SULAIMAN SULAIMAN
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TRANSFORMASI BUJANG GADIH AT RANDAI’S SHOW TELUK KUANTAN, PROVINSI RIAU MISRAWATI MISRAWATI; SULAIMAN SULAIMAN
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 2 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.913 KB) | DOI: 10.26887/ekspresi.v22i2.1012

Abstract

Bujang Gadih is the main character in the Teluk Kuantan Randai show. Bujang Gadih is a man who plays like a woman with the Bertold Brecht hich is entertaining and educational. The role of Bujang Gadih in the show Randai Teluk Kuantan become Randai identity in the Teluk Kuantan even all regions of Riau Province. This shows that the social transformation that occurred in the Teluk Kuantan  community has constructed a Randai in accordance with the culture that is formed. This article aims to discuss the social transformation that forms Bujang Gadih as the main character in the Teluk Kuantan  Randai show, so Bujang Gadih becomes its own identity in Randai in Teluk Kuantan. This study uses a qualitative method that is passed through observation, interviews, data analysis and documentation on the object of research and those related to the object. Research result Bujang Gadih in Randai Teluk Kuantan is a representation of social transformation that makes the identity of one of the arts of the Teluk Kuantan namely, Randai Teluk Kuantan.
MUSIK VOKAL TALE NAEK JAI PADA KEGIATAN MALPEH DI KABUPATEN KERINCI PROVINSI JAMBI Dharminta Soeryana; Sulaiman Sulaiman; Desi Susanti
Sorai: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Musik Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/sorai.v15i1.4529

Abstract

Tale Naek Jai  merupakan salah satu jenis tradisi musik vokal Kerinci yang digunakan pada upacara Malpeh, yakni  upacara melepas anggota keluarga yang akan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Tale Naek Jai  difungsikan dan dimaknai dalam kehidupan masyarakatnya, terutama terkait dengan Tale dalam konteks kesusastraan dan Tale dalam konteks musikal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif J.R. Raco, yaitu menelusuri suatu gejala, fakta atau realita secara mendalam dan tidak hanya terbatas pada pandangan dipermukaan saja. Adapun data-data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan Vredenbregt, yakni verstehen, interpretasi, dan hermeneutika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pantun Tale Nek Jai yang dinyanyikan memiliki efek psikologis yang mampu mempengaruhi dan menggugah kesadaran (prilaku) akan nilai-nilai keagamaan, silaturrahim antar anggota masyarakat, dan yang paling penting adalah kesadaran akan rasa syukur karena mendapat kesempatan naik haji.