Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Fasilitas Penyulingan Minyak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L): Studi Kasus UKM di Malang Firdiani Nur Afifah; Musthofa Lutfi; Darwin Kadarisman
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.086 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanaman rempah yang salah satunya adalah cengkeh. Di negara-negara eropa cengkeh banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas, sedangkan di Indonesia lebih banyak dimanfaat sebagai bumbu rokok kretek khas Indonesia. Selain itu cengkeh juga dapat diambil minyaknya. Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari bagian tanaman cengkeh. Minyak cengkeh tersebut diambil dari bunga maupun daun cengkeh. Kadar minyak di dalam bunga cengkeh berkisar 17-18% sedangkan pada daun sekitar 2-3% (Guenther,1987 dalam Bangkit,2012).  Minyak daun cengkeh dihasilkan dari penyulingan daun cengkeh melalui beberapa cara penyulingan. Dalam industri pengolahan minyak atsiri dikenal tiga macam sistem penyulingan yaitu: Penyulingan air, Penyulingan uap dan air, dan penyulingan uap (Hayani, 2002). Kualitas hasil penyulingan tergantung dari cara penyulingan dan alat yang digunakan. Penyulingan uap menghasilkan minyak cengkeh dengan komposisi eugenol yang lebih baik dari pada menggunakan penyulingan uap-air atau penyulingan air (Sukarsono, 2005). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui fasilitas penyulingan minyak daun cengkeh yang baik di UKM, mengetahui faktor yang dapat berpengaruh terhadap hasil minyak daun cengkeh serta mengetahui perbedaan hasil minyak daun cengkeh dari fasilitas yang berbeda. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui fasilitas dan teknik yang paling baik dalam menghasilkan minyak daun cengkeh yang berkualitas guna meningkatkan nilai jual dari minyak daun cengkeh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh dari observasi langsung dilapang, wawancara dengan pemilik UKM dan studi pustaka. Berdasarkan penelitian ini diketahui fasilitas yang paling berpengaruh adalah bahan pembuat ketel dan daun cengkeh, sedangkan fasilitas lain lain yang berpengaruh adalah peralatan yang digunakan dan tempat penampung bahan baku maupun hasil minyak.   Kata kunci: Daun Cengkeh, Minyak atsiri, Minyak Daun Cengkeh, Penyulingan
Rancang Bangun Sistem Irigasi dan Pemberian Nutrisi Otomatis Berbasis RTC (Real Time Clock) pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) Sandra Malin Sutan; Darwin Kadarisman; Saiful Hosni; Fadillah Fadlillah
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.377 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu Merancang dan menguji sistem pengaturan irigasi dan pemberian nutrisi berbasis Microcontroller ATMEGA 16 pada pertumbuhan tanaman pak choy (Brassica chinensis L). Adapun Parameter yang diuji meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter bonggol, berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun dilakukan setelah tanaman berumur pak choy berumur 14 HST (Hari Setelah Tanam) sedangkan diameter bonggol, berat basah tanaman dan berat kering tanaman pada saat panen. Selain itu akan dilakukan pegujian larutan nutrisi dilakukan pada setiap hari pada kedua perlakuan dengan menggunakan alat EC (electro conductivity). Sistem irigasi dilakukan secara otomatis dengan sistem on dan off. Secara keseluruhan sistem irigasi dan pemberian nutrisi otomatis menggunakan timer RTC DS1307 dengan microkontroler 16 pada budidaya pakcoy masih belum terkoordinasi dengan baik. Pada pengamatan pertumbuhan tanaman pak choy yang dilakukan selama 28 hari dengan perlakuan irigasi berbasis otomatis dan perlakuan irigasi secara terus-menerus mununjukkan perlakuan yang terbaik.Kata kunci : Hidroponik , Nutrient Film Technique (NFT), RTC (Real Time Clock), HST (Hari Setelah Tanam), EC (electro conductivity)
Daya Tahan Tanaman Jagung Terhadap Serangan Penyakit Bulai Pada Benih Jagung Hibrida Varietas P31 dan Varietas P35 di PT. DuPont Pioneer Surya Putra; Musthofa Lutfi; Darwin Kadarisman
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.406 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengamati daya tumbuh benih jagung hibrida varietas P31, varietas P35 dan varietas kompetitor, dan mengamati daya tahan benih jagung hibrida varietas P31, varietas P35 dan varietas kompetitor terhadap serangan penyakit Bulai. Metode pengamatan yang dilakukan di perusahaan yang pertama adalah penanaman benih jagung meliputi persiapan alat dan bahan sebelum tanam, persiapan lahan pengamatan, penanaman, pemberian pupuk pertama, dan penyiangan. Langkah kedua adalah pengamatan dan pengambilan data meliputi pengamatan daya tumbuh, proses inokulasi dan pengambilan data intensitas serangan penyakit Bulai. Dari hasil pengamatan pada 10 HST (Hari Setelah Tanam) diketahui bahwa daya tumbuh varietas P31 (93%), varietas P35 (98%) dan varietas kompetitor (92%). Kemudian tanaman jagung yang tergolong sangat tahan bulai adalah varietas P35 (9,18%), tanaman varietas P31 (13,98%) tergolong tahan dan varietas kompetitor agak tahan (36,94%), pada pengamatan intensitas serangan penyakit Bulai 40 HST. Kata kunci: Penanaman, Daya Tumbuh, Inokulasi, Daya Tahan Benih