Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEBIJAKAN SWASEMBADA BERAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN Ermawati Dewi
Jurnal AGRIBIS Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.966 KB)

Abstract

AbstractRice is a strategic commodity economically and politically in Indonesia. Economically, more than 90 percent of Indonesia's population makes rice as a staple food. Rice industry also drives the economy by providing jobs for more than 12.5 million households and as a source of agricultural GDP acceptance. Politically, the availability of rice will affect the political and security stability in the country.This study aims to describe the development of the rice policy that has been done by the government and evaluate the results of existing policies. The results showed, national rice policy covers the policy production, imports, prices and distribution. Policies implemented through intensification of production by improving productivity and cropping index. While the extension is done by expanding the harvest area, especially outside Java through Program Peningkatan Produksi Beras (P4) starts with Padi Sentra (1959), Bimas (1965), Insus (1979) and P2BN (2007). Import policy through specific tariffs, tariff quotas and the red line to reduce the amount of imported rice. Pricing policy is done by setting the HPP for manufacturers, OPM, Raskin and set a ceiling price for consumers. While the distribution policy is done by pointing Bulog as manager of Cadangan Beras Pemerintah (CBP) as well as the dealer Raskin. The fourth policy experience a variety of obstacles in its implementation both from internal and external that has not reached the expected goals.AbstraksBeras  merupakan  komoditas strategis secara ekonomi dan politis di Indonesia. Secara ekonomi, lebih dari 90 persen penduduk Indonesia menjadikanberas sebagai makanan pokoknya. Industri beras juga menjadi penggerak perekonomian dengan menyediakan lapangan  pekerjaan bagi lebih dari 12.5 juta rumah tangga petani dan sebagai salah satu sumber penerimaan GDP pertanian. Secara politis, ketersedian beras akan mempengaruhi kondisi politik dan kestabilan keamanan negara.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan kebijakan beras yang telah dilakukan oleh pemerintah dan mengevaluasi hasil kebijakan yang  sudah berjalan. Hasil penelitian menunjukkan,  kebijakan perberasan nasional meliputi kebijakan  produksi, impor, harga dan distribusi. Kebijakan produksi dilaksanakan melalui intensifikasi dengan meningkatkan produktivitas dan Indeks Pertanaman. Sedangkan ekstensifikasi dilakukan dengan memperluas area panen terutama di luar Jawa melalui Program peningkatan produksi padi (P4) dimulai dengan Padi Sentra (1959), Bimas (1965), Insus (1979) dan P2BN (2007).Kebijakan impor dilakukan melalui penetapan tarif spesifik, kuota tarif dan red line untuk menekan jumlah impor beras. Kebijakan harga dilakukan dengan menetapkan HPP untuk produsen, OPM, Raskin dan menetapkan pagu harga untuk konsumen. Sedangkan kebijakan distribusi dilakukan dengan menunjuk Bulog sebagai pengelola Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sekaligus sebagai penyalur Raskin. Keempat kebijakan tersebut dalam pelaksanaanya mengalami berbagai hambatan baik yang berasal dari internal maupun eksternal sehingga belum mencapai sasaran yang diharapkan. 
METODE PEMASARAN PISANG RAJA (Musa paradisiaca L) MENJADI OLAHAN NUGET MELALUI MEDIA ONLINE Bambang Tri Kurnianto; Mufida Diah Lestari; Ermawati Dewi
Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 4, No 1 (2023): KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jim.v4i1.23512

Abstract

This research refers to the development of nuget banana marketing methods through online media. The purpose of this research is to see how far online marketing methods can be used in the marketing process. The method used is a qualitative research method in order to get as much information as possible. This research was conducted in Tulungagung Regency because in several areas in Tulungagung there are lots of bananas and this is one of the products that can be processed into nuggets so that they have added value to the original product. The results of this study, the marketing of processed bananas into nuggets, has received a positive response from the community with many small entrepreneurs in Tulungagung Regency making processed banana products using online marketing methods through grab food and other (local) delivery services, and market places. From the development of this marketing method, it was able to boost the income of banana farmers because the selling value of these bananas experienced an increase in price.
Strategi Pemasaran Tanaman Anggrek Melalui Digital Marketing Kitky Fradila Kodrata; Ermawati Dewi
Jurnal AGRIBIS Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v9i2.850

Abstract

Tanaman anggrek mempunyaiperanan yang besar pada bisnis perdagangan florikultur di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan strategi pemasaran tanaman anggrek melalui digital marketing. Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah pedagang tanaman anggrek yang memasarkan produknya menggunakan platform media sosial Facebook, Instagram, dan Tiktok.Teknik pengambilan sampeldilakukan secara accidental samplingdan berjumlah 30 responden. Data diperoleh dengan membagikan angket (kuesioner) melalui serangkaian pertanyaan kepada responden Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Setelah dilakukan pembobotan diperoleh skore untuk menentukan posisi strategi pemasaran anggrek. Hasil penelitian menunjukkan strategi pemasaran tanaman anggrek melalui digital marketingadalah strategi SO yaitu strategi yang memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada. Strategi yang dapat meningkatkan peluang mengembangkan pemasaran dan menambah omset penjualan.