Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Demandia : Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain, dan Periklanan

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENCEGAHAN KANKER SERVIKS TERHADAP REMAJA WANITA DI KOTA JAKARTA Denisha Octavia; Atria Nuraini Fadilla
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 02, No 02 (September 2017) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Peri
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v2i02.935

Abstract

Indonesia merupakan negara penderita kanker serviks terbanyak dengan penderita sebanyak kurang lebih 330.000 orang wanita. Perkembangan zaman saat ini banyak mengubah perilaku para remaja wanita khususnya di kota Jakarta yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker serviks seperti merokok, berhubungan seks di usia muda, memiliki banyak pasangan seksual, penderita HIV/AIDS dan pengunaan vaginal douching. Tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan awareness kepada remaja wanita dalam mencegah kanker serviks sejak usia dini melalui suntik vaksin HPV (Human Papilloma Virus). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi kepada Kementerian Kesehatan RI, wawancara para ahli kanker dan kampanye, hasil kuesioner dan studi pustaka. Hasil dari analisis data observasi, wawancara dan kuesioner yang telah dilakukan yaitu diperlukan sebuah kampanye sosial kepada remaja wanita di kota Jakarta melalui pendekatan media terhadap remaja dengan perancangan program suntik vaksin HPV roadshow dan beberapa media. Media yang digunakan berupa animasi, poster, x-banner, brosur, booth, photobooth, ambient advertising, baju, dan merchandise (kipas tangan, stiker, tas pembalut, tumbler, goodie bag). Pendekatan media dilakukan untuk memberikan awareness kepada remaja wanita dalam melakukan kampanye sosial pencegahan kanker serviks di kota Jakarta.
APLIKASI GAWAI TEL-U PEDULI UNTUK PENGGALANGAN DANA Atria Nuraini Fadilla; Anggar Erdhina
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 5 No 2 (2020): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v5i2.2613

Abstract

Kegiatan donasi adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Seiring dengan perkembangan teknologi, di era digital ini, kegiatan donasi dapat dilakukan melalui aplikasi gawai. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar aplikasi gawai dapat memfasilitasi donatur secara lebih mudah. Atas dasar itu, penelitian ini fokus pada perancangan aplikasi gawai TelU Peduli yang ditujukan untuk menghasilkan aplikasi penggalangan dana yang transparan, akuntabel, dan terpercaya. Dengan menggunakan pendekatan design thinking, aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan user interface, user experience, dan desain komunikasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita dan pengalaman dari pengguna menjadi sangat penting sebagai acuan, untuk memperbaiki masalah-masalah penggalangan dan penyaluran dana yang selama ini dikeluhkan oleh para donatur. Kata kunci: Aplikasi donasi, donasi digital, user interface, user experience, desain komunikasi visual.
ANALISIS POPULARITAS NON-FUNGIBLE TOKEN CRYPTOPUNKS BERDASARKAN KONTEN KOMUNIKASI VISUAL Atria Nuraini Fadilla; Patra Aditia
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 8 No 1 (2023): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v8i1.4749

Abstract

NFT atau Non-Fungible Token adalah sebuah teknologi kripto berbasis komunikasi visual yang tercatat dalam blockchain. Salah satu NFT yang berhasil adalah Cryptopunks dari Larvalabs. Cryptopunks mempunyai 10000 NFT berbasis pixel 8-bit dengan ciri khasnya masing-masing. Kepopularitasan Cryptopunks dapat terlihat dari harga penjualan NFT mereka yang di tahun 2021 ini yang mencapai jutaan dolar. Penelitian ini berusaha menganalisis faktor pendukung dari keberhasilan NFT ini dilihat dari strategi komunikasi visualnya. Dengan menggunakan metode kajian data konten dan visual Cryptopunks dan komunitasnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NFT Cryptopunks berisi elemen visual dengan warna yang relatif sedikit, sifat bentuk dua dimensi yang disusun oleh bentuk-bentuk geometris. Variasi antar jenis NFT Cryptopunks relatif sedikit dan hanya ditentukan oleh “sosok” atau “figur” dan benda-benda yang melekat bersamanya seperti topi, rantai emas, kacamata hitam, bandana, pipa dan sebagainya, keseluruhannya dalam format 8-bit. Secara elemen visual, NFT Cryoptopunks secara teknis mudah ditiru dan direproduksi, sehingga tidak memiliki keistimewaan. Sementara itu berdasarkan hasil wawancara terhadap para informan yang dipilih berdasarkan sampel purposif, NFT Cryptopunks tidak memiliki keistimewaan secara visual tetapi hal yang membuatnya populer adalah terkait dengan konsep-konsep yaitu desentralisasi, demokratisasi, keunikan, otentisitas, kepemilikan, konsistensi, organik, pasar, wacana dan sejarah. Kata kunci: blockchain, cryptopunks, komunikasi visual, non-fungible token