Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Influence of Conditioning Agent on Phosphate Diffusion Coefficient through Polyacrylamide and Agarose Gel Layta Dinira; Barlah Rumhayati; Rachmat Triandi Tjahjanto
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.522 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2013.002.02.155

Abstract

Excess phosphate in natural water can cause algae grow rapidly, to the extent causing many fish deaths that led to the extinction of certain species. Therefore, an analysis or periodic observations of phosphate levels in the water is needed. The commonly used method is diffusive gradient in thin films (DGT) technique. The DGT technique is based on the ability of analyte to diffuse through a gel, which have a value named diffusion coefficient. This research was conducted in order to study the effect of different storage solution to the phosphate diffusion coefficient through polyacrylamide and agarose gels. Initial research performed with making the polyacrylamide and agarose gels. To observe the effect of different storage solutions, the gels partly stored in distilled water gel while the others are stored in a NaCl solution of 0.01 M. Phosphate diffusion coefficient was determined using Fick's Law after analyze the phosphate concentration using UV-Visible spectrophotometer. The results showed that phosphate diffusion coefficient was highest when polyacrylamide and agarose gels stored in NaCl solution of 0.01 M.
DISTRIBUSI VERTIKAL KARBON ORGANIK TOTAL (KOT) DAN HUBUNGANNYA DENGAN KAPASITAS TUKAR KATION (KTK) PADA TANAH HUTAN RAWA SEKUNDER DI SEMPADAN SUNGAI KUMB, MERAUKE, PAPUA Yohanes B.J Rusmanta; Barlah Rumhayati; Chasan Bisri
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.839 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v7i2.2123

Abstract

Tanah memiliki sifat-sifat fisik dan kimiawi yang dipengaruhi oleh bahan-bahan penyusunnya dan faktor lingkungan. Beberapa sifat fisik dan kimiawi tanah saling berhubungan. Dengan mengetahui salah satu sifat kimia tanah, misalnya kandungan Karbon Organik Total (KOT), maka dapat diprediksi sifat kimiawi lainnya misalnya Kapasitas Tukar Kation (KTK). Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pola distribusi KOT dan KTK secara vertikal dari 0 hingga 50 cm. Sampel tanah di ambil sebanyak 7 sampel di mana 4 sampel pertama diambil dari lapisan 0 – 20 cm dengan ketebalan masing – masing 5 cm dan 3 sampel kedua dari lapisan 20 – 50 cm dengan ketebalan masing – masing 10 cm. Sampel tanah diambil dari hutan rawa sekunder di sempadan Sungai Kumb, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Baik KOT maupun KTK mengalami penurunan secara linier sejalan dengan bertambahnya kedalaman lapisan tanah. Terdapat hubungan yang linier antara KOT dengan KTK memenuhi persamaan KTK = 32,37 + (2,565 KOT) dengan koefisien determinasi R2 = 0,840 Kata Kunci: tanah, kapasitas tukar kation, karbon organik total 
KARAKTERISTIK LUMPUR LAPINDO DAN FLUKTUASI LOGAM BERAT Pb DAN Cu PADA SUNGAI PORONG DAN ALOO Alvin Juniawan; Barlah Rumhayati; Bambang Ismuyanto
Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Kimia, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.554 KB) | DOI: 10.20527/jstk.v7i1.2120

Abstract

Penelitian ini mengkaji karakteristik dan fluktuasi logam berat Pb dan Cu dalam perairan Sungai Aloo dan Sungai Porong. Dalam penelitian ini pengambilan sampel lumpur Lapindo diambil dari 4 lokasi yang berbeda. Berdasarkan analisis karakteristik dari lumpur Lapindo diperoleh parameter fisik berat jenis berkisar 1,25-2,35 (cm.cm-3), dengan kandungan liat dan debu sebesar 34-53% dan 39- 46%, dimana tekstur dari lumpur Lapindo merupakan jenis lempung berliat. Untuk parameter kimia diperoleh nilai pH berkisar 6,6-7, KTK sebesar 3,89-35,42 me/100g), logam berat Pb sebesar 0,19-0,34 mg/L, Cu sebesar 0,19-0,85 mg/L, asam humat tidak teridentifikasi, kadar air sebesar 40,41-60,73% dan kandungan total karbon organik 54,75-55,47%. Fluktuasi logam berat Pb dan Cu pada lumpur Lapindo tertinggi terdapat pada lokasi air tawar yaitu SA1, SA2 dan SP1, SP2. Pada Sungai Aloo, fluks logam tertinggi adalah untuk Cu, sedangkan pada Sungai Porong fluks logam tertinggi adalah Pb. Kata kunci : fluktuasi logam berat , lumpur Lapindo