Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI PROGRAM SEKOLAH LAPANG HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI PADI (ORYZA SATIVA SP) DAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI Mufida Diah Lestari
Jurnal AGRIBIS Vol. 4 No. 1 (2018)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.124 KB)

Abstract

Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan yang  keberadaannya harus senantiasa terpenuhi, karena padi merupakan salah satu penghasil makanan pokok yaitu berupa beras bagi masyarakat Indonesia. Untuk meningkatkan produktifitas tanaman padi dan pengetahuan petani tentang pengendalian dama dan penyakit tanaman.Pemerintah Indonesia menyelenggarakan program untuk petani di Indonesia melalui SLPHT tanaman padi.Untuk mengetahui keberhasilan program tersebut maka perlu dilakukan evaluasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian anatara pelaksanaan kegiatan program SLPHT tanaman padi di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung dengan pedoman teknis program SLPHT tanaman padi dilihat dari komponen konteks (context), Input (masukan), proses (process) dan produk (output). Metode dasar yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Lokasi dalam penelitian ini adalah Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung, sedangkan pengambilan informan dilakukan dengan cara sengaja (purposive). Purposive dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa informan yag dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informan yang dianggap mewakili informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Informan yang akan dipilih dalam penelitian ini antara lain anggota atau pengurus perwakilan kelopok tani, penyuluh (pelaksana SLPHT), dan petani penggerak SLPHT.Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian pada input, proses dan produk dengan pedoman teknis. Komponen input yang sesuai dengan fasilitas dan tenaga pelaksana. Komponen proses yang sesuai adalah pertemuan musyawarah pra tanam, pertemuan mingguan dan hari lapang tani. Ketrampilan petani di bidang pengamatan OPT pada tanaman padi dan teknologi pengendaliannya secara terpadu. Peningkatan kemampuan dan ketrampilan petani dalam menganalisis agroekosistem pertanian dan peningkatan kerjasama dalam usahatani. Sedangkan komponen input yang tidak sesuai adalah materi yang disampaikan dalam kegiatan SLPHT. Komponen proses yang tidak sesuai survey lokasi dan peserta, pembinaan petani penggerak koordinasi untuk mempersiapkan hari lapang tani. Komponen produk yang tidak sesuai adalah peningkatan kualitas agroekosistem.
ANALISA USAHATANI TEBU (Studi Kasus di Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung) Mufida Diah Lestari
Jurnal AGRIBIS Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.497 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki keanekaragaman sumberdaya alam, salah satunya adalah dalam bidang perkebunan. Perkebunan tebu masih menjadi alternatif pilihan utama bagi warga di Kecamatan Ngantru untuk melakukan usaha tani sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi masyarakat.Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan dan digunakan pengujian R/C ratio dengan kriteria :Apabila R / C > 1 maka usaha tani tebu menguntungkanApabila R / C = 1 maka usaha tani tebu impas ( BEP= break event point )Apabila R / C < 1 maka usaha tani tebu rugiBiaya yang diteliti oleh peneliti ini mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang diperhitungkan dalam penelitian adalah sewa lahan.Biaya variabel yang diperhitungkan disini adalah bibit, pupuk, obat-obatan dan tenaga kerja.            Pada pengamatan penulis dan penelitian langsung bahwa rata-rata luas lahan responden diatas 1 hektar, dengan begitu bias dikatakan bahwa responden adalah petani besar. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti pada responden terhitung bahwa:Rata – rata pendapatan petani =  = Rp. 65.966.333,00. 
EVALUASI PROGRAM USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PETERNAK SAPI PERAH Mufida Diah Lestari
Jurnal AGRIBIS Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Univeritas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.163 KB)

Abstract

AbstractThe rural agribusiness program is a form of government efforts to increase the income of dairy farmers, especially in Pagerwojo Subdistrict, Tulungagung Regency. The method used by researchers in determining the sample is by simple random sampling method, for livestock populations used as a sample amounting to 15-50%. While the method of data analysis used by researchers is to use the R / C ratio to determine the income or profits from raising dairy cows with the amount of lactation 1 dairy cow. In one month one lactation dairy cow was fed an additional bran of an average of 135.6 kg, an average concentrate of 27.95 kg. While minerals in one month are given as much as 3 kg.The price of additional feed in the form of rice bran per kilogram is Rp. 1,850, per kilogram of rice is Rp. 4,500, per kilogram mineral is Rp. 7,500, while forage is calculated as agricultural waste. Cattle farming represents an opportunity at all levels, driving the economy of the mountainous area through sustainable development. Become a job opportunity that can be done by farmers and provide additional income for the economy of the farmer's family.Abstrak              Program usaha agribisinis pedesaan merupakan sebuah bentuk upaya pemrintah untuk meningkatkan pendapatan peternak sapi perah khususnya di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung.  Metode yang digunakan oleh peneliti dalam menentukan sampel yaitu dengan metode simple random sampling, untuk populasi ternak yang dipakai sebaagi sampel berjumlah 15-50%. Sedangkan metode analisis data yang diguankan oleh penliti adalah dengan mengunakan perhitungan R/C ratio untuk mengetahui pendapatan atau keuntungan dari beternak sapi perah dengan jumlah laktasi 1 ekor sapi perah. Dalam satu bulan satu ternak sapi perah laktasi di beri makanan tambahan bekatul rata-rata 135.6 kg, konsentrat rata-rata 27.95 kg. Sedangkan mineral dalam satu  bulan diberi sebanyak 3 kg.Harga pakan tambahan berupa bekatul perkilogram sebesar Rp.1.850, konsetrat perkilgram sebesar Rp.4.500, mineral perkilogram sebesar Rp.7.500, sedangkan hijauan dihitung sebagai limbah pertanian.Peternakan sapi dilakukan karena memberikan kontribusi bagi keluarga petani  dan selanjutnya sebagai  pengembangan pembangunan di daerah penggunungan.beternak sapi mewakili kesempatan pada semua tingkatan, mendorong ekonomi daerah penggunungan melalui pembangunan berkelanjutan. Menjadi kesempatan kerja yang dapat dilakukan petani dan memberi pendapatan tambahan bagi perekonomian keluarga petani.
METODE PEMASARAN PISANG RAJA (Musa paradisiaca L) MENJADI OLAHAN NUGET MELALUI MEDIA ONLINE Bambang Tri Kurnianto; Mufida Diah Lestari; Ermawati Dewi
Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen Vol 4, No 1 (2023): KOMITMEN: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jim.v4i1.23512

Abstract

This research refers to the development of nuget banana marketing methods through online media. The purpose of this research is to see how far online marketing methods can be used in the marketing process. The method used is a qualitative research method in order to get as much information as possible. This research was conducted in Tulungagung Regency because in several areas in Tulungagung there are lots of bananas and this is one of the products that can be processed into nuggets so that they have added value to the original product. The results of this study, the marketing of processed bananas into nuggets, has received a positive response from the community with many small entrepreneurs in Tulungagung Regency making processed banana products using online marketing methods through grab food and other (local) delivery services, and market places. From the development of this marketing method, it was able to boost the income of banana farmers because the selling value of these bananas experienced an increase in price.
Penyuluhan Pengendalian Wereng pada Tanaman Padi dalam Bentuk Gerakan Pengendalian (Gerdal) di Desa Boyolangu Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Herry Nur Faisal; Yuniar Hajar Prasekti; Ermawati Dewi; Chusnatul Ulaela Sajali; Umi Nur Solikah
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v3i1.792

Abstract

Gerakan pengendalian OPT pada tanaman padi merupakan sebuah rangkaian kegiatan usaha tani yang sangat penting untuk dilaksanakan karena sebagai bentuk perlindungan tanaman dan merupakan benteng terakhir dalam rangka usaha pengamanan produksi. Pengendalian OPT dilaksanakan dalam bentuk Gerdal (gerakan Pengendalian) yang artinya pengendalian dilakukan secara bersama-sama dan dalam wantuk yang bersamaan agara mendapatkan hasil yang optimal. Gerakan dilakukan di laksanakan atas dasar adanya laporan serangan OPT wereng pada tanaman padi di wilayah tersebut dan telah dilakukan pengecekan oleh mantri tani dan POPT Kecamatan, pengendalian dilakukan apabila populasi OPT telah melewati ambang batas yang bisa ditoransi tanaman. Untuk mendapatkan efektivitas aplikasi pestisida perlu memperhatikan beberapa hal yaitu: waktu pengendalian OPT, pengendalian dengan menggunakan nozel, cara penggunaan dengan menggunakan masker dan menghindari makan dan minum.
Peran Kelompok Tani Dalam Upaya Mewujudkan Kemandirian Petani di Era Modern di Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Bambang Tri Kurnianto; Herry Nur Faisal; Umi Nur Solikah
Jurnal AGRIBIS Vol. 9 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/agribis.v9i2.848

Abstract

Kelompok tani salah satu kelompok yang memberikan andil penting dalam keberlangsungan peningkatan perkembangan perekonomian petani dan keluarganya. Kelompok tani menjadi sebuah wadah bagi petani untuk bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai berbagai hal diantaranya: mempererat silaturahmi antara anggota kelompok tani, sistem usaha tani modern, pemecahan masalah dalam bidang pertanian, sebagai ruang belajar, belajar berorganisasi dan sebagai unit produksi sebagai usaha untuk mengembangan usaha pada skala ekonomi. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibuat berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan dari kelompok tani dalam perwujudkan kemandirian petani di Kabupaten Tulungagung. Penelitian menerapkan metode deskriptif kualitatif. Sampel dari penlitian ini adalah petani yang menjadi anggota kelompok tani pada beberapa daerah di Kabupaten Tulungagung. Kelompok tani dibentuk oleh petani dan diperuntukkan petani, namun banyak kelompok tani yang dibentuk berdasarkan program pemerintah yang mengharuskan petani menjadi anggota kelompok tani. Hasil dari penelitian ini masih banyak kelompok tani di Kabupaten Tulungagung yang belum berjalan maksimal disebebakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah: sumberdaya petani, petani masih enggan mengikuti kelompok tani, petani mau bergabung kedalam kelompok tani tetapi kurang aktif.
Pendampingan Program Pemenuhan Kebutuhan Pangan Melalui Hidroponik Menggunakan Media Botol Bekas di Kabupaten Tulungagung: Indonesia Herry Nur Faisal; Mufida Diah Lestari
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.975 KB) | DOI: 10.36563/pengabdian.v1i1.259

Abstract

Abstract Community service eitb the frmst of meeting the food needs fulfillment program throught hydroponics using bottles media in Tulungagung Regency has the aim of providing an understanding to the sommunity especially those living in urban areas crops using the hydroponic method as well as providing home garden use as an effort to fulfill food needs hiuseholds using used bottles and can still be used. The expextation of this program is that can foster community interest in consuming vegetables, able to fulfill daily needs, maximizing the fungtion of the yard and also becoming a pilot project for other regions to be able to develop suitable crops using hrotikultural methods but at a cheaper and more efficient cost. Abstrak Pengabdian kepada masyarakat dengan format pendapingan program pemenuhan kebutuhan pangan melalui hidroponik menggunakan media botol bekas di Kabupaten Tulungagung memiliki tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat khusunya yang tinggal di perkotaan bahwa mereka dapat bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik serta memberikan pemanfaatan lahan pekarangan rumah sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga dengan menggunakan botol bekas dan masih bisa dipakai. Harapan dari berjlanannya program ini adalah dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi sayur, mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari, memaksimalkan fungsi pekarangan dan juga menjadi pilot projeck bagi daerah lain untuk dapat mengembangkan cocok tanam dengan menggunakan metode hortikultura namun dengan biaya yang murah dan lebih efisien.
Penyuluhan Metode Pemasaran Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) melalui Media Online di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Herry Nur Faisal
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i1.454

Abstract

Abstract The marketing counseling program for cayenne pepper (Capsicum frutescens L) is deemed necessary to provide insight to the public about the efficiency of the chili marketing process so that it has a high sellinh value. Cayenne pepper is one of the superior products of farmers in Kendalbulur village, Boyolangi District Tulungagung Regency because most of the farmers in the area grow cayenne pepper becausethey feel that the soil conditions are suitable for planting cayenne pepper. The hope of providing counseling to the community on how to market cayenne peper so that people have an understanding of selling their harvest in the right way. The marketing prosess of cayenne pepper is considered traditional so far, to further develop the marketing process, a new method is carried out by selling thorugh online media. Abstrak Program penyuluhan pemasaran tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L)dirasa diperlukan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang efisiensi prosen pemasran cabai supaya memiliki nilia jual yang tinggi. Cabai rawit menjadi salah satu produk unggulan petani di desa Kencalbulur Kecamatan Bayolangu Kabupaten Tulungagung karena sebaagin besar petani yang ada didaerah tersebut banyak yang menanam cabai rawit karena dirasa kondisi tanahnya sesuai untuk ditanami cabagi rawit. Harapan dari pemberian penyuluhan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara pemasaran cabai rawit agar supaya masyarakat memiliki pemahaman mengenai penjualan hasil panennya dengan cara yang tepat. Proses pemasaran tanaman cabai rawit dianggap selama ini masih tradisional, untuk lebih mengembangkan proses pemasran dilakukan sebuah metode baru dengan menjual melalui media online.
Pemberdayaan Petani Lewat Pemakaian Pupuk Organik Cair pada Tumbuhan Cabai di Wilayah Desa Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung Mufida Diah Lestari; Umi Nur Solikah
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v4i1.1025

Abstract

Kabupaten Tulungagung memiliki jumlah petani yang cukup banyak dengan komoditas yang ditanam adalah cabai. Hal tersebut dapat dilihat dari demografi yang ada dalam bahwa muncul lahan pertanian yang ditanami cabai, namun hal tersebut tidak serta merta membuat petani merasa senang dikarenakan hasil panen yang melimpah tetapi para petani mengalami permasalahan akan hasil panen mereka yang tidak dapat maksimal dikarenakan tanaman mereka terkena hama, jamur pada daun. Hal tersebut diakibatkan cuaca yang sering kali turun hujan sehingga hal tersebut membuat tanaman mereka mudah busuk karena meningkatkan PH tanah didaerah tersebut. Perawatan ekstra juga dilakukan oleh petani yakni dengan melakukan penyemprotan serta memberikan kapur pada tanah untuk mengembalikan PH tanah. Upaya lain yang dilakukan untuk peningkatkan mutu dari cabai adalah dengan pemberian pupuk organik cair. Pemupukan bermaksud guna memperoleh cabai yang lebat dan besar buahnya. Tipe pupuk yang dikasihkan mesti cocok dengan kondisi, situasi, serta umur cabai. Target dari program pemberdayaan ini merupakan petani cabai yang terletak di area Dusun Waung Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Pada proses pemupukan pada tanaman cabai memerlukan cara dan waktu yang tepat. Apabila petani salah dalam pemberian pupuk pada tanaman cabai akan dapat membuat tanaman tidak sehat bahkan mati. Program pemberdayaan ini dilakukan bersama dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung. Dalam upaya pemberian pupuk tersebut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai di wilayah tersebut sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani.
The Effect of Sustainable Agricultural Practices, Product Diversification, and Digital Marketing on the Economic Performance of Organic Vegetable Farmers in Bali Frans Sudirjo; Mufida Diah Lestari; Haryono Haryono; Herry Nur Faisal; Chusnatul Ulaela Sajali
West Science Agro Vol. 2 No. 04 (2024): West Science Agro
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsa.v2i04.1453

Abstract

This study examines the impact of sustainable agricultural practices, product diversification, and digital marketing on the economic performance of organic vegetable farmers in Bali. Employing a quantitative approach, data were collected from 210 farmers using a structured questionnaire with a 5-point Likert scale. The analysis was conducted using Structural Equation Modeling with Partial Least Squares (SEM-PLS). The results reveal that product diversification has the strongest positive influence on economic performance, followed by sustainable agricultural practices and digital marketing. Product diversification enhances income stability and market expansion, while sustainable practices improve cost efficiency and product quality. Digital marketing, although less impactful, provides significant benefits by increasing market reach and customer engagement. These findings highlight the synergistic effects of these strategies in improving the economic resilience of organic farmers. The study concludes with actionable recommendations for farmers, policymakers, and stakeholders to foster sustainable and profitable organic farming.