Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Kualitas Seksual Wanita dengan Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal di Desa Kamulyan Kecamatan Tambak Herniyatun Herniyatun; Gea Andriani; Diah Astutiningrum
Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.029 KB) | DOI: 10.37150/jl.v4i2.1440

Abstract

The Family Planning Program (KB) is aims to regulate the birth spacing of children, the ideal age to give a birth, regulate pregnancy, and carry out promotions, protections, assistance according to reproductive rights to build a happy family. Contraceptives that used in Indonesia are categorized as hormonal contraception and non-hormonal contraception. According to research, hormonal contraceptives have side effects that can reduce sexual libido. Decreased libido has affects for a person's sexual quality. Determins the The Different Of Sexual Quality In Women With Hormonal And Non Hormonal Contraceptions In Kamulyan Village Tambak District The type of this research was a quantitative research method and used a cross-sectional approach. The sample of this research was 128 respondents, which were taken using accidental sampling. Data analysis used Independent sample t-test test, with a questionnaire with 17 questions items for took a sample. Result: Independent sample t-test test showed that the average result for hormonal contraception was 62.11 and the average for non-hormonal contraception was 60.10. And p=0.030 (<0.05). There was a different of sexual quality in women between use hormonal contraception and non-hormonal contraception in Kamulyan village, Tambak district, with was p value: 0.030 (<0.05).
Asuhan Keperawatan Manajemen Hipertermia Dengan Penerapan Kompres Aloevera Pada Pasien Demam Thypoid Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong Gea Andriani; Ning Iswati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam thypoid merupakan salah satu penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut, yang disebakan oleh bakteri Salmonella thypi, dengan tanda gejala demam lebih dari satu minggu, menggigil, sakit kepala atau pusing, dan terdapat ganguan pada saluran cerna. Terdapat beberapa cara untuk menurunkan atau mengendalikan demam pada anak yaitu dengan cara farmakologi (antipiretik) serta non farmakologi. Terapi non farmakologi bertujuan sebagai penunjang khususnya untuk meningkatkan derajat kontrol suhu tubuh. Salah satu terapi non farmakologis dapat menurunkan suhu tubuh adalah penerapan teknik Kompres Aloevera. Menjelaskan asuhan keperawatan manajemen hipertermia dengan penerapan teknik kompres aloevera pada pasien demam thypoid di Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Gombong. Metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami demam thypoid dengan masalah keperawatan hipertermia dengan intervensi penerapan kompres aloevera di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Bahwa terdapat penurunan suhu tubuh pada responden selama 3 hari berturut turut antara sebelum dan setelah dilakukan terapi kompres aloevera dengan hasil rata rata sebesar 0,5℃. Pada masing masing responden juga menunjukan bahwa penurunan suhu berbeda pada setiap pasien disebabkan karena perbedaan seberapa beratnya gejala yang dialami responden. Setelah diketahui hasil analisa tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi non farmakologi kompres Aloevera pada pasien demam thypoid dengan masalah keperawatan hipertermia terbukti dapat menurunkan suhu tubuh responden. Analisis asuhan keperawatan manajemen hipertermia dengan penerapan teknik kompres aloevera pada pasien demam thypoid di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong mempunyai penurunan yang signifikan. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan tema yang sama dengan menambahkan waktu penelitian, sehingga lebih efektif dalam mengobservasi penurunan suhu tubuh pada pasien demam thypoid