Anita Setyowati Srie Gunarti
Program Studi Teknik sipil, Universitas Islam 45 Bekasi

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERBANDINGAN KUAT TEKAN MORTAR MENGGUNAKAN AIR SALURAN TARUM BARAT DAN AIR BERSIH Andi Kusumah; Anita Setyowati Srie Gunarti; Sri Nuryati
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 4 No 2 (2016): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Juli 2016)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan dan penggunaan berbagai material pembentuk mortar secara langsung mempengaruhi karakteristik lekatan pada dinding tembok. Air merupakan salah satu komponen dalam campuran pembuatan mortar. Penggunaan jenis air berpengaruh terhadap kualitas campuran mortar, sumber air baku memegang peranan yang sangat penting dalam campuran pembuatan mortar. Air saluran tarum barat merupakan air permukaan yang diperuntukkan sebagai air baku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan mortar menggunakan air saluran Tarum Barat dan air bersih. Metode rancangan campuran menggunakan metode standar mix untuk mortar dengan menggunakan uji tekan kubus mortar, yaitu kubus mortar yang di uji menggunakan alat uji tekan mortar (kg/cm²), uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Dilakukan dua campuran, yaitu mortar yang menggunakan campuran air saluran Tarum Barat dan mortar yang menggunakan campuran air bersih. Hasil pengujiaan kuat tekan mortar dengan menggunakan campuran air bersih yang berumur 28 hari kuat tekanya adalah 379,80 kg/cm² sedangkan mortar dengan menggunakan campuran air saluran tarum barat yang berumur 28 hari adalah 375,79 kg/cm², terjadi penurunan 1,06% terhadap sampel yang menggunakan air bersih. Mortar yang menggunakan campuran air bersih lebih tinggi nilai kuat tekannya dibandingkan nilai kuat tekan mortar yang menggunakan campuran air saluran Tarum Barat, namun dari hasil penelitian menunjukkan kuat tekan mortar dengan air saluran Tarum Barat masih dalam batas yang disyaratkan. Kata kunci : mortar, kuat tekan, air saluran tarum barat, air bersih
Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Semen dan Renolith Nur Kholis; Anita Setyowati Srie Gunarti; Rika Sylviana
Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol 6 No 1 (2018): BENTANG Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil (Januari 2018)
Publisher : Universitas Islam 45

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/bentang.v6i1.535

Abstract

Tanah pada Universitas Islam “45” Bekasi merupakan jenis tanah lempung yang mempunyai nilai CBR yang rendah sehingga secara strukturil tanah tersebut tidak layak diadakan suatu pembangunan. Upaya meningkatkan kualitas tanah salah satunya yaitu stabilisasi tanah menggunakan semen dan renolith. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengujian tanah secara langsung di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Islam “45” Bekasi. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanah, berat jenis tanah, indeks plastisitas, CBR, UCS dan direct shear tanah asli dan tanah stabilisasi. Proses stabilisasi tanah ini dilakukan dengan cara mencampur tanah asli menggunakan semen dan renolith dengan variasi persentase 10% semen dan renolith 3%, 6 % terhadap berat kering tanah. Nilai CBR tertinggi didapat pada variasi 10% semen tanpa renolith dengan peningkatan nilai CBR sebesar 552,35% terhadap nilai CBR tanah asli. Begitu pula pada nilai UCS, peningkatan nilai UCS tertinggi terdapat pada variasi 10% semen tanpa renolith yaitu sebesar 163,33% terhadap nilai UCS tanah asli. Hasil pengujian direct shear menunjukkan peningkatan nilai sudut geser sebesar 1% terhadap tanah asli pada variasi 10% semen dan 6% renolith. Dengan adanya penambahan semen dan renolith mampu meningkatkan nilai mekanik tanah sehingga dapat digunakan sebagai bahan stabilisasi tanah untuk subgrade jalan raya. Kata kunci: stabilisasi tanah, semen, renolith, subgrade, tanah lempung