Anita Setyowati Srie Gunarti
Program Studi Teknik sipil, Universitas Islam 45 Bekasi

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

CALIFORNIA BEARING RATIO PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN KALIUM HIDROKSIDA Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 1 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2013)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The minerals that make up soil that consists of elements and chemical compounds can react with other chemicals mixed in him. To the type of soil that inadequate technical ability but possessed with the chemical potential, can be enhanced by adding chemical substances which are chemical stabilization. The method used in this study is the method of chemical stabilization of the original soil by mixing with KOH powder chemicals and specific grafity test, standard proctor compaction and California Bearing Ratio Test Laboratory on original soil and the soil is mixed with the powder as much as 1% KOH and 2% are brooded for 24 hours. CBR test results showed a decrease of 7.6% CBR value of the original soil to soil mixed with powdered KOH 1%, and decreased by 22.5% CBR value of the original soil to soil mixed with 2% KOH powder. Key words: soil clay, KOH, CBR Laboratory, stabilization
PENGARUH PENAMBAHAN WATERGLASS PADA SIFAT MEKANIK BETON Guntur Alam; Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 1 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2013)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatan kualitas beton. Salah satu cara untuk meningkatan mutu beton adalah dengan memberikan bahan tambah (additive). Dari beberapa bahan tambah yang dikembangkan saat ini salah satunya adalah waterglass. Tujuan dari penelitian dan pengujian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan zat aditif jenis waterglass dalam campuran beton terhadap slump, kuat tekan, dan kekedapan beton dengan mutu rencana K-200. Penelitian ini dilakukan dengan cara menguji bahan material, mix design, dan membuat benda uji di Laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, Balai Irigasi, Bekasi. Pedoman penelitian mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard (JIS). Komposisi penambahan waterglass dalam penelitian ini sebesar 1%, 2%, 3%, dan 4% dari berat semen dan 0% (beton normal) sebagai pembanding dengan umur perawatan 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Dari hasil penelitian dan pengujian nilai slump mengalami penurunan dari slump rencana yaitu 12 cm, pada 1% penambahan waterglass nilai slump turun sebanyak 16,67%, pada 2% turun 37,50%, pada 3% turun 58,33%, dan pada 4% turun 83,33%. Kuat tekan optimum didapat pada proporsi campuran waterglass 2% umur 28 hari, peningkatan mutunya sebesar 33,25% dari mutu rencana K-200 dengan pembanding kuat tekan beton normal pada umur 28 hari sebesar 19,68% dari mutu rencana yang sama. Untuk kekedapan beton pada proporsi campuran 2% lebih kedap 17,95% daripada beton normal. Secara umum, penambahan waterglass sebesar 2% terhadap berat semen dengan mutu beton K-200 memiliki kuat tekan dan kekedapan yang lebih baik dari beton normal dengan mutu beton yang sama. Kata kunci: additive, kuat tekan, porositas, sifat beton, waterglass
EVALUASI TEKNIS SISTEM DRAINASE DI KAWASAN KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jenal Jaelani; Anita Setyowati Srie Gunarti; Elma Yulius
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir yang terjadi di Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi disebabkan oleh sistem drainase kampus yang kurang baik dan curah hujan yang tinggi serta bentuk/ kontur tanah. Lingkungan kampus yang baik merupakan kebutuhan dasar bagi para mahasiswa, dosen dan pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari solusi mencegah dan mengatasi banjir di UNISMA Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan studi literatur dengan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan Halim Perdana Kusuma yang di dapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II Dinas PSDA Propinsi Jawa Barat. Analisis data yang dilakukan adalah frekuensi curah hujan preiode ulang 2, 5, 10, 20, 50, dan 100 tahun dengan menggunakan metode distribusi Normal, Log Normal, Log Pearson III dan Distribusi Gumbel. Berdasarkan nilai-nilai tersebut didapat jenis sebaran yang memenuhi syarat setelah melalui pengujian Chi Kuadrat. Kemudian dilakukan penghitungan debit banjir maksimum periode ulang dan mencari jumlah kebutuhan pompa air periode ulang yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dipilih sebaran distribusi Log Normal untuk menentukan curah hujan periode ulang. Hasil analisis debit curah hujan menggunakan metode rasional di dapat debit periode ulang 2 tahun 0.2188 m3/dt, 5 tahun 0.2893 m3/dt, 10 tahun 0.3335 m3/dt, 20 tahun 0.7378 m3/dt, 50 tahun 0.4356 m3/dt,dan 100 tahun 0.4794 m3/dt. Berdasarkan hasil analisis debit rencana periode ulang maka di dapat jumlah kebutuhan pompa untuk periode ulang 2 tahun 4 unit, 5 tahun 6 unit, 10 tahun 7 unit, 20 tahun 8 unit, 50 tahun 9 unit dan periode ulang 100 tahun 10 unit pompa dengan kapasitas angkut pompa 0,05 m3/dt. Berdasarkan hasil penelitian ada 4 (empat) solusi mengatasi banjir di UNISMA, yaitu menambah pompa sesuai periode ulang, mengurug, membuat tanggul khusus, dan membuat saluran baru. Kata kunci: banjir, saluran drainase, debit air hujan
DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN KAPUR Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembangunan disamping menghasilkan berbagai produk dan jasa, juga akan menghasilkan limbah. Penanganan limbah dapat dilakukan dengan cara perolehan kembali, pemanfaatan kembali dan daur ulang, pemanfaatan ini disamping akan mengurangi limbah bahan berbahaya dan beracun, baik dari segi kualitas maupun kuantitas akan mengoptimalkan sumber daya alam. Tanah merupakan material dengan sifat yang sangat kompleks. Perlu adanya perbaikan sifat fisik dan mekanis tanah jika dijumpai tanah yang tidak memenuhi syarat teknis untuk dapat digunakan sebagai pendukung bangunan atau jalan. Oleh karenanya, sebelum digunakan sebagai pendukung bangunan, perlu penelitian lebih lanjut mengenai stabilisasi tanah. Pada penelitian ini digunakan limbah dari UP VI Pertamina Balongan Indramayu yang diproduksi cukup besar yaitu spent catalyst dipadu dengan kapur sebagai bahan stabilisasi tanah lempung. Salah satu metode stabilisasi tanah yaitu stabilisasi kimia sebagai upaya meningkatkan kekuatan, mereduksi penurunan, dan memperbaiki sifat fisik dan mekanis lainnya. Pada penelitian ini, dipakai metode stabilisasi kimia yaitu dengan melakukan serangkaian uji sifat fisik dan uji sifat mekanik, diantaranya yaitu UCS serta California Bearing ratio (CBR) pada tanah asli dan tanah yang distabilisasi dengan kapur 3% dan spent catalyst 1,5%, 3%, 4,5% yang diperam selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai CBR unsoaked yang sangat signifikan terhadap tanah asli yaitu sebesar 193,38% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur untuk penetrasi 2,5mm, peningkatan sebesar 195,95% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur untuk penetrasi 5mm. Adapun Nilai UCS menunjukkan peningkatan nilai sebesar 59,95% pada tanah dengan variasi 4,5%RCC+3%Kapur terhadap tanah asli. Kata Kunci: Spent Catalyst RCC, CBR, UCS, Kapur, Stabilisasi Tanah
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON Ayu Suhartini; Anita Setyowati Srie Gunarti; Azharie Hasan
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 1 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dalam kehidupan manusia setiap tahun selalu meningkat. Limbah kaca merupakan limbah yang banyak dihasilkan dari kehidupan masyarakat terutama dikota besar seperti Jakarta dan kota lainnya.Oleh karena itu harus dilakukan suatu inovasi untuk mengurangi limbah kaca, salah satunya dengan memanfaatkan limbah kaca yang ada sebagai salah satu material campuran beton, untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian menggunakan limbah kaca tersebut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pedoman penelitian mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Japanese Industrial Standard (JIS). Mutu beton K200 dengan komposisi penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 0 %, 2,5 %, 5 %, 7,5 % dan 10 % dari berat pasir, pengujian kuat tekan beton dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Sedangkan, pengujian kuat lentur dilakukan pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian dan pengujian, penambahan tumbukan limbah botol kaca sebesar 2,5 % dapat menambah kuat tekan beton sebesar 7,570 % dari kuat tekan beton normal. Untuk nilai penambahan kuat lentur tertinggi adalah pada variasi 10% sebesar 22% terhadap kuat lentur beton normal. Kata Kunci: Beton, Agregat halus, Tumbukan limbah kaca, Kuat tekan, Kuat lentur
PENGARUH PENAMBAHAN TUMBUKAN KULIT KERANG JENIS ANADARA GRANOSA SEBAGAI AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON K-225 Dede Indah Permana; Anita Setyowati Srie Gunarti; Elma Yulius
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 2 No 2 (2014): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2014)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi beton dimasa ini menuntut dilakukannya usaha untuk meningkatkan kinerja beton yang dihasilkan, baik dari segi mutu, bahan maupun cara yang diterapkan, hal ini tidak lepas dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas infrastruktur yang semakin maju. Oleh karena itu perlu kiranya mencari alternatif lain sebagai bahan dasar beton yaitu pasir yang diganti dengan limbah tumbukan kerang. Telah dibuat beton alternatif dengan penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa. Proses pre-treatment kulit kerang yaitu dijemur terlebih dahulu kemudian dihaluskan menggunakan alat penghancur (palu) sehingga dihasilkan tumbukan kulit kerang dengan lolos saringan 5 cm sebagai subtitusi agregat halus terhadap kuat tekan beton k-225 dengan komposisi penambahan tumbukan kulit kerang 0% : 2,5% : 5% : 7,5% : 10% dalam waktu perwatan 7 hari, 14 hari dan 28 hari menggunakan metode SNI dan JIS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada usia 28 hari beton normal (0%) = 252,632 kg/cm2 , beton campuran 2,5% = 233,918 kg/cm2, beton campuran 5% = 225,965 kg/cm2, beton campuran 7,5% = 215,672 kg/cm2, usia beton campuran 10% = 200,546 kg/cm2 . Dari hasil analisa disimpulkan, penambahan tumbukan kulit kerang jenis Anadara Granosa sebanyak 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% terhadap agregat halus tidak dapat menambah kuat tekan beton melainkan menurunkan kuat tekan beton. Kata kunci : Kulit kerang, Anadara Granosa, beton alternatif, agregat halus
ATTERBERG LIMIT DAN DIRECT SHEAR STRENGTH TANAH LEMPUNG DENGAN SPENT CATALYST RCC-15 DAN Ca(OH)2 Anita Setyowati Srie Gunarti; Elma Yulius
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 1 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2015)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Improvement of physical and mechanical properties of the soil should be used if it is found that the soil does not meet the technical requirements to be used as supporting building or street. Therefore, before it is used as a building support, need further research on soil stabilization. In this study used the waste from UP VI Pertamina Balongan Indramayu produced large enough that Spent Catalyst RCC 15 combined with Ca (OH) 2 or commonly referred to as the lime stabilization of clay material. Waste Utilization of Spent Catalyst RCC 15 which reaches 20 tons / day course will reduce the burden will even eliminate the cost of management, otherwise will bring significant benefits. One method of stabilization of soil chemical stabilization as an effort to increase strength, reduce the decline, and improve the physical and mechanical properties. In this study, chemical stabilization method is used to test the Atterberg Limits and Direct Shear on native soil and soil stabilized with lime Spent Catalyst 3% and 1.5%, 3%, 4.5% were cured for 7 days . The addition of Ca(OH)2 and Spent Catalyst RCC 15 on clay is able to change the value of the land for the better plasticity. The increase in the value of the friction angle and cohesion shown in optimum soil stabilization with lime content Spent Catalyst 3% and 1.5%. Cohesion has increased by 3.2% and the angle of friction in an increase of 27.3%. Key Words: Spent Catalyst RCC 15, Ca(OH)2, Soil Stabilization, Direct Shear Strength, Atterberg Limit.
PERBANDINGAN FILLER PASIR LAUT DENGAN ABU BATU PADA CAMPURAN PANAS ASPHALT TRADE BINDER UNTUK PERKERASAN LENTUR DENGAN LALU LINTAS TINGGI Aidil Putra; Rika Sylviana; Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 3 No 2 (2015): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2015)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang mungkin terjadi dalam dunia konstruksi dimasa yang akan datang adalah keterbatasan material, terutama dari alam (misal pasir alam). Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan pengembangan teknologi aspal, misal memanfaatkan material alam lainnya seperti pasir laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai stabilitas suatu campuran beton aspal dengan menggunakan material filler pasir laut untuk jalan lalu lintas tinggi dengan menggunakan filler abu batu 4%, serta variasi filler pasir laut 4%, 6%, dan 8%. Penelitian menggunakan uji Marshall dengan menggunakan filler abu batu 4% dan variasi filler pasir laut 4%, 6%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan nilai stabilitas Mashall Filler pasir laut 8% (1414,17kg) lebih besar dari filler pasir laut 4% (1243,92kg) dan 6% (1300,98kg), karena rongga di dalam aspalnya lebih kecil, sedangkan nilai stabilitas Marshall abu batu 4% lebih besar dari ketiga dari ketiga variasi filler pasir laut, karena gradasi abu batu lebih kecil daripada pasir laut. Penggunaan Filler pasir laut dan abu batu pada campuran panas asphalt trade binder untuk perkerasan lentur jalan lalu lintas tinggi nilai stabilitasnya memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Kata Kunci: Filler, pasir laut, nilai stabilitas Marshall.
ATTERBERG LIMIT PADA TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI DENGAN NATRIUM KARBONAT Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 1 No 2 (2013): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2013)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil properties often have inadequate to sustain a construction or building, such as compressibility, permeability, and plastisitasnya. One method of stabilization of chemical soil stabilization as an effort to increase strength, reduce the reduction, and improving physical and mechanical properties of others. In this study, conducted observations of Clay Soil Plasticity Index values are mixed with Natrium Carbonate (Na2CO3) with a composition of 1 g of Na2CO3 for 1 kg of soil clays and brooded for 24 hours at the Laboratory of Soil Mechanics Unisma Bekasi. Then tested the limits of consistency (Atterberg Limits) to obtain the value of liquid limit and plastic limit so we get the soil plasticity index. The test results concluded that the original soil physical properties soil plasticity index value of 45.07%. Land included in the type CH (Inorganic clay with high plasticity), and within the category of very soft clay and somewhat sensitive. Soil mixed with Natrium Carbonate has a plasticity index value of 27.553%. Land included in the type of inorganic silt or organic clay with moderate to high plasticity. Natrium Carbonate is successful in reducing the plasticity index value of the land, so that the physical properties of soil clays for the better. Keywords: Natrium Carbonate, Soil clays, Chemical Stabilization, Plasticity Index
PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG SEKOLAH SMK PEMBANGUNAN NASIONAL AL-MUHYIDDIN KEC. BANJARSARI, CIAMIS, JAWA BARAT Asep Rais Amrulloh; Eko Darma; Anita Setyowati Srie Gunarti
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 2 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2016)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur beton bertulang pada struktur bangunan sekolah SMK Pembangunan Nasional Al-Muhyiddin ini bertujuan dapat merencanakan: Struktur atas dan struktur bawah. Alat bantu program untuk menghitung gaya-dalam menggunakan STAAD.PRO.v8.i. Kontrol hasil perhitungan kolom menggunakan program PCA Column. Gambar bentuk 3D menggunakan program ArchiCAd. Struktur gedung beton bertulang direncanakan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah sesuai dengan SNI 03-2847-2002. Struktur yang direncanakan adalah gedung sekolah 3 lantai dan terletak pada wilayah gempa 4. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh tulangan pelat atap tendon 8-150 tumpuan arah X, 8-250 lapangan arah X, 8-150 tumpuan arah Y, 8-300 lapangan arah Y; tulangan pelat atap 10-100 tumpuan arah X, 10-200 lapangan arah X, 10-100 tumpuan arah Y, 10-250 lapangan arah Y; tulangan pelat lantai 12-125 tumpuan arah X, 12-200 lapangan arah X, 12-90 tumpuan arah Y, 12-250 lapangan arah Y; tangga (3m x 7m) tulangan tumpuan D19-125, tulangan lapangan D19-140; Balok B1 (300x600) dengan 5D32 tulangan tarik, 3D32 pada bagian tumpuan, 3D32 tulangan tarik, 4D32 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2 (250x500) dengan 4D25 tulangan tarik, 2D25 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 3D25 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2A (200x300) dengan 4D16 tulangan tarik, 2D12 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 2D16 tulangan tekan pada bagian lapangan, Balok B2B (250x500) dengan 3D16 tulangan tarik, 2D12 pada bagian tumpuan, 2D12 tulangan tarik, 2D16 tulangan tekan pada bagian lapangan, kolom (500x500) dengan tulangan longitudinal12D25, tulangan transversal D10-150 sepanjang seperempat bentang dan D10-400 di setengah bentang; pondasi (1900x1900 dan tebal pons 60 cm) dengan D19-150 tulangan arah X dan Y. Kata kunci: Program Staad.Pro.v8.i, program PCA Column, program Archi Cad, perencanaan struktur, perencanaan pondasi.