Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN PERENDAMAN MATA JARING POLYAMIDE (PA) MONOFILAMEN NO.35MESH SIZE 3,5 INCH PADA AIR TAWAR, AIR LAUT DAN SOLAR TERHADAP KEKUATAN PUTUS (BREAKING STRENGTH) DAN KEMULURAN (ELONGATION) Kusumasteti, Eldha; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.575 KB)

Abstract

Alat tangkap yang menggunakan bahan polyamide (PA) salah satunya adalah alat tangkap jaring. Kesadaran nelayan akan kekuatan dari bahan tersebut masih sangat kurang. Penurunan kekuatan mata jaring yang lebih sering disebut dengan penurunan kekuatan putusdan kemuluran akan berpengaruh pada penurunan umur teknis jaring. Penurunan kekuatan putus jaring akan berakibat pada berkurangnya daya tangkap jaring, sehingga pendapatan nelayan juga akan menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah: menentukan nilai kekuatan putus (breaking strength) pada masing-masing perlakuan mata jaring; menentukan nilai kemuluran (elongation)dari masing-masing perlakuan mata jaring; dan mengetahui pengaruh lama perendaman kekuatan putus (breaking strength), dan kemuluran (elongation)mata jaring PA (polyamide) monofilamen No.35 mesh size 3,5 inchi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mata jaringPA (polyamide) monofilamen No.35 mesh size 3,5 inchi, media perendaman yang digunakan antara lain yaitu air laut, air tawar dan solar. Waktu perendaman yang digunakan adalah 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu untuk semua media perendaman. Nilai kekuatan putus mata jaring dan kemuluran diuji menggunakan Breaking Strength Mechine. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Pola Faktorial AxB.Nilai kekuatan putus (breaking strength) mata jaring pada lama perendaman 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3minggu, dan 4 minggu adalah pada perendaman air laut sebesar 7,41 kgf; 6,88 kgf; 6,46 kgf; 6,30 kgf; dan 6,15 kgf, untuk perendaman air tawar sebesar 7,47 kgf; 6,37 kgf; 6,25 kgf; 6,25 kgf; dan 5,81 kgf, dan pada perendaman solar sebesar 7,47 kgf; 6,87 kgf; 6,65 kgf; 6,51 kgf; dab 6,29 kgf.Nilai kemuluran (elongation) mata jaring pada lama perendaman 0 minggu, 1 minggu, 2 minggu, 3minggu, dan 4 minggu adalah pada perendaman air laut sebesar 36,77 %; 42,92 %; 38,21 %; 38,13 %; dan 35,54 %, kemudian perendaman air tawar yaitu sebesar 37,53 %; 40,43%; 37,68 %; 38,05 %; dan 34,13 %, dan untuk perendaman solar yaitu sebesar 37,73 %; 38,17 %; 35,38 %; 34,95 %; dan 31,82 %.Ada pengaruh lama perendaman terhadap kekuatan putus mata jaring pada semua lama perendaman (P > 0,05). Sedangkan lama perendaman terhadap kemuluran, pada semua lama perendaman terdapat pengaruh (P > 0,05). Pengaruh lama perendaman dan media perendaman terhadap kekuatan putus tidak berpengaruh (P > 0,05). media perendaman dan lama perendaman ada pengaruh (P < 0,05) terhadap nilai kemuluran mata jaring.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN KAPAL PERIKANAN BERBAHAN DASAR KAYU DI PPP KLIDANGLOR, DESA KARANGASEM KECAMATAN BATANG JAWA TENGAH Simamora, Yeni Elizabeth; Setiyanto, Indradi; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.097 KB)

Abstract

Biaya produksi kapal perikanan berbahan kayu tergantung jenis kayu yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi tentang gambaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan kapal kayu, mengetahui biaya penyusutan dan perawatan kapal kayu dan mengkaji kelayakan usaha pembuatan kapal kayu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Analisis data yang digunakan di bagi tiga yaitu perhitungan biaya produksi, perhitungan biaya penyusutan dan perawatan kapal, dan analisis usaha pembuatan kapal.   Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa biaya produksi yang dikeluarkan kapal kayu dengan ukuran kisaran antara 30 GT – 50 GT sebesar Rp.424.437.500,00 dan kapal dengan ukuran kisaran antara 50 GT – 80 GT sebesar Rp.930.437.500,00 namun biaya tersebut tidak termasuk biaya mesin dan instalasinya. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwa nilai R/C, PP, NPV, IRR, Net B/C dengan ukuran kapal kisaran antara 30 GT – 50 GT berturut – turut 2,9, 0,35, 119.500.000, 51%, 4,2 dan pada ukuran kapal kisaran antara 50 GT – 80 GT berturut – turut 1,5, 1,05, 39.440.000, 50%, 2,7. Hasil perhitungan tersebut melebihi batas kelayakan usaha, sehingga hasil tersebut menunjukkan bahwa usaha galangan kapal di Batang layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan
ASPEK SOSIAL EKONOMI PENANGKAPAN IKAN DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) CELONG, KABUPATEN BATANG Chairunnisa, Sasha; Bambang, Azis Nur; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.8 KB)

Abstract

Pengelolaan perikanan tangkap tidak dapat terlepas dari 3 aspek yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial. Kondisi perikanan tangkap di Indonesia, khususnya di PPI Celong, dianggap masih belum dapat menyeimbangkan ketiga aspek tersebut. Maka dari itu dibutuhkan strategi agar usaha perikanan tangkap yang efisien secara ekonomi dan dapat diterima secara sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Benefit Cost Ratio (BC Ratio) usaha perikanan tangkap, serta persepsi, partisipasi, dan aspirasi nelayan terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71/PERMEN-KP/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus mengenai penangkapan ikan yang berkelanjutan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Celong pada bulan Desember 2017 dengan wawancara dan observasi lapangan. Responden dipilih menggunakan metode snowball sampling dengan jumlah sampel 65 orang. Hasil analisis BC Rasio menghasilkan nilai 1,86 pada arad, 1,51 pada trammel net, dan 1,48 pada gill net. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ktiga usaha perikanan tangkap di PPI Celong layak untuk dikembangkan dan sebagian besar nelayan tidak setuju terhadap Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 71/PERMEN-KP/20
PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) MAYANGAN DITINJAU DARI ASPEK PRODUKSI, KOTA PROBOLINGGO, JAWA TIMUR Prasetyowati, Wulan; Bambang, Azis Nur; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.532 KB)

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan yang berada di Kota Probolinggo Jawa Timur dilengkapi dengan fasilitas pokok, fungsional dan penunjang. Fasilitas yang dimiliki oleh PPP Mayangan  sudah lengkap akan tetapi perlu adanya pengembangan untuk menampung hasil tangkapan dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fasilitas pelabuhan serta permasalahan yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, menganalisis tingkat pemanfaatan fasilitas pelabuhan yang ada di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, pemetaan permasalahan dan pengembangan solusi bagi pengembangan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif serta menggunakan analisa data yaitu analisa tingkat pemanfaatan fasilitas, analisa estimasi dan analisis nilai Penting dan kondisi sekarang (NPKS). Hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan cukup baik karena fasilitas-fasilitas tersebut terawat dan dalam kondisi masih bagus. Tingkat pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Perikanan  Pantai  Mayangan  didapatkan bahwa, lahan 100%, alur pelayaran 93,75%, kolam  pelabuhan  barat 107,27%, kolam  pelabuhan timur 64,87%, TPI 21% dan pemanfaatan dermaga sudah 100% untuk tambat sejajar dengan dermaga  tegak lurus 27,18%. Strategi yang dipilih adalah strategi pada kuadran I yaitu prioritas pengembangan. Fasilitas yang berada pada kuadran I dan menjadi prioritas pengembangan yaitu IPAL, Coldstorage dan drainase.
ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN HANGING RATIO DAN LAMA PERENDAMAN JARING INSANG (GILL NET) TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN CENDRO (TYLOSURUS MELENOTES BLK ) DI KEPULAUAN SERIBU DKI JAKARTA Pertiwi, Meidini Fajar; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.651 KB)

Abstract

Wilayah Kepulauan Seribu yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengelola sumberdaya lautnya. Upaya memaksimalkan hasil tangkapan terus dilakukan hingga sekarang, baik pemerintah maupun masyarakat agar sumberdaya perikanan laut di perairan Kepulauan Seribu dapat di manfaatkan secara maksimal dan dapat meningkatkan nilai produksi perikanan. Salah satu alat tangkap yang ada disana adalah jaring insang (gill net). Gill net merupakan salah satu alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan karena gill net adalah salah satu alat tangkap yang ramah lingkungan. Klasifikasi gill net berdasarkan kedudukan di perairan dibagi menjadi 3 yaitu gill net permukaan (Surface Gill Net), gill net pertengahan (Midwater Gill Net), gill net dasar (Bottom Gill Net). Sedangkan menurut pengoperasiannya adalah Drift Gill Net, Encircling Gill Net atau Surrounding Gill Net dan Set Gill Net.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman, hanging ratio terhadap hasil tangkapan Ikan Cendro (Tylosurus melenotes blk) dan mengetahui ada tidaknya interaksi hanging ratio dan lama perendaman dalam penangkapan Ikan Cendro (Tylosurus melenotes blk); Penulis melakukan penelitian menggunakan ukuran hanging ratio sebesar 0,44 dan 0,35 serta membandingkan hasil tangkapan pada jaring insang (gill net) dengan lama perendaman yang berbeda, yaitu 4 jam, 6 jam, dan 9 jam. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan 10 pengulangan pada setiap variabel. Data dianalisis mengunakan metode korelasi dan regresi yang diolah menggunakan progam SPSS. Hasil analisa data diperolah adalah 0,002 untuk hubungan antara hanging ratio  dengan lingkar tubuh ikan cendro (Tylosurus melenotes blk) dan 0,007 untuk hubungan antara lama perendaman dan jumlah tangkapan. Hasil kedua kasus tersebut menunjukkan nilai H1 (<0,05) sehingga ada interaksi antara dua variabel.
ANALISIS KINERJA KOPERASI UNIT DESA EKO KARYO MINO DI KABUPATEN JEPARA Silviyani, Evy; Triarso, Imam; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 1: Januari, 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.648 KB)

Abstract

Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino merupakan koperasi yang bergerak di sektor perikanan yang membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Unit usaha yang dikelola oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino Kabupaten Jepara diantaranya adalah Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Waserda, Pabrik Es, Simpan Pinjam, dan Pembayaran PLN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit usaha dalam bidang perikanan yang dikelola Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino, serta menganalisis kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino di Kabupaten Jepara. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis Balanced Scorecard (BSC). Kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino Kabupaten Jepara dengan menggunakan analisis Balanced Scorecard (BSC) total keseluruhan dari 4 prespektif yaitu 114,34%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino di Kabupaten Jepara dinyatakan kinerjanya termasuk dalam kategori berhasil. Hasil pengukuran kinerja Balanced Scorecard (BSC) dengan empat perspektif yaitu Pada perspektif finansial indikator current ratio sebesar 54,1%, indikator solvabilitas sebesar 34,3% dan indikator rentabilitas sebesar 0,01%; pada perspektif pelanggan sebesar 10,45%; pada perspektif bisnis internal sebesar 7,95%; pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan indikator kualitas kerja sebesar 7,62%, indikator ketepatan waktu sebesar 7,48% dan indikator komitmen kerja sebesar 7,53%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dinyatakan kinerja Koperasi Unit Desa (KUD) Eko Karyo Mino baik dan ditinjau dari empat perspektif menunjukkan kategori pengelolaan yang baik.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NELAYAN TERHADAP FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA PEKALONGAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.08/MEN/2012 Kurniawan, Fandy; Triarso, Imam; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.166 KB)

Abstract

PPN Pekalongan merupakan pusat pendaratan ikan yang berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah. Pelabuhan perikanan bukan hanya menyediakan fasilitas untuk aktivitas pendaratan, maupun pengolahan perindustrian hasil tangkapan tetapi juga memberikan pelayanan yang optimal terhadap pengguna pelabuhan perikanan khususnya nelayan. Pemerintah telah menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER.08/MEN/2012 tentang fungsi Pelabuhan Perikanan Nusantara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi fasilitas pelabuhan, menganalisis tingkat kepuasan nelayan terhadap fungsi Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2012. Penelitian dilakukan pada tanggal 9 -14 Mei 2016. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan mendiskripsikan kepuasan nelayan sebanyak 45orang terhadap fungsi pelabuhan. Analisis data menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk mengetahui besarnya tingkat kepuasan nelayan dan Importance and Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui atribut fungsi yang dianggap penting oleh nelayan. Terdapat 20 atribut fungsi yang diteliti tercantum dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor PER.08/MEN/2012. Tingkat kepuasan nelayan terhadap fungsi pelabuhan menunjukkan nilai 64,2 % (cukup puas). 
KELAYAKAN USAHA PENANGKAPAN IKAN DI TEMPAT PELELANGAN IKAN ROBAN BARAT KABUPATEN BATANG Jamal, Farkhan Najisurya; Sardiyatmo, Sardiyatmo; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 7, No 2: April 2018
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.62 KB)

Abstract

Kelayakan usaha dari kegiatan penangkapan ikan merupakan aspek yang penting untuk keberlanjutan operasional kegiatan penangkapan ikan. Kegiatan usaha penangkapan ikan yang baik adalah kegiatan usaha yang memberikan keuntungan pada pelaku usaha yakni nelayan. Pelarangan penggunaan alat tangkap arad oleh Kementerian Kelautan Perikanan merupakan kebijakan yang membuat nelayan khawatir, karena menurut nelayan yang ada di Tempat Pelelangan Ikan Roban Barat Kabupaten Batang, alat tangkap arad dinilai sangat menguntungkan dan tidak ada alat tangkap lain yang dapat memberikan keuntungan yang cukup tinggi bagi nelayan, karena hal tersebut alat tangkap arad menjadi alat tangkap yang dominan, sebanyak 96 nelayan dari 124 nelayan menggunakan alat tangkap arad. Alat tangkap yang beroperasi di Tempat Pelelangan Ikan Roban Barat diantaranya Arad, Gill net, Trammel net, dan Bubu lipat, semua jenis alat tangkap dioperasikan dengan kapal berukuran < 5 GT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan kegiatan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan R/C ratio, yaitu membandingkan antara penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dengan teknik pengambilan sampel dengan metode snowball sampling. Hasil R/C ratio Arad bernilai 1,84, trammel net 1,52, gill net 1,46, dan bubu lipat 1,57. Semua jenis alat tangkap yang beroperasi di Tempat Pelelangan Ikan Roban Barat dinilai layak untuk dijalankan.
ANALISIS DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN CUMI-CUMI (Loligo sp) Di KABUPATEN KENDAL, JAWA TENGAH Septiani, Dwi; Triarso, Imam; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 4: Oktober, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.261 KB)

Abstract

Kabupaten Kendal mempunyai sub sektor perikanan laut yang pada tahun 2014 menghasilkan 2.055.180 kg ikan. Kabupaten Kendal memiliki lima Tempat pelelangan Ikan (TPI). Hasil perikanan di Kabupaten Kendal selain menjadi konsumsi masyarakat lokal juga dikirim keluar daerah. Cumi-cumi merupakan salah satu hasil perikanan yang memiliki produksi tinggi. Kegiatan pemasaran Cumi-cumi di Kabupaten Kendal melalui dua perantara yaitu dilelang di TPI dan dijual ke tengkulak. Nelayan yang memiliki ikatan hutang dengan tengkulak harus menjual hasil tangkapan ke tengkulak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis distribusi pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran hasil tangkapan Cumi-cumi (Loligo sp) di Kabupaten Kendal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling dan mengunakan metode snowball sampling. Analisis data yang dilakukan yaitu aspek teknis, aspek ekonomi dan aspek pemasaran. Berdasarkan hasil penelitian diketahui di Kabupaten Kendal ada empat distribusi pemasaran. Nelayan menjual hasil tangkapannya melaui TPI maupun tengkulak, kemudian pedagang pengumpul dan pedagang pengecer membeli Cumi-cumi (Loligo sp) melalui TPI maupun tengkulak. Distribusi pemasaran yang paling efisien yaitu distribusi pemasaran 2 yaitu nelayan → tengkulak → pedagang pengecer → konsumen, di saluran distribusi 2 yang paling efisien ditingkat pedagang pengecer dengan nilai efisiensi terkecil yaitu 0,02. Selain itu pada distribusi pemasaran 2 ditingkat pedagang pengecer memiliki nilai margin pemasaran terkecil Rp. 4.764 dan fisherman’s share terbesar yaitu 85,49%.
PENGARUH KEDALAMAN DAN PENGGUNAAN TUTUPAN GONI TERHADAP HASIL TANGKAPAN BUBU BUTON DI PERAIRAN KARIMUNJAWA Sejati, Lucky Pratitis; Boesono, Herry; Kurohman, Faik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.597 KB)

Abstract

Potensi kawasan terumbu karang yang luas di Indonesia merupakan habitat yang baik bagi ikan-ikan karang, begitu juga di pulau karimunjawa. penduduk karimunjawa sebagian besar berprofesi sebagai nelayan bubu. Penelitian dilakukan di Perairan Karimunjawa, dengan  tujuan untuk mencari alternatif pengganti terumbu karang sebagai tutupan dalam pengoperasian alat tangkap bubu karang, yaitu menggunakan media tutupan bahan alami goni, serta mengetahui tingkat efektifitas kedalaman yang cocok untuk melakukan proses  penagkapan. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret dengan Metode yang digunakan adalah experimental fishing, yaitu mengoperasikan bubu karang dengan jenis bahan tutupan goni dan perbedaan kedalaman. Penelitian dilakukan selama 8 trip penangkapan, dengan mengoperasikan 20 bubu, 10 bubu dengan tuutpan goni dan 10 bubu dengan  tutupan  rafia sebagai kontrol, pengoperasian bubu karang pada kedalaman 5 meter dan 15 meter. Hasil tangkapan uatama pada bubu rafia sebanyak 172 ekor dengan berat 11.310 g sedangkan hasil tangkapan bubu goni sebanyak 232 ekor dengan berat 15.930 g. Hasil tangkapan sampingan didominasi oleh famili Lutjanidae sebanyak 119 ekor dengan berat 7.800 g. Hasil tangkapan yang didapat oleh bubu goni tidak berbeda nyata dengan bubu rafia sebagai kontrol yang biasa digunakan  nelayan lokal karimunjawa, sehingga bisa diterapkan dalam pengoperasian bubu karang di Perairan Karimunjawa
Co-Authors - Sardiyatmo Abdul Kohar Mudzakir Abdul Kohar Muzakir Abdul Rosyid Agus Suherman Aidina, Vaninda Alfi Fairuz Asna Amir, Mohammad Faisal Anhar Solihin Aning Amirotus Saniyah Aprivianto, Gilang Haswa Aristi Dian Purnama Fitri Asriyanto Asriyanto Asriyanto Asriyanto Ayu, Erika Kusumaning Ayu, Puspita Azis Nur Bambang Azis Nur Bambang Aziz Nur Bambang Berlian Arswendo Adietya Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Bogi Budi Jayanto Chairunnisa, Sasha Dian Wijayanto Diana Puji Lestari, Diana Puji Diana Rachmawati Dwi Septiani Falih, Gusti Muhammad Fandy Kurniawan Fauzi, Adnan Fedi Priadna Gondo Puspito Gustianto, Noranita Hatadina, Zidan Alriski Putra Hernuryadin, Yayan Herry Boesono Herry Boesono Herry Boesono Hidayat, Tegar Indera Ihtisyamul Firdaus Imam Triarso Indradi Setiyanto Iqbal A. Husni Jamal, Farkhan Najisurya KARNITA, JEVIANA MAY Kartiningtyas, Galuh Condro Kukuh E. Prihantoko Kukuh Eko Prihantoko Kusumasteti, Eldha Maharani, Afifah Listiyandira Mahendra, Bhre Adhitya Maulana, Rafdi Agung Monita, Rema Mufrihah, Laely Mulyono, Andi Tri Mustofa, Nova Rodhiyana Nugroho, Prasetyo Catur Nur Fajriah, Tria Nisma Pambudi, Rilo Patadungan, Widiarso Pertiwi, Meidini Fajar Prakosa, Eka Firdaus Prasetya, Pendhina Dinda Prasetyowati, Wulan Prihantoko, Kukuh Eko Putra, Ilham Syah Putut Har Riyadi R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Ristiawan Nugroho Rizki Maulana, Rizki Rolando Akbar Wenang Ryani, Lalita Sekar Safa'ah, Kurniyati Sardiyatmo Sardiyatmo Sari, Arum Laela Sari, Rullyta Puspita Sejati, Lucky Pratitis Setyanto, Indradi Setyawan, Hendrik Anggi Shasa Chairunnisa Silitonga, Beatrik Mayisa Abelia Silviyani, Evy Simamora, Yeni Elizabeth Soryaningsih, Fajar Suradi Wijaya Saputra Suroso, Wawi Trisnani Dwi Hapsari Vatharany Liana Putri Yuniar, Dimas Rizki