Febriana Sartika Sari
STIKes Kusuma Husada Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KECEMASAN ANAK SAAT HOSPITALISASI Febriana Sartika Sari; Intan Maharani Batubara
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 8 No. 2, Juli 2017
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.634 KB) | DOI: 10.34035/jk.v8i2.233

Abstract

Anak yang mengalami hospitalisasi berisiko mengalami kecemasan. Kecemasan tidak mudah diatasi karena faktor penyebabnya yang tidak spesifik. Kecemasan memperburuk proses penyembuhan pada anak. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan anak usia 3 sampai 6 tahun yang mengalami hospitalisasi di ruang Anggrek RSUD Ambarawa. Penelitian menggunakan desain kuantitatif diskriptif cross sectional. Data diperoleh melalui kuesioner (parent report). Sampel penelitian ini adalah 60 anak yang diambil dengan teknik incidental sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah 41 anak (68,3%) mengalami kecemasan tingkat ringan dan sejumlah 19 anak (31,7%) mengalami kecemasan tingkat sedang. Kecemasan tingkat sedang paling banyak terjadi pada anak usia 3 tahun dengan jenis kelamin perempuan dan lama hari rawatnya 2 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah anak usia 3 sampai 6 tahun yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anggrek RSUD Ambarawa mengalami kecemasan tingkat ringan dan sedang. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan melakukan manajemen kecemasan pada anak sehingga proses hospitalisasi lebih efektif dan tercapai peningkatan kualitas kesehatan anak. The children who had hospitalization had high risk of anxiety. The anxiety worsen the healing process of disease. The research aimed to find out the level of 3-year-old to 6-year-old child’s anxiety who had hospitalization in Room Anggrek Ambarawa Public Hospital. The research used quantitative discriptive method and cross sectional design. The data were collected by interview using questioner (parent report). The sample were 60 children who were taken by incidental sampling technique. The data were analyzed using univariat analysis. The research indicated that the occurance of children with mild anxiety was 68,3% (41 children) and children with moderate anxiety was 31,7% (19 children). The moderate anxiety was most occured in 3-year-old children with female sex and length of hospitalization 2 days. The conclusion was children aged 3 to 6 years old who had hospitalization in room Anggrek Ambarawa Public Hospital experienced anxiety in mild and moderate level. The nurse had to provide holistic nursing care with anxiety management in order to obtain an effective hospitalization process and a good children health quality.
ART DRAWING THERAPY EFEKTIF MENURUNKAN GEJALA NEGATIF DAN POSITIF PASIEN SKIZOFRENIA Febriana Sartika Sari; Rizqy Luqmanul Hakim; Irna Kartina; S Saelan; Aria Nurahman Hendra Kusuma
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 9 No. 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.505 KB) | DOI: 10.34035/jk.v9i2.287

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan pikiran, bahasa, persepsi, dan sensasi mencakup pengalaman psikotik berupa gejala positif dan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas art drawing therapy terhadap penurunan skor PANSS pasien skizofrenia di ruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimen dengan pre test–post test with control group design. Jumlah sampel sebanyak 10 responden diambil dengan teknik purposive random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji t tidak berpasangan (independent sample t-test) untuk mengetahui kelompok mana yang paling berbeda signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 (< 0,05) yang artinya art drawing therapy efektif terhadap penurunan skor PANSS pada pasien skizofrenia. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa art drawing therapy lebih efektif menurunkan gejala positif dan negatif pasien skizofrenia. Perawat jiwa perlu menerapkan art drawing therapy pada pasien skizofrenia sehingga terjadi perbaikan kondisi pasien gangguan jiwa. Schizophrenia is a mental disorder characterized by an impaired of mind, language, perception, and sensation. This study aimed to determine the effectiveness of the art drawing therapy to the score of schizophrenic patients in the room Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. The design of the study was quasi experiment with pre test - post test with control group design. The sample was 10 respondent, taken by purposive random sampling technique. The data analysed by independent sample t-tes. The results showed that p = 0,000 (<0.05), which means that art drawing therapy is effective against decreasing PANSS score in schizophrenic patients. The conclusions of the study showed that art-drawing therapy was more effective in reducing the positive and negative symptomp of schizophrenic patients. Nurses should to apply the art drawing therapy in patients in order to improve the patient’s condition.