Eko Suprijono
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFICATION OF M4 GAMMA IRRADIATED MAIZE MUTANT BASED ON RAPD MARKERS Rustikawati, Rustikawati; Suprijono, Eko; Romeida, Atra; Herison, Catur; Sutjahjo, Surjono H.
AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Vol 34, No 2 (2012)
Publisher : Faculty of Agriculture University of Brawijaya and Indonesian Agronomic Assossiation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gamma irradiation to induce mutation in plant has been used intensively since several decades ago.  On maize, 275 Gy gamma irradiation have been known to increase genetic variability indicated by their morphological variation.  Identification on genetic changes by molecular technique is important to answer whether there is mutation happening on DNA level of the plants.   The objective of this research was to identify RAPD marker polymorphism on gamma irradiation mutants compared to their parents.  The initial step of the research was to select random primers could positively amplify the maize DNA.  The result showed that selection on 60 random primers yielded 15 primers that positively amplified the maize DNA.  Amplification on both mutants and their parents by those 15 selected primers indicated that only 5 primers yielding polymorphism between mutants and their parents.  Polymorphisms on mutant G1, G3 and G6 were detected on one locus, meanwhile on mutant G7, G8 and G9 were on two loci.
ERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAMDAN FREKUENSI PENYIANGAN Edhi Turmudi; Eko Suprijono
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 8 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i8.271

Abstract

Upaya pemehunan konsumsi kacang bogor melalui peningkatan produksi dihadapkan pada permasalahan  gangguan gulma yang dapat diatasi dengan pengaturan kerapatan tanaman dan penyiangan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan frekuensi penyiangan pada setiap kerapatan tanaman kacang bogor yang pertumbuhan dan hasilnya tertinggi. Pelaksanaannya dengan menguji dua macam perlakuan yaitu tingkat kerapatan tanaman yang terdiri atas tiga taraf dan frekuensi penyiangan terdiri atas empat taraf disusun secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang  dilakukan dalam bentuk percobaan lapangan. Penyiangan dua kali secara nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang bogor. Hasil biji kering per petak tertinggi sebesar 1559,37 g lebih dari tanpa penyiangan. Indeks luas daun, jumlah daun, biomassa tanaman, jumlah polong muda, dan jumlah polong pertanaman tertinggi pada kerapatan tanaman 150.000 per hektar.Keta kunci : Kacang bogor, penyiangan
ERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG BOGOR PADA BERBAGAI TINGKAT KERAPATAN TANAMDAN FREKUENSI PENYIANGAN Edhi Turmudi; Eko Suprijono
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 13, No 8 (2010): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v13i8.272

Abstract

Upaya pemehunan konsumsi kacang bogor melalui peningkatan produksi dihadapkan pada permasalahan  gangguan gulma yang dapat diatasi dengan pengaturan kerapatan tanaman dan penyiangan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan frekuensi penyiangan pada setiap kerapatan tanaman kacang bogor yang pertumbuhan dan hasilnya tertinggi. Pelaksanaannya dengan menguji dua macam perlakuan yaitu tingkat kerapatan tanaman yang terdiri atas tiga taraf dan frekuensi penyiangan terdiri atas empat taraf disusun secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang  dilakukan dalam bentuk percobaan lapangan. Penyiangan dua kali secara nyata meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang bogor. Hasil biji kering per petak tertinggi sebesar 1559,37 g lebih dari tanpa penyiangan. Indeks luas daun, jumlah daun, biomassa tanaman, jumlah polong muda, dan jumlah polong pertanaman tertinggi pada kerapatan tanaman 150.000 per hektar.Keta kunci : Kacang bogor, penyiangan