Materi matematika tak semata-mata berkaitan dengan kemampuan menghitung, tetapi juga berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan permasalahan dan kemampuan komunikasi. Didapatkan informasi awal bahwa saat pembelajaran matematika guru hanya menggunakan metode pembelajaran yang sifatnya satu arah, guru mendominasi dalam pembelajaran, siswa hanya mendengarkan, mengerjakan tugas, kemudian dinilai, siswa juga malas untuk bertanya terkait dengan materi, siswa belum memahami rumus mana yang tepat untuk setiap pertanyaan yang diajukan pendidik, sehingga menyebabkan keterampilan berbicara dan menyelesaikan dari setiap persoalan siswa masih rendah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah, peneliti memanfaatkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika baik secara multivariat maupun parsial. Desain Penelitian ini adalah eksperimen, dengan sampel berjumlah 70 peserta didik kelas VII SMP Swasta di kota Tangerang selatan, terdiri dari SMP PGRI 1 Ciputat dipilih sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen (A1) Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dan dari SMP Darussalam dipilih sebanyak 35 siswa sebagai kelas eksperimen (A2) Numbered head together (NHT). Hasil penelitian menunjukan bahwa (1). Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika secara Multivariat. Implikasi dari penelitian ini yaitu bahwa pemanfaatan metode pembelajaran yang dipilih seorang guru di sekolah sangatlah penting, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dan untuk menciptakan pembelajaran Matematika menjadi lebih menarik, supaya peserta didik mempunyai kemampuan komunikasi matematika yang baik, dan juga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.