Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Persepsi dan Peran Tokoh Agama Islam di Kabupaten Sleman dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ., Junanah; Brontowijoyo, Widodo; Supriyadi, Asep; Aditya, Rendy Bayu; Irwan, Muhammad; Fazriyanti, Putri
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 6, No 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki ajaran yang sangat luas termasuk di dalamnya ajaran mengenai usaha menjaga lingkungan hidup. Ulama atau tokoh agama sebagai pelaku dakwah dinilai harus pula menguasai area tersebut sebagai materi dakwahnya. Maka melalui penelitian diungkap sejauh mana persepsi dan peran ulama terkait dengan dakwah-dakwah di bidang lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan hasil wawancara sebagai informasi utama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan formal dan intensitas informasi yang diterima para ulama sangat mempengaruhi persepsi mereka. Peran para ulama juga sangat variatif dan tidak hanya bergerak dalam perpektif Islam tapi juga secara umum. Kata Kunci : persepsi, peran, ulama Islam, pengelolaan lingkungan hidup
Creative Design Of Multipurpose Space On Pedestrian Sidewalks Case Study : Kaliurang Street, Yogyakarta Rusadi, Emmy Yuniarti; Aditya, Rendy Bayu; Putrarinsi, Pasha Grata; Wibisono, Bambang Hari
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a country with 54 million informal economic sector actors. Many sidewalks with street vendors have been researched to obtain the general phenomena of the informal sector. In the other hand, Indonesian government still has no considerable action to manage these cases. Kaliurang Street is one of the streets filled with informal sectors. the street is situated in the heart of Yogyakarta Agglomeration Area (YAA). More than IDR 200 million per year or approximately IDR 1,000 of retribution per day (minimumly) have been paid by street vendors to the local government. Physically, pedestrians need wider walking tracks and separators between walking activity and trading .There are four alternatives of intervention by combining the two needs of economic and pedestrian sidewalks function. Creative is not defined merely as an artistic thing anymore, but thinking out of the box in uncertainty problems solving. Multipurpose space in pedestrian sidewalks means space in pedestrian sidewalk that is used not only for pedestrian, but also activities of street vendor, while on street parking is definitely argued to be reduced. Furthermore, it is hopefully followed by more research about creative physical design in urban contexts in facing the informal economic sector realm as Indonesia will face forward.Keywords: Pedestrian Sidewalks, Multipurpose Space, Design
Persepsi dan Peran Tokoh Agama Islam di Kabupaten Sleman dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Junanah Junanah; Widodo Brontowijoyo; Asep Supriyadi; Rendy Bayu Aditya; Muhammad Irwan; Putri Fazriyanti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art6

Abstract

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki ajaran yang sangat luas termasuk di dalamnya ajaran mengenai usaha menjaga lingkungan hidup. Ulama atau tokoh agama sebagai pelaku dakwah dinilai harus pula menguasai area tersebut sebagai materi dakwahnya. Maka melalui penelitian diungkap sejauh mana persepsi dan peran ulama terkait dengan dakwah-dakwah di bidang lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan hasil wawancara sebagai informasi utama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan formal dan intensitas informasi yang diterima para ulama sangat mempengaruhi persepsi mereka. Peran para ulama juga sangat variatif dan tidak hanya bergerak dalam perpektif Islam tapi juga secara umum. Kata Kunci : persepsi, peran, ulama Islam, pengelolaan lingkungan hidup
Penilaian Daya Tarik Obyek Wisata Studi Kasus: 20 Obyek Wisata di Ponorogo, Indonesia Rendy Bayu Aditya; Chrismonica Ayudiah
Jurnal Planoearth Vol 5, No 2: Agustus 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v5i2.2615

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menilai daya tarik obyek wisata dan mengungkap manfaat-manfaat yang didapatkan dari penilaian daya tarik wisata. Riset yang dilaporkan melalui artikel ini mengambil contoh kasus 20 obyek wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo. Metode yang digunakan adalah analisis multikriteria dengan penilaian sederhana biner. Terdapat 4 komponen daya tarik yang digunakan meliputi Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, dan Penyokong. Keempat komponen tersebut diturunkan ke dalam 12 atribut meliputi: (1) Rating atraksi; (2) Jarak dari pusat kota; (3) Kondisi jalan; (4) Transportasi umum; (5) Tempat parkir; (6) Akomodasi terdekat; (7) Tempat ibadah; (8) Warung makan / restoran; (9) Toilet; (10) Informasi / ulasan; (11) Penunjuk / penanda; (12) Peta. Hasil riset menunjukkan bahwa dari 20 obyek wisata yang diteliti, 10 obyek wisata masih masuk dalam kategori dengan daya tarik agak rendah, rendah, dan sangat rendah. Sisanya masuk dalam kategori daya tarik sedang, agak tinggi, tinggi, dan sangat tinggi. Selanjutnya, manfaat dari penilaian daya tarik tersebut antara lain: berhasil mengidentifikasi peringkat dan kategori daya tarik obyek sebagai dasar perumusan prioritas pengembangan serta mengidentifikasi kelemahan masing-masing atribut dari setiap obyek wisata yang dapat digunakan sebagai dasar perumusan program dan kegiatan yang tepat sasaran dan tepat guna.
Identification of Sprawl Development Typologies around Toll Road Gates in Java, Indonesia Rendy Bayu Aditya; Zumarotul Husna
TATALOKA Vol 24, No 1 (2022): Volume 24 No. 1, February 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/tataloka.24.1.1-14

Abstract

In the last 2 decades, hundreds of kilometers of toll roads have been built on Java, stretching from the east to the west of the island. Many researchers have examined the impact of the physical development of toll roads. From these previous studies, no one had ever identified the types of sprawl development resulting from toll gates. The purpose of this research is to identify the types of sprawl developments caused by the existence of toll gates. This research uses 2 methods: spatial development analysis using Google Earth Pro and literature reviews from publications on the topic of the impact of toll gates. We selected 12 toll gates based on the following criteria: toll gates must represent the western, central, and eastern regions of Java Island & toll gates must represent the time periods of toll development, which were more than 2 decades old, under 2 decades old, and less than 1 decade. The findings show there are variety of sprawl development as a result of the existence of toll gates or exits. The three types of sprawl developments include (1) linear/corridor and leapfrog; (2)concentric/radial and leapfrog and (3) a combination of linear and radial coupled with a leapfrog.