Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BEBAN KERJA REKAM MEDIS BERDASARKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) DI RSUD SUNGAI LILIN Dewi Nashrulloh; Lely Meriaya sari; Devi Asmayawati
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v14i2.319

Abstract

The WISN (Workload Indicator Staff Need) method is an indicator that shows the amount of staff needed in health facilities based on workload, so that the allocation/relocation is easier and more rational. Services in hospitals are administrative in nature, namely service that is orderly, neat and thorough. In addition, because other people are facing it, efforts must be made to be fast and not create queues, so a sufficient number of officers or health workers is needed. to calculate the medical record workforce at Sungai Lilin Hospital. This research uses quantitative research with a descriptive approach. The data collection method in this study was observation, direct interviews with officers at Sungai Lilin Hospital. it is known that the available working time is 2,088 hours/year or 125,280 minutes/year, the workload requirement for medical record officers in the medical record room is 642,959 minutes, the calculation of the standard time allowance is 0.15 minutes. The calculation of the medical record workforce in the medical record room is 4 workers. 3 people are already in the medical record room. So we need 1 more worker.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SEKOLAH DASAR DALAM UPAYA PENCEGAHAN DBD Novdaly Fillamenta; Dewi Nashrulloh; Bunga Anyelir; Nur Inda Fadhlika Qoyum; Feliyanti
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 15 No 1 (2025): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v15i1.477

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan perilaku manusia. Selain 3M (menguras, menutup, mengubur), penyuluhan kesehatan juga merupakan suatu kegiatan yang sudah dilakukan, dimana bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat (Nasution et al., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap siswa Sekolah Dasar dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pre-test post-test control group design dengan sampel seluruh siswa SD kelas empat di SD Keputran di Kecamatan Kraton yang berjumlah 112 orang. Sampel dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok dengan satu kali penyuluhan, dua kali penyuluhan dan tanpa perlakuan yang jumlahnya masing-masing 40 orang. Kelompok perlakuan akan menilai hasil penyuluhan yang diberikan meliputi materi, media, metode dan komunikator. analisis data sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan dengan uji t-test dilanjutkan dengan uji regresi linear berganda untuk melihat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap siswa SD dalam pencegahan DBD. Hasil uji t-test menunjukkan terdapat perbedaan rerata nilai pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan pada kelompok satu kali penyuluhan dan kelompok dua kali penyuluhan (p = 0,00). Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan materi mempunyai pengaruh yang paling dominan dalam peningkatan pengetahuan (Nilai B = 0,590 dan p = 0,00) dan sikap (Nilai B = 0,150 dan p = 0,034) untuk kelompok satu kali penyuluhan dan pengetahuan (Nilai B = 0,632 dan p = 0,000) pada kelompok dua kali penyuluhan, sedangkan media mempunyai pengaruh yang paling dominan dalam perubahan sikap (Nilai B = 0,520 dan p=0,001) pada siswa SD dalam pencegahan DBD
TINJAUAN PENERAPAN REKAM MEDIS ELEKTRONIK (ELEKTRONIK MEDICAL RECORD) PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2024 Dewi Nashrulloh; Yulia Anggraini
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 14 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v14i2.448

Abstract

Rekam medis elektronik adalah penggunaan perangkat teknologi informasi untuk pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan serta pengaksesan data yang tersimpan pada rekam medis pasien di rumah sakit dalam suatu sistem manajeman basis data yang menghimpun sumber data medis. Berdasarkan observasi awal Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang telah menerapkan rekam medis elektronik untuk pelayanan pasien rawat jalan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauhmana penggunaan teknologi digital dalam proses pencatatan dan pengelolaan rekam medis dapat secara efektif mendukung dan memperkuat pelaksanaan Rekam Medis Elektronik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian explorative study untuk mendapatkan informasi mendalam dari informan tentang pemahaman perekam medis terhadap penerapan rekam medis elekronik di Rumah Sakit. Pengambilan data dengan cara wawancara mendalam menggunakan pedoman pertanyaan yang diajukan kepada petugas rumah sakit yang menjadi informan yang berjumlah 4 orang yaitu dokter, petugas rekam medis, perawat dan petugas administrasi rawat jalan yang masing- masing telah menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME). Analisis data diolah dengan teknik content analysis. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang telah menerapkan Rekam Medis Elektronik sejak awal bulan November 2022 dalam penerapan aspek Isi dari Rekam Medis Elektronik sudah lengkap dan memenuhi kebutuhan rumah sakit, penerapan aspek keamanan dan perlindungan data Rekam Medis Elektronik tenaga medis tenaga kesehatan dan/atau tenaga lain yang mengakses Rekam Medis Elektronik diberikan hak akses berupa username dan password serta petugas telah merasakan manfaat dari penerapan RME yaitu dapat meningkatkan efektifitas dan mutu pelayanan kepada pasien. Untuk mengatasi masalah apabila terjadi ganguan sistem maka pasien didaftarkan secara manual dan bila gangguan telah teratasi maka disalin ke Rekam Medis Elektronik. Kesimpulan penelitian ini adalah petugas memeiliki pemahanan yang sangat baik terhadap penerapan RME di Rumah Sakit. Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) telah mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku dan telah dirasakan manfaatnya oleh petugas di pelayanan rawat jalan Rumah Sakit Islam Siti Khadijah Palembang