Tunjung Wijayanto Suharso
Jurusan Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Arahan Konservasi Wilayah Sungai Bengawan Solo yang Melalui Perkotaan Bojonegoro Putri, Dwi Ratna; Suharso, Tunjung Wijayanto; Usman, Fadly
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik guna lahan dan pengaruhnya terhadap debit air banjir serta merekomendasikan arahan guna lahan dan konservasi yang tepat sesuai kemampuan lahan berdasarkan Permen LH no 17 tahun 2009. Metode penghitungan intensitas hujan dengan metode mononobedan debit puncak menggunakan metode rasional. Metode regresi linier berganda untukmengkaji hubungan perubahan guna lahan sawah, ladang, wilayah terbangun, lainnya dengan perubahan debit banjir. Analisis kemampuan dan kesesuaian lahan dilakukan dengan teknik overlay peta. Hasilnya selama tahun 2002-2008 terjadi peningkatan pada wilayah terbangun dari 1164,72 ha menjadi 1487,53 dan sawah mengalami penurunan dari 1302,03 ha menjadi 1053,7 ha sedangkan ladang meningkat dari 671,03 ha menjadi 711,53 ha dan guna lahan lain mengalami penurunan dari 294,26 ha menjadi 173,28 ha. Kawasan Perkotaan Bojonegoro memiliki kelas kemampuan lahan I, II yang sesuai untuk lahan pertanian dan III sesuai untuk lahan pertanian dan nonpertanian. Konservasi berdasarkan fungsi kawasan dilakukan dengan metode vegetatif dan mekanik. Konservasi di kawasan lindung sebagai daerah pengamanan aliran sungai menjadi sangat penting untuk perbaikan lingkungan sungai.Kata kunci: Guna lahan, Debit banjir, Konservasi lahan
Kajian Disparitas Sebagai Solusi dalam Penentuan Pemilihan Kecamatan Baru Kota Pasuruan Kurniati, Ayu Candra; Suharso, Tunjung Wijayanto; Surjono, Surjono
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan program penambahan kecamatan di Kota Pasuruan dilatar belakangi oleh pemusatan pembangunan di wilayah pusat kota. Kondisi tersebut mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pelayanan dan kurang optimalnya pembangunan. Tujuan dari studi ini adalah: (1) mengevaluasi tingkat kesenjangan perkembangan masing-masing kecamatan di Kota Pasuruan sehingga dapat diketahui kemerataan pembangunan di Kota Pasuruan, (2) menentukan pilihan terbaik dari tiga alternatif kecamatan-kecamatan baru di Kota Pasuruan, sehingga dapat tercipta suatu kota dengan tingkat kesenjangan rendah dan tingkat pembangunan tinggi, yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik. Hasil yang diperoleh dari studi ini adalah: (1) Kota Pasuruan memiliki tingkat kesenjangan perkembangan yang tidak terlalu besar, dengan nilai IoD 18,41. Sehingga tahapan selanjutnya yang dapat dilakukan pemerintah adalah memeratakan dan mengoptimalkan pembangunan. Hasil ini diperoleh dari analisis tingkat perkembangan, dengan variabel kepadatan penduduk, rasio tenaga kerja non-pertanian, dan rasio luas lahan terbangun; (2) alternatif yang dipergunakan untuk penambahan kecamatan baru adalah alternatif III, yang memiliki 4 kecamatan, terdiri dari 9, 9, 5, dan 11 kelurahan. Alternatif ini memiliki rata-rata nilai indeks sentralitas terkecil yaitu 60,66 serta nilai IoD (Indeks of Dissimilarty) terkecil, yaitu sebesar 11,03. Nilai tersebut diperoleh dari analisis tingkat perkembangan, analisis indeks sentralitas, dan analisis gravitasi. Variabel yang dipergunakan adalah kepadatan penduduk, rasio tenaga kerja non-pertanian, rasio luas lahan terbanguan, jenis dan jumlah sarana, serta jarak antar kelurahan.Kata kunci: Disparitas, Tingkat perkembangan, Indeks sentralitas, Gravitasi, Iod
Arahan Pemanfaatan Ruang Pesisir Terkait Pencemaran Kali Porong Yuniar, Devvy Winda; Suharso, Tunjung Wijayanto; Prayitno, Gunawan
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran Kali Porong telah menimbulkan berbagai permasalahan, baik dalam segi fisik, sosial maupun ekonomi bagi wilayah pesisir Kecamatan Jabon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik wilayah pesisir, menganalisis dampak pencemaran Kali Porong terhadap kondisi fisik, sosial dan ekonomi wilayah pesisir dan memberikan arahan pemanfaatan ruang pesisir terkait pencemaran Kali Porong di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Penyusunan arahan pemanfaatan ruang pesisir menggunakan metode deskriptif yang mengidentifikasi karakteristik wilayah pesisir dan metode evaluatif yang membandingkan antara kebijakan pemanfaatan ruang, penggunaan lahan beserta kriteria teknisnya, daya dukung lingkungan, kualitas air dan dampak pencemaran Kali Porong beserta besarnya dampak yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Jabon memiliki potensi dalam sub sektor perikanan tambak yang dapat memberikan sumbangan besar terhadap perekonomian daerah maupun masyarakat sekitar. Perikanan tambak tersebut juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Kecamatan Jabon. Namun pembuangan lumpur Lapindo ke Kali Porong yang menjadi masalah utama telah menyebabkan tingkat pencemaran air di Kecamatan Jabon menjadi tinggi sehingga memberikan dampak negatif terhadap fisik, kondisi sosial dan ekonomi wilayah pesisir. Pemanfaatan ruang pesisir diarahkan terbagi menjadi tiga zona yaitu zona lindung, zona pemanfaatan terbatas dan zona budidaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengurangi dampak pencemaran Kali Porong yang terjadi.Kata kunci : Wilayah pesisir, pencemaran sungai, pemanfaatan ruang
Pengembangan Industri Kecil Krupuk Rambak Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto Binarwati, Erizky; Suharso, Tunjung Wijayanto; Prayitno, Gunawan
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan sektor industri pengolahan di Kabupaten Mojokerto semakin meningkat dengan prosentase sebesar 33,25% di tahun 2007 terutama untuk industri kecil yang memproduksi berbagai produk olahan. Salah satu industri kecil yang berbahan baku kulit adalah krupuk rambak. Industri kecil ini diproses menjadi makanan ringan di Kecamatan Bangsal. Pemerintah setempat menetapkan rambak sebagai salah satu produk unggulan yang dapat menjadi salah satu icon industri Kabupaten Mojokerto. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan industri kecil krupuk rambak di Kabupaten Mojokerto. Pengembangan industri kecil krupuk rambak dilakukan dengan beberapa tahapan analisis mulai dari analisis karakteristik kegiatan industri hingga memberikan arahan penataan lokasi sentra industri di lokasi terpilih. Berdasarkan hasil analisis, faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan industri kecil krupuk rambak adalah faktor bahan baku dan inovasi, pemasaran dan teknologi, sumber energi serta kebijakan pemerintah. Setelah diketahui faktor-faktor tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perhitungan matriks IFAS-EFAS sehingga dapat diketahui letak industri kecil krupuk rambak pada kuadran SWOT. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui posisi dalam kuadran SWOT untuk strategi pengembangan industri kecil krupuk rambak di Kabupaten Mojokerto adalah pada kuadran II-D yaitu Selective Maintanence Strategy dimana pengelolaan industri kecil dilakukan dengan pemilihan hal-hal yang dianggap penting. Untuk mendukung strategi pengembangan yang dihasilkan dari analisis SWOT, maka diberikan arahan mengenai penataan lokasi sentra industri kecil pada lokasi terpilih. Hasil penentuan lokasi optimum dengan enam kriteria menunjukkan bahwa lokasi terpilih terdapat di Desa Bangsal, Kecamatan Bangsal. Dalam melakukan analisis penataan lokasi sentra dilakukan dengan melakukan analisis pelaku dan aktivitas, analisis kebutuhan ruang, analisis hubungan fungsional ruang, analisis sirkulasi, analisis parkir dan analisis zona.Kata kunci: Industri kecil krupuk rambak, Pengembangan, Kabupaten Mojokerto