Yudi Akbar
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Perawat tentang Lima Momen Kebersihan Tangan Nurul Safir; Mursal Mursal; Yudi Akbar; Abrar Abrar
Lentera : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.023 KB) | DOI: 10.37150/jl.v4i2.1443

Abstract

Hand hygiene is one of the most important steps to prevent infection in health services and the nurses have a big role in preventing infection because they interact with patients for 24 hours. One of the factors that influence the application of the five moments of hand hygiene is the knowledge of nurses. The objective of this research was to determine the level of knowledge of nurses about five moments of hand hygiene. The research design was quantitative using descriptive method. The samples in this research were 35 nurses which were taken through total sampling technique. The measuring instrument was a questionnaire which consisted of 20 questions. The results of the research showed that the respondents who had knowledge of the five moments of hand hygiene in the high category was 16 respondents (45.7%), the range of age of 26-35 years was 16 respondents (45.7%), female sex was 27 respondents (77.1%), Associate degree of Nursing program was 30 respondents (85.7%) with a length of work for 1-5 years was 15 respondents (42.9%). It can be concluded that respondents who have knowledge about five moments of hand hygiene is in the high category. From the results of this research, it is expected that respondents can continue to improve their knowledge and compliance in carrying out the five moments of hand hygiene, especially in the second and fifth moments through training.
ANXIETY LEVELS OF COPD SUFFERERS ARE STABLE IN INDONESIA Yudi Akbar; Mursal Mursal; Rahmalia Amni
Journal of Islamic Nursing Vol 7 No 1 (2022): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/join.v7i1.30830

Abstract

Physiological changes due to inflammation in patients with (COPD) significantly led to a decrease in carbon dioxide levels in the blood. It can trigger physiological changes in the form of anxiety to depression. This study aimed to identify the level of anxiety in patients with stable COPD. The study was using quantitative descriptive design, sample of 70 patient, questionnaire STAI (State-Trait Anxiety Inventory). The majority of respondents are male (85.2%), aged> 65 years (35.5%) had quit smoking (97.5%) with duration of smoking cessation> 2 years (49.0%), and the majority COPD patients had> 2 years (60.0%). Most of the patients had a moderate level of anxiety (42.8%), and mild (30.0%), or severe (27.2%). Anxiety is not treated immediately will risk causing disturbances in various aspects of life of patients. Thus, it is important for patients detection and treatment of anxiety quickly and precisely along with the medical treatment of COPD.
Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus Chairun Nisa; Yudi Akbar; Liza Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.35

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia penyakit ini dapat menyerang beberapa organ tubuh yang mengakibatkan berbagai macam keluhan. Diabetes melitus merupakan penyakit yang semakin tahun terus meningkat khususnya di Indonesia. Salah satu faktor pencetus diabetes melitus adalah kurangnya aktivitas fisik. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini 495 responden dengan Sampel penelitian berjumlah 83 responden, responden dalam penelitian ini adalah pasien DM di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Tehnik pengambilan simple random sampling. Intrument yang digunakan kuesioner yang berjumlah 17 pertanyaan dan analisa data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden bedasarkan Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien DM berada dalam katagori cukup sebanyak (94%), pengetahuan baik (4,8%), dan pengetahuan kurang (1,2%) kesimpulan pada penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aktivitas fisik dapat mencegah penyakit diabetes melitus. Dari hasil penelitian ini diharapkan pasien DM dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari sebagai mana aktivitas fisik yang dilakukan dapat mencegah atau dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh paisen.
Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Pencegahan Komplikasi Pada Penderita Hipertensi Icha Novitasari; Sri Andala; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.49

Abstract

Hipertensi penyakit kronik dalam jangka panjang akan terjadi komplikasi. Adapun mencegah terjadinya komplikasi salah satu cara yang terbaik dengan patuh terhadap diet.Kepatuhan diet diyakini efektif dalam menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi.Desain Penelitian ini menggunakan kuantitatif bersifat cross sectional. Sampel berjumlah 63 orang. Pengambilan sampel dengan metode simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh penderita hipertensi yang patuh terhadap diet sebanyak 42 orang (66,7%) dan yang tidak patuh sebanyak 21 orang (33,3%).pencegahan komplikasi yang baik sebanyak 39 orang dan yang kurang baik sebanyak 24 orang (38,1%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan kepatuhan diet dengan pencegahan komplikasi dengan nilai P_ value = 0,002 < ɑ (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah semakin patuh seseorang terhadap diet hipertensi akan meminimalisir terjadinya komplikasi.Penderita hipertensi yang menerapkan diet dengan baik dapat mempertahankan kestabilan tekanan darah sehingga meningkatkan status kesehatan. Disarakan untuk puskesmas dewantara agar dapat memanagerial pola diet dengan baik kepada penderita hipertensi.
Permasalahan Psikologis Pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Rahmalia Amni; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i1.54

Abstract

Pasien PPOK mengalami perubahan fisiologis akibat inflamasi di paru-paru sehingga menyebabkan sesak nafas atau dyspnea yang bersifat persisten dan progresif. Kondisi ini dapat memicu timbulnya permasalahan psikologis, berupa kecemasan maupun depresi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran permasalahan psikologis (kecemasan) yang dialami pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional . Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien PPOK di Puskesmas Wilayah Kerja. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental Sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebanyak 65 responden. Instrumen penelitian yang digunakan kuesionerSkala Peringkat Hamilton untuk Kecemasan (HARS). Data secara dijelaskan secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia >65 tahun (36,9%), jenis kelamin laki-laki (63,1%), pendidikan menengah (49,2%) dan tidak bekerja (29,2%). Tingkat kecemasan responden sebagian besar berada dalam kategori ringan (49.2%) dan sebagian lainnya mengalami kecemasan sedang (32,8%) serta kecemasan berat (16,9%). Penting bagi pemberi pelayanan kesehatan melakukan pengkajian permasalahan psikologis pada pasien PPOK, sehingga berbagai upaya penanganan dapat diterapkan sesedini mungkin.
Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Blang Kolak II Takengon Regitha Chayany; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 9 No. 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v9i1.65

Abstract

Pengetahuan mengenai penyakit demam berdarah sangat mempengaruhi bagaimana perilaku yang diterapkan dalam pemberantasan sarang nyamuk. Perilaku tersebut juga di dukung dengan adanya sarana dan prasarana agar perilaku yang di inginkan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengetahuan dan perilaku masyarakat mengenai penyakit dan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue. Metode dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 153 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang di kembangkan oleh peneliti. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa mayoritas pengetahuan masyarakat baik yaitu sebanyak 126 responden (82,4%) namun mayoritas masyarakat tidak melakukan perilaku tindakan pencegahan penyakit demam berdarah yaitu sebanyak 77 responden (47,9%). Pengetahuan pada masyarakat sangat mempengaruhi bagaimana perilaku yang di terapkan oleh masyarakat dalam meningkatkan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Disarankan kepada masyarakat agar meningkatkan perilaku pencegahan yang baik agar dapat mencegah terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue seperti melakukan tindakan 3M (mengikat, mengubur, menutup), dan juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Balyan Balyan; Sri Andala; Yudi Akbar
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 8 No. 2 (2023): Juli-Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v8i2.66

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula dalam meningkat dalam tubuh. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes melitus, kesehatan jantung, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Desain penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak  244 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus berada pada kategori sedang (52%) dan kualitas hidup pasien diabetes melitus berada pada kategori sedang (48%). Hasil pengujian didapatkan nilai p value 0,000, yang berarti terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup pasien diabetes melitus. Saran diharapkan kepada pasien diabetes melitus untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kualitas Hidup supaya mempercepat penyembuhannya.
Tingkat kualitas hidup pasien luka kaki diabetik Yudi Akbar; Mursal Mursal; Hayatun Thahira; Novia Rizana
Jurnal Keperawatan Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v19i2.915

Abstract

Kualitas hidup suatu pandangan atau perasaan seseorang terhadap kemampuan fungsionalnya. Kualitas hidup dapat terganggu akibat dari komplikasi ulkus diabetik yang dialami pasien diabetis mellitus. Tujuan penelitian mengindentifikasi gambaran tingkat kualitas hidup pada pasien ulkus diabetik. Desain penelitian adalah deskriptif cross sectional dengan teknik total sampling dengan jumlah 45 responden, yang mengalami ulkus diabetik. Pengumpulan data dilakukan di Aceh. Hasil penelitian didapatkan tingkat kualitas hidup pada kategori buruk 24 responden (53,3%), sedang 19 responden (42,2%), sedangkan baik hanya 2 responden (4,4%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa mayoritas penderita ulkus kaki adalah responden dengan tingkat spiritualitas buruk yaitu 24 responden (53,3%). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan penyedia pelayanan kesehatan, keluarga serta responden mengetahui gambaran tingkat kualitas hidupnya sehingga dapat memanajemen hidupnya secara lebih baik lagi.
Gambaran mekanisme koping pasien ulkus diabetikum Zahara Marfuzah; Yudi Akbar; Mursal Mursal; Mariyati Mariyati; Liza Wahyuni
Jurnal Keperawatan Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v19i2.917

Abstract

Ulkus diabetikum memiliki dampak psikologis yang terjadi salah satunya stres, strategi yang digunakan untuk mengatasi stres disebut dengan mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mekanisme koping pada pasien ulkus diabetikum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 43 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan Penyebaran Kuesioner. Alat yang digunakan adalah kuesioner Brief Cope yang berjumlah 28 pernyataan yang terdiri dari pernyataan Favourable dan pernyataan unfavourable. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mekanisme koping yang digunakan responden yaitu mekanisme koping adaptif sebanyak 23 responden (53,5%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada perawat dalam memberikan edukasi tentang pentingnya dukungan keluarga dan spiritualitas untuk meningkatkan koping pasien ulkus diabetikum.
Tingkat depresi pada pasien sindrom koroner akut di Unit Perawatan Intensif Jantung : analisis menggunakan skala depresi jantung Rahmalia Amni; Yudi Akbar; Aan Nuraeni; Mohammad Rizki Akbar
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1063

Abstract

Depresi dalam kondisi akut akan berdampak fatal pada pasien, seperti memperburuk keadaan infark, meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Angka kejadian depresi pada pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) dalam fase akut di berbagai negara cukup tinggi. Namun, di Indonesia sendiri belum diketahui bagaimana hasil pengkajian depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat depresi pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) yang menjalani perawatan di Unit Intensif Jantung RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 84 responden yang diambil dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Cardiac Depression Scale (CDS). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden laki-laki (75%) dan berusia ≤60 tahun (64.3%), menikah (83.3%), dan mayoritas suku sunda (79.8%). Responden dalam penelitian ini mengalami depresi ringan-sedang (21,4%), berat (14,3%), dan sebagian lainnya tidak mengalami depresi (64,3%). Tingkat depresi pasien sebagian besar berada dalam kategori sedang hingga berat, oleh karena itu perlu dilakukan skrining depresi sedini mungkin sehingga asuhan keperawatan untuk pencegahan depresi dapat ditingkatkan.