p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Surya Abdimas
Abdul Khafidz
Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyusunan Media Pembelajaran Berbasis Blended Learning Bagi Guru Ekonomi Se-Kabupaten Kebumen dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar Kardiyem Kardiyem; Partono Thomas; Ahmad Jaenuddin; Abdul Khafidz; Celine Amita Ramadhani; Rahayu Lestari; Siti Mukoyimah
Surya Abdimas Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i3.1797

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 menjadi dasar kebijakan sekolah daring yang mengakibatkan kurangnya interaksi dalam pembelajaran, sehingga penyerapan pengetahuan dan keterampilan siswa tidak optimal. Blended learning adalah pembelajaran yang memadukan teknologi di dalam dan di luar kelas yang memuat tentang e-learning. Dalam proses pembelajaran blended learning ini diperlukan media pembelajaran berbasis AI dan IoT sebagai implementasi teknologi era industri 4.0 untuk menyukseskan merdeka belajar. Namun faktanya, berdasarkan wawancara dengan Guru Ekonomi SMA se-kabupaten Kebumen pada tangal 5 Februari 2021, mayoritas guru masih menggunakan media pembelajaran berupa Whatshaap dan email yang kurang interaktif dan menarik. Diperlukan pelatihan dan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbasis AI dan IoT dalam proses pembelajaran, mencakup seminar, praktek, diskusi, presentasi, dan refleksi. Hasil pelatihan berupa pengetahuan dan keterampilan peserta tentang materi pelatihan. Materi pelatihan meliputi pengetahuan dan praktek implementasi pembuatan media pembelajaran blended learning. Konsep yang diberikan meliputi penilaian hasil belajar, penilaian untuk belajar, dan penilaian sebagai kegiatan belajar. Rencana kegiatan terdiri dari (1) koordinasi dengan Ketua MGMP Ekonomi SMA se-kabupaten Kebumen, (2) koordinasi seluruh tim pengabdian kepada masyarakat, (3) koordinasi dengan Ketua MGMP Ekonomi SMA se-kabupaten Kebumen, 4) pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru yang tergabung dalam MGMP Ekonomi SMA se-kabupaten Kebumen, (5) evaluasi kegiatan pengabdian. Pengabdian ini berperan penting meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru ekonomi Kabupaten Kebumen dalam pembuatan media pembelajaran kreatif, inovatif dan menyenangkan berbasis AI dan IoT yang berbeda dengan media pembelajaran yang sudah ada terdahulu, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di era new normal dan mendukung program merdeka belajar.
Pelatihan Edukasi Penghitungan Risiko Biaya dan Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Genengadal Kabupaten Grobogan Kardiyem Kardiyem; Dwi Puji Astuti; Saringatun Mudrikah; Abdul Khafidz; Siti Mukoyimah; Siswi Putri Sulawartisari; Windi Ivariana Novelia
Surya Abdimas Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.v6i4.2277

Abstract

Desa Genengadal Kecamatan Toroh adalah daerah penghasil bawang terbesar di Kabupaten Grobogan. Sebanyak 200 petani aktif melakukan budidaya bawang merah, dengan masa tanam dua kali dalam setahun. Kelompok tani yang paling aktif di desa ini adalah Kelompok Tani Lestari dan Kelompok Tani Rahayu yang sudah berdiri sejak tahun 2013. Berdasarkan hasil observasi persoalan yang dihadapi oleh petani bawang merah di Desa Genengadal adalah ketidakmampuan petani memperhitungkan risiko produksi pertanian sehingga terjadi ketidakmerataan alokasi permodalan. Ketimpangan alokasi biaya menimbulkan risiko pendapatan yang seringkali tidak seimbang dengan pengeluaran produksi dikarenakan fluktuasi harga jual serta ketidakoptimalan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Persoalan ini belum mendapatkan solusi yang tepat sehingga sering kali petani mengalami kerugian yang dapat mencapai Rp 40.000.000,00/ha, nominal tersebut belum termasuk kalkulasi biaya tenaga kerja yang sering diabaikan oleh para petani. Ketidakmampuan memperhitungkan besaran risiko biaya yang dihadapi dengan hasil pendapatan di kemudian hari menjadi faktor kelesuan ekonomi bagi petani. Berkenaan dengan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan program pemberdayaan secara berkesinambungan untuk menciptakan petani yang memiliki manajemen usaha yang tepat dan mampu memperhitungkan risiko sehingga kesejahteraannya meningkat. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan konsep pelatihan perhitungan risiko biaya dan pendapatan usaha pertanian. Pelaksanaan kegiatan menggunakan 5 Metode (diskusi, ceramah, tutorial, latihan, monitoring dan valuasi yang dilakukan secara bertahap dengan pendekatan Community Development dan Edukatif. Melalui pemberdayaan ini petani lebih terampil dalam memperhitungkan akuntansi pertanian bawang merah sehingga dapat memperbaiki menajamen usahanya dengan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik, disamping itu juga mampu membantu pemenuhan sarana prasarana pertanian.