Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dinamika Poligami di Tengah Budaya Oligarkis-Patriarkis (Studi pada Masyarakat Poliwali Mandar dan Konawe Sulawesi) Anwar Sadat; Ipandang Ipandang
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 14 No 1 (2020)
Publisher : Sharia Faculty of State Islamic University of Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.237 KB) | DOI: 10.24090/mnh.v14i1.3657

Abstract

This article attempts to look at the other side of polygamy in the context of Islamic law amid oligarchic-patriarchal culture. During this time, there are people who think the reality of polygamy as a normal action performed. But there are some state that marriage should be practiced with the true principles of monogamy. Therefore, the article focuses on the wisdom of the polygamy reality experienced by the people of Polewali Mandar district in West Sulawesi and Konawe in Southeast Sulawesi based on normative narratives. The conclusion of this article is the reality of polygamy appears inseparably from the theological and cultural foundation of value-patriarchal oligarchic. Hence, the Quranic verse interpretation greatly influences the thought and practice of marriage in a society. Like the one phrase (fa wāḥidah) in QS. an-Nisa verse 3 which is interpreted not to prohibit a polygamy but the demand to marry another wife besides the first wife if she is unable to be fair. If a man is able to be fair in the matter of material, then he is permitted to marry at least four women at the same time.
Sosialisasi Pendidikan Demokrasi pada Pemilih Pemula Irma Irayanti; Ipandang Ipandang; Ahmadi Ahmadi; Maulana Malik Ibrahim; Abdul Wahid
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i2.814

Abstract

Tahun 2024, Indonesia akan memasuki tahun pesta demokrasi sebagai sumber kekuatan politik yang mengakomodir kedaulatan rakyat demi keterwakilan yang adil. Pemilih pemula merupakan “hal yang seksi” yang diperebutkan oleh partai politik. Oleh karena itu, sasaran pengabdian masyarakat ini adalah siswa kelas XII SMA yang baru akan memiliki pengalaman pertama dalam memilih. Metode yang digunakan adalah sosialisasi langsung ke sekolah sasaran yakni SMAN 13 Konawe Selatan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait pemilu baik syarat maupun implikasi pelaksaan pemilihan umum bagi para siswa yang memiliki hak suara.Sosialisasi ini merupakan ajang untuk menambah pengetahuan para siswa dalam menghadapi demokrasi di Indonesia utamanya pada pemilihan umum yang akan mereka hadapi untuk pertama kalinya.
Pemberdayaan Perempuan Masyarakat Tolaki Berbasis Home Industri melalui Kerajinan Kain Perca sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga Ipandang Ipandang
Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom Vol. 1 No. 1 (2021): Ngarsa: Journal of Dedication Based on Local Wisdom
Publisher : LP2M UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/ngarsa.v1i1.146

Abstract

Pemberdayaan didenfinisikan sebagai proses dimana pihak yang tidak berdaya bisa mendapatkan kontrol yang lebih banyak terhadap kondisi atau keadaan dalam kehidupanya. Kontrol ini meliputi kontrol terhadap berbagai macam sumber (mencakup fisik dan intelektual) dan ideologi meliputi (keyakinan, nilai dan pemikiran).Metode yang digunakan yaitu 1] metode pendampingan 2] langkah langkah tahapan pendampingan, hasil yang diharapkan 1] bisa bedampak pada masyarakat 2] bisa berdampak pada keilmuan,pembahasanya 1] isu dan fokus pemberdayaan, 2] tujuan, 3] alasan memilih dampingan, 4] kondisi subjek dampingan, 5] output pendampingan yang diharapkan, diseminasinya yaitu 1] mitra SDM, 2] supplier, 3] lokasi, 4] eksperimen, 5] spesifikasi produk, 6] segmentasi pasar. Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran dan potensi diri agar lebih mampu untuk mandiri dan berkarya. Dengan adanya pemberdayaan wanita berbasis home industri dalam mengkreasikan kain perca, diharapkan mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dari yang awalnya lemah menjadi satu atau dua tingkat lebih tinggi dari level sebelumnya, sekaligus menekan angka / prosentase terbuangnya waktu untuk hal yang kurang positif dan tidak berdaya guna (ngerumpi) menjadi waktu yang produktif, kreatif dan inovatif. Empowerment is defined as a process whereby parties who are powerless can gain more control over the conditions or circumstances in their lives. This control includes control over a variety of sources (including physical and intellectual) and ideology includes (beliefs, values ​​and thoughts). The method used is 1) mentoring method 2) step by step stages of mentoring, expected results 1) can have an impact on society 2 ] can have an impact on science, the discussion is 1] issues and focus on empowerment, 2] objectives, 3] reasons for choosing assistance, 4] conditions for assisted subjects, 5] expected output of assistance, dissemination, namely 1] HR partners, 2] suppliers, 3] location, 4] experiment, 5] product specification, 6] market segmentation. Empowering women is an important strategy in increasing the role and potential of themselves so that they are more able to be independent and work. With the empowerment of women based on the home industry in creating patchwork, it is expected to be able to increase the economic level of the community from initially weak to one or two levels higher than the previous level, as well as to reduce the number / percentage of time wasted on things that are less positive and useless (huddling) is a productive, creative and innovative time.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 Dalam Penerbitan SIM di Polres Konawe Selatan Ipandang Ipandang; Nur Husna Syukri
Datuk Sulaiman Law Review (DaLRev) Vol 3 No 1 (2022): Datuk Sulaiman Law Review (DaLRev)
Publisher : Program Studi Hukum Tata Negara (Siyasah) IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/dalrev.v3i1.2579

Abstract

Penelitian ini membahas tentang tinjauan hukum Islam terhadap implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP Yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penelitian ini  menggunakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis-empiris atau penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Sumber data penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama Proses PNBP khusus SIM C yang berlaku dikantor Polres Konawe Selatan (Konsel) sudah sesuai dengan aturan tata cara penyetoran PNBP. Kedua PNBP belum terimplementasi secara maksimal karena masih ditemukan pelanggaran seperti pembuat SIM tidak mengikuti tes ujian, antrian pendaftaran tidak teratur, dan pungutan liar. Ketiga PNBP dalam tinjauan hukum Islam telah sesuai dengan Hukum Islam khususnya mengenai tatacara penyetoran PNBP, namun implementasinya belum maksimal dan masih ditemukan pelanggaran yang bertentangan dengan prinsip keadilan (Q.S An-Nisa : 135) dan prinsip persamaan (Q.S Al-Hujurat : 13). Penelitian ini memberikan implikasi berupa pemahaman hukum Islam bagi pelaksana PNBP di institusi kepolisian dan mendorong peningkatan kualitas layanan pengelolaan PNBP terkhusus penerbitan SIM.