 04 rejang lebong secara teori dan praktek sudah berjalan dengan baik. Karena sudah sejalan dengan pendapat para ahli dan tenaga pendidik sudah melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan bidangnya. Manajemen mutu madrasah yang dilaksanakan pada ketiga madrasah yang menjadi subjek penelitian secara umum tidak terlepas dari komponen-komponen manajemen mutu dengan pendekatan model PDCA, penjelasan mengenai PDCA tersebut adalah sebagaimana telah disampaikan pada bagain kajian pustaka, namun pada dasarnya pada implementasinya tidak terlepas dari permasalahan sehingga dalam proses pengembangan dan atau peningkatan mutu masih perlu adanya pengembangan terutama dalam tahap operasional, untuk mencari solusi tersebut peneliti menyampaikan juga mengenai pendekatan PDCA sebagai padanan dalam mencari langkah penyelesaian dan atau pemenuhan terhadap kebutuhan penjaminan mutu pada ketiga madrasah tersebut, adapun kerangka manajemen mutu madrasah yang dilaksanakan pada ketiga madrasah tersebut adalah sebagaimana gambar di bawah ini. 
Madrasah Bermutu Berbasis Manajemen Mutu Terpadu (MMT) Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Rejang Lebong Ria Sandi; Ifnaldi Ifnaldi; Jumira Warlizasusi Warlizasusi
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1218

Abstract

Di zaman modern ini, membahas madrasah merupakan sesuatu yang cukup menggelitik. Madrasah merupakan salah satu komponen sistem pendidikan nasional yang lebih mudah dijangkau dan dikenal masyarakat dibandingkan dengan jenis pendidikan formal lainnya. Madrasah lebih strategis penting dalam mencapai PUS-EFA (Pendidikan Untuk Semua), sebagian karena lebih mudah dan lebih murah untuk mendanai dan dapat diakses oleh masyarakat secara keseluruhan (akar rumput). Madrasah dapat dianggap sebagai lembaga pendidikan Islam resmi yang memainkan peran yang sangat signifikan dalam masyarakat, khususnya dalam mengurangi buta huruf di Indonesia. Akibatnya, madrasah semakin menyadari relevansinya dalam persaingan global saat ini. Madrasah harus menggunakan teknik agar kuat dan berkualitas jika ingin tetap eksis di bawah aturan internasional. “Manajemen Mutu Terpadu” adalah teknik yang dapat digunakan dalam pengelolaan madrasah untuk menghasilkan madrasah yang berkualitas. Dalam situasi ini, manajemen mutu terpadu adalah pengelolaan berbagai sumber daya dan potensi agar dapat dimanfaatkan secara utuh/sepenuhnya (terpadu) dan saling terkait dalam rangka memajukan dan mengembangkan madrasah sehingga menjadi lembaga pendidikan yang bermutu. dengan keunggulan kompetitif yang kuat. tinggi. Dalam hal pendanaan, manajemen mutu terpadu memanfaatkan potensi yang ada secara maksimal daripada terus-menerus mengandalkan uang atau pengeluaran yang signifikan. Dalam rangka mengelola beragam potensi yang ada di madrasah dan sekolah serta menyediakan sumber daya yang unggul, diperlukan madrasah dan pimpinan sekolah.
Manajemen Mutu Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Tendik SD Muhammadiyah 05 RL Adewahyu Adewahyu; Jumira Jumira; Ifnaldi Ifnaldi
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 4 (Oktober 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i4.1340

Abstract

Strategi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan  di SD Muhammadiyah 05 RL yaitu dengan dibekali kemampuan keterampilan siswa-siswi yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler dan mengadakan kegiatan Boarding School, bahwanya Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas mutu dalam pendidikan hendaknya terlebih dahulu mengadendakan perencanaa program sert merincikan kebutuhan Guru serta tenaga kependidikan yang akannantinya menjalankan apa yang menjadi tugas, perencanaan kurikulum yang nantinya dijalankan selama proses KBM, merencanakan kebijakan dalam penambahan modifikasi mapel, membuat struktur pengorganisasian  melibatkan wali dan orang tua murid melalui komite sekolah serta dibarengi perlengkapan sarana prasarana yangnantinya digunakan, memberikan prilaku yang baik, tenang dalam bekerja, memberi semangat (motivasi) serta penghargaan terhadap bawahan baik moril maupun materil, peningkatan dalam kesejahteraan, mengikut sertakan Guru (pendidik) dan tenaga kependidikan dalam pelatihan diklat-diklat serta memotivasi personil yang senior agar memiliki semangat life long education, mengawasi output, KBM, dan murid mulai dari proses penerimaan (PPDB) sampai lulus  pada sekolah tersebut. Dimana ada beberapa hambatan yang dialami sekolah yaitu  kurang menunjangnya  sarana prasarana serta adanya personil yang masih kurang disiplin, dan kurangnya komunikasi antara kepala sekolah dengan sebagian personil.
ANALISIS KERJASAMA GURU PAI DAN ORANGTUA DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SD NEGERI 46 SELUMA Mardiansyah Mardiansyah; Ifnaldi Ifnaldi; Sutarto Sutarto; Siswanto Siswanto
Al-Mau'izhoh Vol 5, No 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/am.v5i1.4792

Abstract

This research is motivated by the behavior and habits that often occur in the classroom or outside the classroom showing unfavorable behavior such as fighting with friends, being impolite and obedient to the teacher, fighting, bullying fellow friends, urinating in class, carrying lipstick and makeup, skipping class when class hours, stealing the teacher's motorbike, and smoking in the school environment. This study aims to determine the moral condition of students at SD Negeri 46 Seluma and the form of cooperation between PAI teachers and parents in fostering students' morals at SD Negeri 46 Seluma. This study used qualitative research methods. The informants of this research were principals, PAI teachers, classroom teachers, parents and students. Data collection techniques are observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation and conclusions/verification. good morals such as fellow students are still found fighting among friends and bullying fellow friends, students' morals towards teachers and parents are still lacking in respect and obedience, students' morals with the environment also have not shown maintaining the cleanliness of the school environment and home environment. The form of cooperation between PAI teachers and parents in fostering student morals at SD Negeri 46 Seluma is to invite parents to school and make direct visits to students' parents' homes. Analysis of the cooperation between PAI teachers and parents in fostering the morals of students at SD Negeri 46 Seluma with the collaboration of inviting parents to school and making direct visits to the students' parents' homes as for the changes obtained by students, namely not repeating, such as not fighting with fellow friends and not bullying others his friend again, the teacher is polite and doesn't pee carelessly anymore