Herry Boesono
Departemen Perikanan Tangkap Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT EFISIENSI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) DI KABUPATEN BATANG Nur Hidayah; Herry Boesono; Indradi Setiyanto
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.986 KB)

Abstract

Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan perikanan salah satunya dengan cara meningkatkan peran efisiensi dan optimalisasi fasilitas fungsional yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Efisiensi suatu tempat pelelangan ikan dipengaruhi oleh berbagai faktor persyaratan yaitu manajemen pengolahan TPI, sarana prasarana fasilitas TPI, hingga kegiatan aktivitas lelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana prasarana, menganalisis tingkat efisiensi serta membandingkan efisiensi Tempat Pelelangan Ikan yang ada di Kabupaten Batang. Penelitian ini dilakukan selama bulan Januari 2017 di lima TPI yang ada di Kabupaten Batang yaitu TPI Klidang Lor, TPI Roban Barat, TPI Roban Timur, TPI Celong dan TPI Siklayu. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menganalisis efisiensi TPI menggunakan alat analisis DEA banxia forontier analysis 4.1. Hasil analisa menunjukan bahwa TPI yang menjadi objek penelitian setelah dianalisis menggunakan DEA banxia forontier analysis terdapat tiga TPI yang telah mencapai skor 100% yakni TPI Klidang Lor, TPI Roban Timur dan TPI Celong, sedangkan TPI yang belum mencapai efisien yaitu TPI Roban Barat memperoleh skor sebesar 65,3 % dan TPI Siklayu memperoleh skor sebesar 50,7 %.  Dalam kinerjanya, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi skor adalah nilai output yaitu raman dari masing-masing TPI.
EVALUASI TATA LETAK FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) KLIDANG LOR KABUPATEN BATANG Aning Amirotus Saniyah; Herry Boesono; Faik Kurohman
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 2: April, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Klidang Lor merupakan pelabuhan perikanan tipe C yang menjadi pusat kegiatan perikanan di Kabupaten Batang. Agar segala aktivitas perikanan dapat berjalan secara efektif dan efisien maka fasilitas yang ada di PPP Klidang Lor harus bisa menunjang kegiatan operasional dan memiliki kondisi fasilitas yang baik. Tata letak fasilitas yang tertata dengan baik dapat mempengaruhi kelancaran aktivitas di pelabuhan perikanan sehingga tidak terjadi penumpukan antrian kapal, kemacetan kegiatan operasional dan kemacetan kegiatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fasilitas, menganalisis tingkat pemanfaatan fasilitas dan mengevaluasi tata letak fasilitas PPP Klidang Lor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kondisi eksisting dengan skala likert, analisis tingkat pemanfaatan dan analisis tata letak dengan Activity Relationship Chart (ARC), worksheet, Activity Relationship Diagram (ARD) dan Activity Template Block Diagram (ATBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas PPP Klidang lor memiliki kondisi yang baik dengan skor skala likert 164,2. Tetapi terdapat 4 fasilitas yang dikategorikan kurang baik yaitu kolam pelabuhan, breakwater, alur pelayaran dan MCK. Tingkat pemanfaatan fasilitas PPP Klidang Lor pada fasilitas lahan pelabuhan sebesar 25%, kolam pelabuhan sebesar 99%, dermaga sebesar 99%, alur pelayaran sebesar 92%, TPI 1 sebesar 67% dan TPI 2 sebesar 71%. Fasilitas yang memiliki tata letak yang tidak sesuai dan harus dievaluasi peletakannya adalah kantor PPP Klidang Lor, kantor PSDKP, rumah dinas, pabrik es dan kontainer sampah
ANALISIS DAERAH POTENSI PENANGKAPAN IKAN TONGKOL BERDASARAKAN PERSEBARAN KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN INDRAMAYU Azizah Rodhiyanti; Herry Boesono; Hendrik Anggi Setyawan
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 2: April, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh nelayan untuk melakukan operasi penangkapan ikan di Perairan Indramayu yaitu keterbatasan mendapatkan informasi daerah penangkapan ikan (fishing ground). Informasi mengenai DPI dapat diduga salah satunya melalui persebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut yang diperoleh dari citra setelit. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pengaruh persebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap hasil tangkapan ikan Tongkol (Euthynnus sp.) yang kemudian diolah menjadi sebuah peta pendugaan DPI di Perairan Indramayu. Kapal penangkapan yang digunakan adalah kapal dengan alat tangkap Gillnet dengan hasil tangkapan utama yaitu ikan Tongkol (Euthynnus sp.). Pengambilan data dilakukan dengan cara insitu yaitu data berupa suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a, sedangkan dengan cara eksitu yaitu data SPL dan Klorofil-a yang diperoleh dari citra satelit VIIRS pada tahun 2016-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPL tertinggi terjadi pada bulan Januari-Februari tahun 2016 sebesar 29o - 30oC. Kandungan konsentrasi klorofil-a terbanyak terjadi bulan September – Oktober pada tahun 2019 dengan kisaran 0,526 – 0,956 mg/m3.
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN JENIS UMPAN DAN LAMA IMMERSING TERHADAP HASIL TANGKAPAN PADA ALAT TANGKAP BUBU LIPAT DI PERAIRAN BATANG Nadya Saraswati; Herry Boesono; Indradi Setyanto
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 9, No 2: April, 2020
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat tangkap Bubu Lipat merupakan salah satu alat tangkap yang digunakan nelayan untuk menangkap ikan di Perairan Batang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah dan komposisi hasil tangkapan yang menggunakan perbedaan umpan yaitu kulit sapi dan jeroan ikan serta mengetahui dan menganalisa pengaruh lama immersing alat tangkap bubu lipat terhadap jumlah hasil tangkapan.. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah metode eksperimental fishing dan menggunakan uji ANOVA. Alat tangkap Bubu lipat merupakan alat penangkap ikan pasif dan termasuk dalam klasifikasi traps atau perangkap. Konstruksi pada alat tangkap Bubu Lipat terdiri dari pintu, badan dan mulut. Bubu lipat tidak memiliki pemberat karena rangka bubunya sudah terbuat dari besi. Proses pengoperasian Bubu Lipat memiliki 3 tahapan yaitu: setting, immersing, dan hauling. Hasil tangkapan utama pada alat tangkap Bubu Lipat berupa Rajungan yang yang menggunakan umpan kulit sapi dengan lama immersing 24 jam berat 8008 g, umpan kulit sapi dengan lama immersing 12 jam 27620 g, umpan jeroan ikan dengan lama immersing 24 jam mendapatkan hasil tangkapan 4075 g, umpan jeroan ikan dengan lama immersing 12 jam adalah 11399 g. Perbedaan umpan dan lama immersing pada bubu lipat dalam penelitian berpengaruh dalam hasil tangkapan yang diperoleh. Namun dalam uji ANOVA yang sudah dilakukan menggunakan spss Jumlah hasil tangkapan terhadap umpan kulit sapi dan jeroan ikan berdasarkan berat hasil tangkapan didapatkan hasil nilai yang tidak signifikansinya adalah ,000 < α (0,05) sehingga H0 diterima. Artinya bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% kedua kelompok memiliki varian yang berbeda dan memiliki rata-rata yang berbeda.