Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemantauan Status Gizi pada Anak dengan HIV AIDS Erindra Budi Cahyanto; Sri Mulyani; Ika Sumiyarsi Sukamto; Angesti Nugraheni; Mujahidatul Musfiroh-Universitas Sebelas Maret Surakarta
Indonesian Journal on Medical Science Vol 8 No 1 (2021): IJMS 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.422 KB)

Abstract

Abstract: The number of people with HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodefficiency Syndrome) continues to increase every year in line with the increase in sexual behavior outside of marriage. People with HIV / AIDS also transmit the virus to their children. One of the problems in children with HIV / AIDS is malnutrition. The research objective was to determine the development of the nutritional status of children with HIV / AIDS. The subjects were all HIV / AIDS children in Yayasan Lentera Surakarta. Time series research design, measuring the variable nutritional status at several times using the parameters of body weight for age. Data collection was carried out in July-September 2019. Bath scale measuring instrument. The number of subjects was nineteen people with the incidental sampling technique. Inclusion criteria included: people with HIV / AIDS, living in a shelter, allowed by a caregiver, aged 0-12 years, not being treated in a hospital during the study. Exclusion criteria: death, not following complete weight monitoring. During the study, no subjects withdrew or were excluded from the study. The results showed that eight children had normal nutritional status and eleven children were not normal. Different test with chi square test obtained p = 0.78. There was no difference in nutritional status between the first and second measurements. Managers need to make other efforts so that the nutritional status of children in holding centers can improve.Key words: monitoring, nutritional status, children, HIV AIDS Abstrak: Jumlah penderita HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Aquired Immunodefficiency Syndrome) terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan terjadinya peningkatan perilaku seks di luar nikah. Orang dengan HIV/AIDS juga menularkan virus kepada anaknya. Salah satu masalah pada anak dengan HIV/ AIDS ini adalah status gizi kurang. Tujuan penelitian mengetahui perkembangan status gizi anak dengan HIV/AIDS. Subjek adalah seluruh anak HIV/AIDS di Yayasan Lentera Surakarta. Desain penelitian time series, mengukur  variabel status gizi di beberapa waktu dengan menggunakan parameter berat badan menurut umur. Pengambilan data dilakukan pada Juli-September 2019. Alat ukur timbangan bath scale. Jumlah subjek sembilan belas orang dengan teknik incidental sampling. Kriteria inklusi meliputi : penderita HIV/AIDS, tinggal di tempat penampungan, diijinkan oleh pengasuh, usia 0-12 tahun, tidak sedang mendapat perawatan di rumah sakit selama penelitian. Kriteria eksklusi  : meninggal, tidak mengikuti pemantauan berat badan secara lengkap. Selama penelitian tidak ada subjek yang mengundurkan diri maupun dikeluarkan dari penelitian. Hasil penelitian didapatkan delapan anak mempunyai status gizi normal dan sebelas anak tidak normal. Uji beda dengan uji chi square didapatkan p = 0,78. Tidak ada perbedaan status gizi antara pengukuran pertama dan ke dua. Pengelola perlu melakukan upaya lain agar status gizi anak dalam penampungan dapat meningkat.Kata kunci : Pemantauaan, status gizi, anak, HIV AIDS
HUBUNGAN POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DI SMA N 2 PURWOREJO Restu Pangestuti; Hardjono; Ika Sumiyarsi Sukamto
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 11 No 2 (2020): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v11i2.173

Abstract

Latar Belakang: Rasa percaya diri pada setiap remaja dipegaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua. Keluarga, khususnya orang tua berperan penting dalam pembentukan kepribadian anak termasuk rasa percaya diri. Pola pengasuhan paling efektif untuk membentu rasa percaya diri pada remaja yaitu pola asuh demokratis.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja.Metode Penelitian: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel 72 responden. Teknik pengambilan sampel proportionate random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yaitu uji hubungan dengan Spearman Rank.Hasil Penelitian: Responden yang memiliki pola asuh demokratis yang baik 11 orang (15,28 %), cukup 49 orang (68,05%), dan kurang 12 orang (16,67%). Responden yang memiliki tingkat kepercayaan diri baik 13 orang (18,05%), cukup 48 orang (66,67%), dan kurang 11 orang (15,28%). Hasil analisis spearman diperoleh nilai p value sebesar 0,002 (p<0,05).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja.Saran: Orang tua perlu menerapkan pola asuh yang demokratis untuk membentuk sikap percaya diri pada remaja. Sekolah sebagai tempat belajar harus memfaslitasi siswa agar sikap percaya diri terbentuk dengan baik.