Budiyanti Wiboworini
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JUS KACANG HIJAU TERHADAP PROFIL LIPID DARAH PADA PASIEN DISLIPIDEMIA RAWAT JALAN Rizki Maulidya; Budiyanti Wiboworini; S Sugiarto
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 9 No. 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.638 KB) | DOI: 10.34035/jk.v9i2.271

Abstract

Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Faktor risiko timbulnya dislipidemia diantaranya adalah mengkonsumsi makanan tinggi lemak, kebiasaan merokok, hipertensi, berat badan yang berlebih, peningkatan kadar kolesterol. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pemberian jus kacang hijau terhadap profil lipid darah pada pasien dislipidemia rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian RCT (Randomized Control Trial) dengan pendekatan studi eksperimental menggunakan rancangan Non Equivalent Control Design. Sampel diambil dari populasi pasien dislipidemia yang menjalani rawat jalan di poliklinik ilmu penyakit dalam. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 36 0rang dengan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis data menggunakan uji One Way Anova (Analysis of Variance) dengan tingkat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh intervensi jus kacang hijau terhadap profil lipid(kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) (p<0,05) pada pasien dislipidemia rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.Kesimpulan: Terdapat pengaruh intervensi jus kacang kedelai dan kacang hijau terhadap profil lipid(kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida) (p<0,05) pada pasien dislipidemia rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Dyslipidemia is a disorder on lipid metabolism, characterized by an increase or decrease in lipid fraction in plasma. Risk factors for dyslipidemia include high-fat foods diet, smoking habits, hypertension, overwieght, cholesterol levels increasing. The objective of the research is to analyze the effect of mungbean juice treatment on blood lipid profile among patients with dyslipidemia of outpatient in dr. ZainoelAbidin Banda Aceh. This research method was RCT (Randomized Control Trial) with experimental study approach using Non Equivalent Control Design method. The sample was taken from the population of dyslipidemia patients who were outpatient in internist polyclinic. The number of samples obtained by 36 persons which is simple random sampling used. Data analysis using One Way Anova test (Analysis of Variance) with level of trust 95% (α = 0,05).The research result show there was an effect of mungbean juice treatment intervention on lipid profile (total cholesterol, HDL, LDL, triglyceride) (p <0.05) among dyslipidemia patients of outpatient in dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. The conclusions, there was an effect of soybean and mungbean juice intervention on lipid profile (total cholesterol, HDL, LDL, triglyceride) (p <0.05) in patients with dyslipidemia in RSUD dr. ZainoelAbidin Banda Aceh.
HUBUNGAN TINGGI BADAN ORANG TUA DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN PANJANG BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN SLEMAN Maria Dolorosa P. Sogen; Budiyanti Wiboworini; Ari Natalia Probandari
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 9 No. 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.816 KB) | DOI: 10.34035/jk.v9i2.276

Abstract

Panjang badan lahir menggambarkan laju pertumbuhan janin selama dalam kandungan. Faktor genetik yakni tinggi badan orang tua juga berperan dalam menentukan panjang badan bayi lahir. Jika tinggi badan orang tua pendek karena faktor genetik maka akan diwariskan kepada anak, akan tetapi jika tinggi badan orang tua pendek karena nutrisi, maka tidak diwariskan kepada anak. Berat badan lahir bayi merupakan faktor penting yang berhubungan dengan panjang badan lahir. Bayi dengan berat badan lahir rendah beririko memiliki panjang badan yang kurang. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan tinggi badan orang tua dan berat badan lahir bayi dengan panjang badan lahir bayi di Kabupaten Sleman. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cohort retrospektif. Subjek penelitian sebanyak 76 ibu hamil trisemester III. Data tinggi badan orang tua diukur menggunakan microtoice dengan ketelitian 0,1 cm data berat badan lahir bayi diukur menggunakan baby scale dengan ketelitian 0,1 gram, dan data panjang badan lahir diukur menggunakan length board dengan ketelitian 0.1 cm. Analisis data menggunakan korelasi spearman dan regresi linier ganda dengan nilai p<0,05. Hasil analisis rank spearman hubungan tinggi badan ayah dengan panjang badan lahir p= 0,019 dan hubungan tinggi badan ibu dengan panjang badan lahir p=0,219, berat badan lahir dengan panjang badan lahir p=0,005. Analisis regresi linier ganda menunjukan pengaruh tinggi badan ayah (B=0,054, p=0,132) berat badan lahir (B= 1,083, P=0,201), dengan panjang badan lahir. Kesimpulan secara bersama-sama ada hubungan antara tinggi badan orang tua dan berat badan lahir bayi dengan panjang badan lahir bayi. The length of the birth body is the growth rate of the fetus in the womb. Maternal weight gain during pregnancy is one of the factors that grows fetus in the womb. The genetic factor height of the parents also play a role in determining the length of the baby's body was born. If the height of the parent body is short due to genetic factors it will be inherited to the child, will if the height of the parent body short because of nutrition, it is not inherited to the child. The purpose of this study was to analyze the relationship of height parent and baby,s birth weight with baby's long-term birth in Sleman District. The method is was analytic observational with retrospective cohort design. Subjek of this study was 76 pregnant women, trismester III. The height of the parents is measured using microtoice with a precision of 0.1 cm, infant birth weight measured using baby scale with a precision 0,1 gram. Body length data was measured using length board with a precision 0.1 cm. Data analysis used spearman correlation and multiple linear regression with p<0,05. Results: . Result of rank spearman analysis correlation of father’s height with length of the baby’s birth p= 0,019, correlation of mother’s height with length of the baby’s birth p= 0,219, correlation of baby’s birth weight with length of the baby’s birth p=0,005. Result of multiple regression linier analysis showed that the effect of the effect of father’s height (B=0,054, p=0,132), birth weight (B= 1,083, P=0,201) with length of the baby’s birth. Conclusion:: father's height and baby’s birth weght had correlation with length of the baby's birth.
PENGARUH JUS BUAH NAGA MERAH DAN SENAM TERHADAP KADAR HDL LANSIA Khusnul Khotimah; Sapja Anantanyu; Budiyanti Wiboworini; Diffah Hanim
Jurnal Kesehatan Kusuma Husada Vol. 9 No. 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Kusuma Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.215 KB) | DOI: 10.34035/jk.v9i2.282

Abstract

Lansia sering mengalami peningkatan kadar LDL dan rendahnya kadar HDL. Proses ini erat kaitannya dengan radikal bebas, untuk mencagah dan menanggulanginya dengan cara meningkatkan konsumsi buah naga merah, jus ini memiliki kandungan niasin, vitamin C dan asam palmitat yang dan dapat meningkatkan kadar HDL. Penangulangan secara non farmakologis dengan olah raga. Olah raga meningkatkan kapasitas otot skelet dalam mengoksidasi asam lemak menjadi karbondioksida dan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah dan senam lansia terhadap kadar High Density Lipoprotein (HDL) lansia. Desain Penelitian yang digunakan adalah Pre and Pos test with control group desain, subjeknya adalah lansia, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang diberi senam dan jus buah naga merah dengan dosis 2.86 gr/kg BB/hari. Intervensi dilakukan selama 14 hari. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. Analisis statistik menggunakan 2 way anova, independent t-test dan Mann-Whitney. Hasil perhitungan pada HDL perlakuan jus buah naga, senam lansia, gabungan keduanya mengalami peningkatan signifikan, masing-masing memiliki probabilitas 0,040, 0,000, dan 0,001. Sedangkan pada kontrol tidak mengalami peningkatan signifikan dengan probabilitas 0,306. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian jus buah naga, senam lansia, dan gabungan keduanya terbukti secara statistik meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Elderly often experience elevated levels of LDL and low levels of HDL. This process is closely related to free radicals, to prevent and avoid by increasing the consumption of red dragon fruit, this juice has niacin content, vitamin C and palmitic acid which and can increase HDL levels. Non-pharmacological cultivation with exercise. Exercise increases skeletal muscle capacity in oxidizing fatty acids to carbon dioxide and water. This study aims to determine the effect of red dragon fruit juice and elderly gymnastics on levels of High Density Lipoprotein (HDL) elderly. The research design used was Pre and Pos test with control group design, subjects were elderly, divided into 2 groups, namely control group and treatment group who were given gymnastics and red dragon fruit juice with dose 2.86 gr / kg BW / day. Intervention is done for 14 days. Normality test using Shapiro-Wilk. Statistical analysis using 2 way anova, independent t-test and Mann-Whitney. The results of the HDL treatment of dragon fruit juice, elderly gymnastics, combined both had significant increases, each having a probability of 0.040, 0.000, and 0.001. While the control did not increase significantly with probability 0.306. The conclusion of this study is the provision of dragon fruit juice, elderly gymnastics, and the combination of both proven statistically increase levels of High Density Lipoprotein (HDL).