Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENENTUAN JENIS PEMELIHARAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA (STUDI KASUS: KECAMATAN JABUNG, KABUPATEN MALANG) Saputro, Dian Agung
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 10 No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.66 KB)

Abstract

Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya Pemeliharaan Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Metode evaluasi kerusakan jalan yang akan digunakan yaitu metode Bina Marga. Metode Bina Marga umumnya digunakan di Indonesia dapat menghasilkan nilai prosentase kerusakan jalan. Pada penelitian ini didapatkan hasil tingkat kerusakan jalan sehingga dapat ditentukan jenis pemeliharaan yang akan dilakukan
PERBANDINGAN EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE BINA MARGA DAN METODE PAVER (STUDI KASUS : KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG DAN SEKITARNYA) Saputro, Dian Agung
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 10 No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.599 KB)

Abstract

Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya Preservasi Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Metode evaluasi kerusakan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode Paver. Metode Bina Marga umumnya digunakan di Indonesia yang menghasilkan prosentase kerusakan jalan. Sedangkan metode Paver mempunyai kelebihan dapat menentukan tingkat keparahan dari suatu kerusakan jalan. Pada penelitian ini umumnya didapatkan hasil tingkat kerusakan jalan yang relatif sama antara metode Bina Marga dan Metode Paver, yang membedakan dari kedua metode tersebut adalah tingkat kerusakan jalannya. Dengan tingkat kerusakan jalan yang tinggi menyebabkan metode Paver mempunyai nilai yang lebih besar daripada metode Bina Marga.
PENYUSUNAN RENCANA SISTEM JARINGAN DRAINASE DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI MALANG Saputro, Dian Agung
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 13 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1287.424 KB)

Abstract

Kerusakan jalan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu kerusakan struktural yang mencakup kegagalan perkerasan atau kerusakan dari satu atau lebih komponen perkerasan yang mengakibatkan perkerasan tidak dapat lagi menanggung beban lalu lintas, dan kerusakan fungsional yang mencakup keamanan dan kenyamanan, oleh karena itu perlu dilakukan adanya Preservasi Jalan, yaitu kegiatan penanganan jalan yang meliputi perawatan, rehabilitasi, penunjangan, dan peningkatan. Metode evaluasi kerusakan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode Paver. Metode Bina Marga umumnya digunakan di Indonesia yang menghasilkan prosentase kerusakan jalan. Sedangkan metode Paver mempunyai kelebihan dapat menentukan tingkat keparahan dari suatu kerusakan jalan. Pada penelitian ini umumnya didapatkan hasil tingkat kerusakan jalan yang relatif sama antara metode Bina Marga dan Metode Paver, yang membedakan dari kedua metode tersebut adalah tingkat kerusakan jalannya. Dengan tingkat kerusakan jalan yang tinggi menyebabkan metode Paver mempunyai nilai yang lebih besar daripada metode Bina Marga.
Evaluasi Kondisi Jalan dan Pengembangan Prioritas Penanganannya (Studi Kasus di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang) Dian Agung Saputro; Ludfi Djakfar; Arief Rachmansyah
Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.654 KB)

Abstract

Kabupaten Malang mempunyai panjang ruas jalan sekitar 1668,76 km dimana sebanyak 29,68% mengalami kerusakan. Dengan adanya rencana perpindahan ibukota kabupaten Malang di kecamatan Kepanjen maka diperlukan infrastruktur pendukung, termasuk infrastruktur jalan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi terhadap kondisi jalan saat ini, khususnya jalan kabupaten dengan cara survei kondisi jalan di kecamatan Kepanjen. Hasilnya dapat dipakai untuk menentukan tipe pemeliharaan jalan sehingga tetap dapat mengakomodasi kebutuhan pergerakan dengan tingkat layanan tertentu.Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi terhadap kerusakan jalan di kecamatan Kepanjen dan sekitarnya untuk mengetahui jenis dan tingkat kerusakan jalan serta tipe pemeliharaan terhadap jalan yang akan digunakan. Disamping itu juga dapat menentukan prioritas penanganan kerusakan jalan terhadap masing-masing ruas jalan yang ditinjau. Metode evaluasi kondisi jalan dengan menggunakan metode Bina Marga dan metode ASTM D6433. Metode Bina Marga dapat menghasilkan nilai prosentase kerusakan jalan. Sedangkan metode ASTM D6433 mempunyai kelebihan dapat menilai tingkat keparahan dari kerusakan jalan. Penentuan prioritas jalan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam penelitian ini ditemukan jenis dan tingkat kerusakan yang cukup beragam. Dengan menggunakan metode ASTM D6433 didapatkan berbagai macam nilai kondisi jalan di Kecamatan Kepanjen, dan dengan metode Bina Marga didapatkan prioritas pemeliharaannya. Untuk penentuan faktor prioritas penanganan kerusakan jalan dengan metode AHP didapatkan faktor darurat mempunyai prosentase terbesar yaitu 29,45%. Dari peninjauan terhadap 16 alternatif ruas jalan didapatkan bahwa ruas jalan 167 yang menghubungkan Kepanjen-Pagak menjadi prioritas pertama dengan bobot 5,0026. 
PERAN PIHAK TERKAIT DALAM PEMILIHAN JASA KONSTRUKSI SECARA ONLINE Aulia Rahman Oktaviansyah; Rika Novitasari; Dian Agung Saputro
KLAUSULA (Jurnal Hukum Tata Negara Adminitrasi Dan Pidana) Vol 1 No 2 (2022): KLAUSULA (Jurnal Hukum Tata Negara, Hukum Adminitrasi, Pidana Dan Perdata)
Publisher : Universitas Islam kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.179 KB) | DOI: 10.32503/klausula.v1i2.2822

Abstract

Pekerjaan di bidang konsultasi dan konstruksi bangunan cenderung memiliki nilai yang tidak sedikit. Dimana budget yang diberikan oleh pemerintah dalam melakukan pembangunan baik untuk kepentingan dinas yang bersangkutan ataupun untuk fasilitas umum yang diperuntukkan bagi masyarakat kebanyakan bernilai ratusan juta rupiah. Untuk mendapatkan pekerjaan di bidang jasa konstruksi menjadi tidak mudah. Ada banyak pesaing dalam prakteknya oleh karena itu penelitian ini mengangkat masalah mengenai sistem pemberian pekerjaan/Proyek Jasa Konsultasi dan Konstruksi pada umumnya dan peran serta tanggung jawab pihak terkait dalam pemberian pekerjaan Jasa Konsultasi dan Konstruksi. Sebagai penelitian empiris penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data di lapangan dan menggali data secara langsung dari pelaksanaan pemberian pekerjaan jasa konstruksi di lapangan yang dilakukan oleh penyedia jasa dan pengguna jasa. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa semua pihak terkait baik pemerintah, penyedia jasa konstruksi, pengguna jasa konstruksi, organisasi jasa konstruksi serta, masyarakat memiliki peran yang cukup penting, dimana satu dengan lainnya saling terkait dalam hal proses pengawasan dalam pemberian pekerjaan jasa konstruksi.
The Evaluation of Road Age Reduction Due to Overloaded Vehicles Using the CESA Method: Evaluasi Penurunan Umur Jalan Akibat Kendaraan Beban Lebih Menggunakan Metode CESA Arbiansha, Bisma Arbiansha Putra; Taufikkurrahman, Taufikkurrahman; Saputro, Dian Agung; Wardani , Lila Kurnia
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2025): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/vehg1857

Abstract

Ruas Jalan Legundi (Kabupaten Gresik) – Mlirip (Kabupaten Mojokerto) terletak di kawasan industri yang padat aktivitas, sehingga banyak kendaraan berat mengangkut barang hasil pabrik. Kendaraan tersebut seringkali membawa muatan melebihi standar, menyebabkan pembebanan berlebih yang mempercepat penurunan umur perkerasan jalan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan beban antara kendaraan bermuatan normal dan berlebih, serta mengestimasi sisa umur perkerasan jalan sebagai dasar penanganan kerusakan. Data dikumpulkan melalui survei pencacahan kendaraan sesuai pedoman yang berlaku, menggunakan alat Weigh-in-Motion (WIM), dan dianalisis berdasarkan pedoman MDPJ 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya rusak kendaraan pada ruas Legundi - Mlirip mencapai 41.603.086 ESAL untuk muatan normal dan 68.795.468 ESAL untuk muatan berlebih. Akibat beban berlebih, umur layanan jalan berkurang sebesar 3,47 tahun dari 10 tahun usia perencanaan awal. Implikasi dari temuan ini menunjukkan bahwa beban berlebih tidak hanya memperpendek umur jalan, tetapi juga meningkatkan biaya pemeliharaan dan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan pengawasan ketat terhadap kepatuhan muatan kendaraan, meningkatkan frekuensi pemeliharaan jalan, serta mempertimbangkan penggunaan material perkerasan yang lebih tahan terhadap beban tinggi. Rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif beban berlebih.