Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Toleransi Hidup Umat Beragama (Studi Interaksi Sosial Menuju Integrasi Keagamaan di Mandau) - Prayugo; Wira Sugiarto; Sahrul Sori Alom Harahap
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol 14, No 2 (2018)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.194 KB)

Abstract

Social Interaction is a reality that exists in people’s lives; interaction also shows a dynamic change that causes an individual or group to experience change. In Mandau sub district exists several religions, namely Islam, Catholic, Protestant, Konghucu, Buddha, and others. The existence of those religions brings very high tolerance attitude among the societies. Forms of social interaction towards social integration are the main needs in living a peaceful life in a society such as cooperation and accommodation in various fields. The research finding indicates that the social society interaction occurs in Mandau such as in National Holidays and Religious Holidays. Whereas in the field of education shows the integration among the students with different religions in the schools of Mandau sub district.___________________Keywords: Social Interaction, Religious, Integration.
TRADISI BELE KAMPUNG STUDI KASUS PAMBANG PESISIR Wira Sugiarto; Prayugo Prayugo; Ervina Ervina
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v6i1.6766

Abstract

Tradisi Bele kampung yang dilakukan oleh masyarakat pambang pesisir merupakan suatu bentuk upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat dan upacara ini mempunyai makna yaitu sebagai kesangupan untuk kewajiban berbakti kepada kampung tempat tinggal serta mepertahankan warisan dari leluhur secara kolektif dalam bentuk upacara tradisi bele kapung yaitu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pambang pesisir dengan sebuah harapan agar kehidupan tetap aman jauh dari segala macam persoalan.             Adapun maksud dan tujuan  dari tradisi bele kampung masyarakat pambang pesisir merupakan ekspresi keterbatasan manusia, dimana para nelayan mengharapkan keselamatan sewaktu bekerja di laut dan didarat dan hasil panen pun meningkat. Untuk itu mereka mengadakan ritual bele kampuang, untuk meningkatkan pendapatan atau kekuatan atau perlindungan, salah satu yang nampak bahwa ritual bele kampung sebagai ekspresi religius adalah keyakinan mereka bahwa ritual ini sebagai wujud rasa sukur terhadap Tuhan yang Maha Kuasa yang telah memberi rezeki melalui hasil panen di laut dan didarat. Disamping itu, ketika pelaksanaan ritual bele kampung, suasana religius nampak mulai dari bacaan-bacaan mantra oleh tokoh masyarakat yang sebagian doa-doanya mengunakan bahasa arab. Berkaitan dengan hal tradisi bele kampung, maka masyarakat kampung pambang pesisir. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis termasuk yang berupaya untuk mewujudkan keterpadauan antara sesuatu yang sakral dan yang profan,
PEMANFAATAN DANA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DI DESA ULU PULAU Reno Firdaus; Prayugo Prayugo; Nurul Huda
Bertuah: Journal of Sharia and Islamic Economics Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan pemanfatan Dana Desa dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Desa Ulu Pulau Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, dengan melakukan wawancara dan observasi untuk mendapatkan informasi Dana Desa yang diinterperestasikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan dana desa didominasi oleh sektor pembangunan desa seperti pembangunan jalan perkebunan, pembangunan jembatan, bangunan PAUD dan LPTQ. Sementara pada sektor pemberdayaan masyarkat berupa bantuan keagamaan, Bantuan Gaji Guru PAUD, Kegiatan PKK dan Bantuan rumah Keagamaan. Kata Kunci : Dana Desa, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat Desa
Metode Dakwah Dalam Didikan Subuh Di Masjid Jamik Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis intan safitri; Prayugo yugo
Matlamat Minda Vol 1, No 1 (2021): Matlamat Minda
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.775 KB) | DOI: 10.56633/jdki.v1i1.249

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh minimnya kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah dan keluarga di Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dilakukan di Masjid Jami’ Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Penulis ingin melihat metode dakwah yang dilakukan dalam kegiatan didikan subuh dan dampak yang ditimbulkan dari didikan subuh Di Masjid Jami’ Desa Kuala Alam. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan selama tiga bulan dengan melibatkan empat orang sebagai narasumber untuk menganalisa data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode dakwah yang dilakukan di dalam Kegiatan Didikan Subuh menggunakan Metode Bil Hikmah (bijaksana), Mau’izhah Hasanah (pendidikan, ilmu pengetahuan), dan Mujadalah (tukar pendapat). Metode-metode diterapkan di dalam  kegiatan Didikan Subuh baik untuk kelancaran program maupun keberlangsungan program ke depannya. Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan Didikan Subuh ini adalah anak-anak mempunyai ilmu pengetahuan agama yang lebih, mereka menjadi lebih terampil dari segi kegiatan keagamaan dan praktek lainnya. Selain itu, kegiatan didikan subuh ini juga membantu anak-anak yang minim ilmu pengetahuan agama di sekolah.Kata Kunci : Metode Dakwah; Kegiatan Keagamaan; Didikan Subuh 
Toleransi Hidup Umat Beragama (Studi Interaksi Sosial Menuju Integrasi Keagamaan di Mandau) - Prayugo; Wira Sugiarto; Sahrul Sori Alom Harahap
Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan Vol. 14 No. 2 (2018): Akademika: Jurnal Keagamaan dan Pendidikan | Desember 2018
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jkp.v14i2.55

Abstract

Social Interaction is a reality that exists in people’s lives; interaction also shows a dynamic change that causes an individual or group to experience change. In Mandau sub district exists several religions, namely Islam, Catholic, Protestant, Konghucu, Buddha, and others. The existence of those religions brings very high tolerance attitude among the societies. Forms of social interaction towards social integration are the main needs in living a peaceful life in a society such as cooperation and accommodation in various fields. The research finding indicates that the social society interaction occurs in Mandau such as in National Holidays and Religious Holidays. Whereas in the field of education shows the integration among the students with different religions in the schools of Mandau sub district.___________________Keywords: Social Interaction, Religious, Integration.
Metode Dakwah Dalam Didikan Subuh Di Masjid Jamik Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis intan safitri; Prayugo yugo
Jurnal Matlamat Minda : Manajemen Dakwah Vol 1 No 1 (2021): Vol.1, No.1 Juli 2021
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jdki.v1i1.249

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh minimnya kegiatan keagamaan yang dilakukan di sekolah dan keluarga di Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dilakukan di Masjid Jami’ Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Penulis ingin melihat metode dakwah yang dilakukan dalam kegiatan didikan subuh dan dampak yang ditimbulkan dari didikan subuh Di Masjid Jami’ Desa Kuala Alam. Penelitian deskriptif kualitatif ini dilakukan selama tiga bulan dengan melibatkan empat orang sebagai narasumber untuk menganalisa data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode dakwah yang dilakukan di dalam Kegiatan Didikan Subuh menggunakan Metode Bil Hikmah (bijaksana), Mau’izhah Hasanah (pendidikan, ilmu pengetahuan), dan Mujadalah (tukar pendapat). Metode-metode diterapkan di dalam  kegiatan Didikan Subuh baik untuk kelancaran program maupun keberlangsungan program ke depannya. Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan Didikan Subuh ini adalah anak-anak mempunyai ilmu pengetahuan agama yang lebih, mereka menjadi lebih terampil dari segi kegiatan keagamaan dan praktek lainnya. Selain itu, kegiatan didikan subuh ini juga membantu anak-anak yang minim ilmu pengetahuan agama di sekolah.Kata Kunci : Metode Dakwah; Kegiatan Keagamaan; Didikan Subuh