Edi Wardiana
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Effects of Light Intensity and Seedling Mediaon The Growth of Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw Seedling Wardiana, Edi; Herman, Maman
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 33, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This experiment was conducted at Pakuwon Experimental Station with altitude about 450 m above sea level and Latosol type of soil beginning from January until June 2009. It aimed to investigate the effect of light intensity and seedling media on growth of "Sunan" candle nut (R. trisperma) seedling. Split plot design with 4 replications was used in this study. The main plots factor are percentage of light intensity (I) consisted of two levels : I1 (65%) and I2 (100%), and the split plots factor are seedling media (M) consisted of five kinds of media: M1 (50% soil and 50% sheep dung), M2 (50% soil and 50% rice husk), M3 (50% sheep dung and 50% rice husk), M4 (33.3% soil, 33.3% sheep dung, and 33.3% rice husk), and M5 (100% soil). Result showed that: (1) for better growth of R. trisperma seedling suggested to be shaded, and (2) mixed of the 50% soil and 50% sheep dung are the best media for it growth. Keywords: Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw, light intensity, seedling media, organic matter
Seleksi Beberapa Karakter Penting 15 Aksesi Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.) Di Kebun Percobaan Cicurug, Sukabumi Edi Wardiana; Enny Randriani; Cici Tresniawati
Zuriat Vol 19, No 1 (2008)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v19i1.6717

Abstract

Dalam analisis lintasan, menganalisis banyak karakter sebagai variabel bebas secara serempak sering ditemukan kurangnya informasi mengenai pengaruh (hubungan) yang diharapkan, di samping adanya efek multikolinieritas. Kendala seperti ini dapat dikurangi melalui teknik analisis secara bertahap dan seleksi variabel bebas dengan metoda stepwise. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakter penting 15 aksesi tanaman pala dilakukan di KP. Cicurug, Sukabumi, pada ketinggian tempat 550 m dpl dengan jenis tanah Latosol dan tipe iklim A (Schmidt dan Fergusson), mulai Januari sampai Desember 2007. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 37 contoh tanaman pala betina yang ditentukan secara purposive sampling. Analisis lintasan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan siklus perkembangan tanaman, mulai dari tahap vegetatif, generatif, hasil dan komponen hasil, sampai pada tahap produksi. Variabel bebas diseleksi dengan menggunakan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat beberapa karakter penting untuk kegiatan seleksi tanaman pada tahap  dini, diantaranya adalah: ukuran kanofi, ukuran cabang, ukuran daun, dan ukuran tinggi pohon. Untuk tahap perkembangan tanaman yang lebih lanjut, seleksi dapat dilakukan terhadap ukuran diameter bunga, jumlah buah, dan bobot per satuan buah, dan (2) untuk tujuan produksi tinggi, seleksi sebaiknya diarahkan pada rendahnya ukuran kanofi, cabang, sudut cabang, lebar daun, dan diameter bunga. Sebaliknya untuk karakter panjang daun, tinggi pohon, jumlah buah, dan bobot buah sebaiknya dipilih yang ukurannya lebih besar.
Seleksi Beberapa Karakter Penting 15 Aksesi Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.) di Kebun Percobaan Cicurug, Sukabumi Edi Wardiana; Enny Randriani; Cici Tresniawati
Zuriat Vol 18, No 2 (2007)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v18i2.6716

Abstract

Dalam analisis lintasan, menganalisis banyak karakter sebagai variabel bebas secara serempak sering ditemukan kurangnya informasi mengenai pengaruh (hubungan) yang diharapkan, di samping adanya efek multikolinieritas. Kendala seperti ini dapat dikurangi melalui teknik analisis secara bertahap dan seleksi variabel bebas dengan metoda stepwise. Penelitian yang bertujuan untuk menge tahui karakter penting 15 aksesi tanaman pala dilakukan di KP. Cicurug, Sukabumi, pada ketinggian tempat 550 m dpl dengan jenis tanah Latosol dan tipe iklim A(Schmidt dan Fergusson), mulai Januari sampai Desember 2007. Penelitian dilakukan dengan metode survey pada 37 contoh tanaman pala betina yang ditentukan secara purposive sampling. Analisis lintasan dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan siklus perkembangan tanaman, mulai dari tahap vegetatif, generatif, hasil dan komponen hasil, sampai pada tahap produksi. Variabel bebas diseleksi dengan menggunakan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) terdapat beberapa karakter penting untuk kegiatan seleksi tanaman pada tahap dini, diantaranya adalah: ukuran kanofi, ukuran cabang, ukuran daun, dan ukuran tinggi pohon. Untuk tahap perkembangan tanaman yang lebih lanjut, seleksi dapat dilakukan terhadap ukuran diameter bunga, jumlah buah, dan bobot per satuan buah, dan (2) untuk tujuan produksi tinggi, seleksi sebaiknya diarahkan pada rendahnya ukuran kanofi, cabang, sudut cabang, lebar daun, dan diameter bunga. Sebaliknya untuk karakter panjang daun, tinggi pohon, jumlah buah, dan bobot buah sebaiknya dipilih yang ukurannya lebih besar.