Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONSELING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM Hj. SRI LUMINTU Latifah Nur Rahmadani; Sri Anggarini; Sri Mulyani
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Aplikasinya Vol 7, No 1 (2019): February
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/placentum.v7i1.25688

Abstract

Latar Belakang: Perubahan ibu hamil tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga psikososial, salah satunyakecemasan dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat memberikan dampak buruk baik bagi ibu maupun janin. Konseling merupakan salah satu cara menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di BPM Hj. Sri Lumintu.Metode: Jenis penelitian quasy experimen dengan pendekatannon randomized control group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di BPM Hj. Sri Lumintu. Sampel sejumlah34 ibu primigravidatrimester III, yaitu 17 ibu kelompok kontrol dan 17 ibu kelompok eksperimen dengan teknikpurposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner HRS-Ayang telah dimodifikasi. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon dan Chi Square dengan program SPSS 16.0.Hasil: Hasil uji Wilcoxon tingkat kecemasan kelompok kontrol pada saat pretest maupun posttest diperoleh nilai signifikansi 1,000sedangkan pada tingkat kecemasankelompok eksperimen nilai signifikansi sebelum dan sesudah diberi konseling 0,000. Berdasarkan uji Chi Square, nilai signifikansi kelompok kontrol dan eksperimen sesudah intervensi adalah 0,037.Simpulan: Terdapat pengaruh konseling terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di BPM Hj. Sri Lumintu.
Relationship of Age, Gender, and History of Comorbid Diseases in TB Patients toward Self-Stigma TB in Surakarta Ignes Widowati; Balgis Balgis; Sri Mulyani
Indonesian Journal of Public Health Nutrition Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1254.021 KB) | DOI: 10.7454/ijphn.v2i1.5346

Abstract

Tuberculosis (TB) infection in Indonesia has not been completely eradicated. It is challenging for those who suffer from TB to be away from self-stigma. This study aimed to determine the relationship between age factors, gender, and a history of comorbid diseases related to self-stigma. This was a cross sectional study using a Tuberculosis Stigma Assessment questionnaire. Total 50 respondents were obtained by purposive sampling technique. Inclusion criteria are TB patients or former patients aged 18 years to the elderly, male and female, without or having a history of comorbidities (HIV & DM). Quantitative-qualitative analysis, univariate and bivariate tests using Pearson Correlation and Chi Square were employed. Based on the Pearson correlation test there were no relationships between age and stigma, adolescent (p = 0.506), adult (p = 0.732), and elderly (p = 0.539),. Through Chi Square test, there was no relationship between the gender and stigma (p=0.520) . Likewise, a history of comorbid disease with TB stigma which p-value 0.537 did not show any relationship. Quantitatively, 78% of respondents were stigmatized, where respondents tend to be shy and not open about their TB status. There were 78% of respondents were stigmatized but no significant relationships between age, gender, and history of comorbid diseases on TB self-stigma
Pemantauan Status Gizi pada Anak dengan HIV AIDS Erindra Budi Cahyanto; Sri Mulyani; Ika Sumiyarsi Sukamto; Angesti Nugraheni; Mujahidatul Musfiroh-Universitas Sebelas Maret Surakarta
Indonesian Journal on Medical Science Vol 8 No 1 (2021): IJMS 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.422 KB)

Abstract

Abstract: The number of people with HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodefficiency Syndrome) continues to increase every year in line with the increase in sexual behavior outside of marriage. People with HIV / AIDS also transmit the virus to their children. One of the problems in children with HIV / AIDS is malnutrition. The research objective was to determine the development of the nutritional status of children with HIV / AIDS. The subjects were all HIV / AIDS children in Yayasan Lentera Surakarta. Time series research design, measuring the variable nutritional status at several times using the parameters of body weight for age. Data collection was carried out in July-September 2019. Bath scale measuring instrument. The number of subjects was nineteen people with the incidental sampling technique. Inclusion criteria included: people with HIV / AIDS, living in a shelter, allowed by a caregiver, aged 0-12 years, not being treated in a hospital during the study. Exclusion criteria: death, not following complete weight monitoring. During the study, no subjects withdrew or were excluded from the study. The results showed that eight children had normal nutritional status and eleven children were not normal. Different test with chi square test obtained p = 0.78. There was no difference in nutritional status between the first and second measurements. Managers need to make other efforts so that the nutritional status of children in holding centers can improve.Key words: monitoring, nutritional status, children, HIV AIDS Abstrak: Jumlah penderita HIV-AIDS (Human Immunodeficiency Virus-Aquired Immunodefficiency Syndrome) terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan terjadinya peningkatan perilaku seks di luar nikah. Orang dengan HIV/AIDS juga menularkan virus kepada anaknya. Salah satu masalah pada anak dengan HIV/ AIDS ini adalah status gizi kurang. Tujuan penelitian mengetahui perkembangan status gizi anak dengan HIV/AIDS. Subjek adalah seluruh anak HIV/AIDS di Yayasan Lentera Surakarta. Desain penelitian time series, mengukur  variabel status gizi di beberapa waktu dengan menggunakan parameter berat badan menurut umur. Pengambilan data dilakukan pada Juli-September 2019. Alat ukur timbangan bath scale. Jumlah subjek sembilan belas orang dengan teknik incidental sampling. Kriteria inklusi meliputi : penderita HIV/AIDS, tinggal di tempat penampungan, diijinkan oleh pengasuh, usia 0-12 tahun, tidak sedang mendapat perawatan di rumah sakit selama penelitian. Kriteria eksklusi  : meninggal, tidak mengikuti pemantauan berat badan secara lengkap. Selama penelitian tidak ada subjek yang mengundurkan diri maupun dikeluarkan dari penelitian. Hasil penelitian didapatkan delapan anak mempunyai status gizi normal dan sebelas anak tidak normal. Uji beda dengan uji chi square didapatkan p = 0,78. Tidak ada perbedaan status gizi antara pengukuran pertama dan ke dua. Pengelola perlu melakukan upaya lain agar status gizi anak dalam penampungan dapat meningkat.Kata kunci : Pemantauaan, status gizi, anak, HIV AIDS
PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA LEDOKDAWAN KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN JAWATENGAH Rahmawati Rahmawati; Sri Mulyani; Sarah Rum Handayani; Siti Nurlaela; Rita Noviani; Siti Arifah; Mahameru Rosy Rochmatullah; Rukmini Rukmini; Suprihati Suprihati; Yuwita Ariessa Pravasanti; Muqorobin Muqorobin
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.10926

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan sampah bonggol jagung yang selama ini belum dimanfaatkan menjadi salah satu potensi ekonomi di Desa Ledokdawan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga pendapatan Desa Ledokdawan. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah penyampaian materi mengenai potensi sampah bonggol jagung, kriya bonggol jagung, dan manajemen pemasaran hasil produk bonggol jagung yang ada di Desa Ledokdawan. Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang yang terdiri atas unsur PKK dan pemuda/pemudi Desa Ledokdawan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mengurangi sampah bonggol jagung dan meningkatkan ekonomi masyarakat, yang selanjutnya dapat menjadi pendukung potensi Desa Ledokdawan menjadi desa wisata di Kabupaten Grobongan. Kata kunci: bonggol jagung, kriya, ekonomi masyarakat, desa wisata, Ledokdawan.