Adi Darma Surya
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pentingnya Implementasi Pembelajaran Berbasis Android dalam Mengembangkan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar Adi Darma Surya
JEMARI (Jurnal Edukasi Madrasah Ibtidaiyah) Vol. 4 No. 2 (2022): July Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan dan perkembangan senantiasa terjadi, sehingga diperlukan upaya untuk beradaptasi agar tidak mengalami ketertinggalan.Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan ITdalam pembelajaran berbasis Android antara lain dengan memanfaatkan gawai masing-masing siswa guna menunjang pembelajaran khususnya siswa kelas tinggi sekolah dasar. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menginformasikan mengenai pentingnya mengimplementasikan pembelajaran berbasis Android untuk siswa kelas tinggi sekolah dasar, manfaat yang ditimbulkan khususnya pada perkembangan kemampuan kognitif serta berbagai cara yang dapat dilakukan dalam melaksanakan pembelajaran berbasis Android. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kepustakaan (literature review) dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai data hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara umum gawai yang digunakan adalah berbasis Android karena dinilai lebih mudah dalam pengoperasiannya. Melalui pembelajaran berbasis Andorid siswa akan lebih mudah mengakses segala hal yang terkait dengan materi pembelajaran dan akan menjadi sumber belajar mandiri bagi siswa. Dengan demikian, pembelajaran berbasis Android akan dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa secara maksimal terutama pada siswa usia sekolah dasar
Analisis Kemampuan Kognitif dan Miskonsepsi Pembelajaran IPA Materi Kalor Pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Adi Darma Surya
Koordinat Jurnal MIPA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/koordinat.v3i2.44

Abstract

Pendidikan melalui program pembelajaran pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkannya calon guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam memahami konsep-konsep dasar suatu bidang ilmu. Fakta menunjukkan bahwa pemahaman calon guru terhadap konsep-konsep dalam pembelajaran IPA masih rendah. Seringkali ditemukan kesalahan pemahaman mahasiswa terhadap suatu konsep ilmu (miskonsepsi) dan bahkan sama sekali tidak memahaminya. Apabila miskonsepsi mahasiswa calon guru ini dibiarkan, maka akan menimbulkan miskonsepsi yang berkelanjutan pada peserta didik, sehingga akan mempengaruhi kualitas outuput pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan kognitif dan kaitannya dengan miskonsepsi pembelajaran IPA materi kalor pada mahasiswa calon guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian yaitu mahasiswa calon guru sekolah dasar di STKIP Nasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah There Tier-Test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada calon guru SD. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa mengalami miskonsepsi pada materi kalor dengan persentase sebesar 52,43% dan hanya 23,13% yang sudah memahami dengan baik konsep-konsep pada materi kalor. Selebihnya terdapat miskonsepsi (false negative) sebesar 15,16% dan miskonsepsi (false positive) sebesar 8,27%. Dengan demikian diperlukan inovasi baik pada strategi, media atau model pembelajaran sehingga pemahaman mahasiswa calon guru SD khususnya pada konsep-konsep materi kalor semakin baik dan tidak terjadi miskonsepsi yang terus berkelanjutan.
Analisis Kemampuan Kognitif dan Miskonsepsi Pembelajaran IPA Materi Kalor pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Adi Darma Surya; Lina Tajqiyah; Refiarni Refiarni; Sumarno Sumarno; Joko Siswanto
Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD) JRPD Volume 4 Nomor 2, September 2023
Publisher : Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jrpd.v4i2.15789

Abstract

Pendidikan melalui program pembelajaran pada dasarnya mempunyai tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mewujudkannya calon guru harus memiliki kemampuan yang baik dalam memahami konsep-konsep dasar suatu bidang ilmu. Fakta menunjukkan bahwa pemahaman calon guru terhadap konsep-konsep dalam pembelajaran IPA masih rendah. Seringkali ditemukan kesalahan pemahaman mahasiswa terhadap suatu konsep ilmu (miskonsepsi) dan bahkan sama sekali tidak memahaminya. Apabila miskonsepsi mahasiswa calon guru ini dibiarkan, maka akan menimbulkan miskonsepsi yang berkelanjutan pada peserta didik, sehingga akan mempengaruhi kualitas outuput pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan kognitif dan kaitannya dengan miskonsepsi pembelajaran IPA materi kalor pada mahasiswa calon guru sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian yaitu mahasiswa calon guru sekolah dasar di STKIP Nasional.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah There Tier-Test yang digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang terjadi pada calon guru SD. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa mengalami miskonsepsi pada materi kalor dengan persentase sebesar 52,43% dan hanya 23,13% yang sudah memahami dengan baik konsep-konsep pada materi kalor. Selebihnya terdapat miskonsepsi (false negative) sebesar 15,16% dan miskonsepsi (false positive) sebesar 8,27%. Dengan demikian diperlukan inovasi baik pada strategi, media atau model pembelajaran sehingga pemahaman mahasiswa calon guru SD khususnya pada konsep-konsep materi kalor semakin baik dan tidak terjadi miskonsepsi yang terus berkelanjutan.