Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

TUR PARIWISATA DI MASA PANDEMI (ANALISIS PENGALAMAN VIRTUAL MELALUI PENDEKATAN AWARE-NESS) Patra Aditia; Atria Nuraini Fadilla
Jurnal Budaya Nusantara Vol 4 No 1 (2020): NUSANTARA & RUANG VIRTUAL
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol4.no1.a3259

Abstract

Tur virtual adalah cara bagi industri pariwisata untuk bertahan dari pandemi. Melalui tur virtual, pengguna tetap dapat menjelajahi tempat-tempat wisata di seluruh dunia, melalui pengalaman virtual yang menempatkan pengguna dalam realitas virtual. Salah satu situs yang menyediakan layanan tur virtual ini adalah artsandculture.google.com, yang penggunanya sangat tinggi, karena orang cenderung jarang bepergian di tengah pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengalaman virtual dalam tur pariwisata, mengakomodir keinginan travelling konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan empat orang yang dipilih melalui kriteria purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tur virtual memenuhi elemen kesadaran dalam persepsi, terkait dengan kehadiran audio yang ditandai daripada visual, kemampuan pengguna untuk membayangkan bahwa realitas virtual juga realitas nyata, dan hubungan antara pengalaman virtual dan pengguna nyata. pengalaman. Selain itu, virtual tour juga dapat meningkatkan industri pariwisata, bahkan setelah pandemi, karena murah terutama dalam hal akomodasi, transportasi, dan biaya masuk tempat wisata, serta dapat menghindari risiko tertentu, terutama terkait situs yang sifatnya tidak dapat diprediksi.
STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL KEGIATAN WINDOW FARMING SEBAGAI ALTERNATIF BERKEBUN LAHAN SEMPIT PADA HUNIAN VERTIKAL Atria Nuraini Fadilla; Achmad Syarief; Ifa Safira Mustikadara
Jurnal Sosioteknologi Vol. 13 No. 3 (2014)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2014.13.3.6

Abstract

Salah satu kondisi negatif yang terjadi di ruang apartemen/hunian vertikal adalah pencemaran udara di dalam ruangan. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena masih banyak masyarakat yang tinggal di apartemen/hunian vertikal tidak mengetahui dampaknya dalam jangka panjang. Salah satu cara untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan window farming atau berkebun di jendela. Seni bertanam di dalam pot dengan penggunaan sistem hidroponik ini cocok dengan kepraktisan masyarakat kota. Berdasarkan alasan tersebut penelitian ini dilakukan dengan menyusun strategi komunikasi visual melalui gerakan kampanye. Melalui studi perancangan, didapati bahwa kampanye yang mengedepankan pendekatan komunikasi AISAS dengan visualisasi kartun dan strategi persuasi humor cukup efektif untuk digunakan. Pendekatan tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah proses transfer informasi agar menggugah kesadaran penghuni apartemen untuk hidup lebih sehat dengan bercocok tanam di jendela. Kata kunci: window farming, strategi komunikasi visual, hunian vertikal, AISAS One of the negative effects vertical housing with its limited space poses is the occurrence of indoor air pollution. It has raised concerns as many vertical housing residents are not fully aware of its long term impacts. One possible solution is to do windows farming, an art of indoor gardening using a hydroponic system that suits practical urban lifestyle. Based on that issue, this research was conducted regarding a campaign strategy of visual communication on windows farming. Through a design study, it was found that a campaign that encouraged an approach of AISAS communication with an animated visualization and humorous persuasive strategy was effective to use. Such an approach is essential to enable an easy process of information transfer in order to raise the dwellers' awareness about better healthy life through windows farming. Keywords: window farming, visual communication strategy, vertical housing, AISAS
PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL PENCEGAHAN KANKER SERVIKS TERHADAP REMAJA WANITA DI KOTA JAKARTA Denisha Octavia; Atria Nuraini Fadilla
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 02, No 02 (September 2017) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Peri
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v2i02.935

Abstract

Indonesia merupakan negara penderita kanker serviks terbanyak dengan penderita sebanyak kurang lebih 330.000 orang wanita. Perkembangan zaman saat ini banyak mengubah perilaku para remaja wanita khususnya di kota Jakarta yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker serviks seperti merokok, berhubungan seks di usia muda, memiliki banyak pasangan seksual, penderita HIV/AIDS dan pengunaan vaginal douching. Tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan awareness kepada remaja wanita dalam mencegah kanker serviks sejak usia dini melalui suntik vaksin HPV (Human Papilloma Virus). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi kepada Kementerian Kesehatan RI, wawancara para ahli kanker dan kampanye, hasil kuesioner dan studi pustaka. Hasil dari analisis data observasi, wawancara dan kuesioner yang telah dilakukan yaitu diperlukan sebuah kampanye sosial kepada remaja wanita di kota Jakarta melalui pendekatan media terhadap remaja dengan perancangan program suntik vaksin HPV roadshow dan beberapa media. Media yang digunakan berupa animasi, poster, x-banner, brosur, booth, photobooth, ambient advertising, baju, dan merchandise (kipas tangan, stiker, tas pembalut, tumbler, goodie bag). Pendekatan media dilakukan untuk memberikan awareness kepada remaja wanita dalam melakukan kampanye sosial pencegahan kanker serviks di kota Jakarta.
APLIKASI GAWAI TEL-U PEDULI UNTUK PENGGALANGAN DANA Atria Nuraini Fadilla; Anggar Erdhina
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 5 No 2 (2020): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v5i2.2613

Abstract

Kegiatan donasi adalah kegiatan yang umum dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial. Seiring dengan perkembangan teknologi, di era digital ini, kegiatan donasi dapat dilakukan melalui aplikasi gawai. Penelitian lebih lanjut diperlukan agar aplikasi gawai dapat memfasilitasi donatur secara lebih mudah. Atas dasar itu, penelitian ini fokus pada perancangan aplikasi gawai TelU Peduli yang ditujukan untuk menghasilkan aplikasi penggalangan dana yang transparan, akuntabel, dan terpercaya. Dengan menggunakan pendekatan design thinking, aplikasi ini dirancang dengan mempertimbangkan user interface, user experience, dan desain komunikasi visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita dan pengalaman dari pengguna menjadi sangat penting sebagai acuan, untuk memperbaiki masalah-masalah penggalangan dan penyaluran dana yang selama ini dikeluhkan oleh para donatur. Kata kunci: Aplikasi donasi, donasi digital, user interface, user experience, desain komunikasi visual.
Aspek Komunikasi Visual pada Ruang Hunian Vertikal di Jakarta Atria Nuraini Fadilla
JURNAL RUPA Vol 3 No 1 (2018): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v3i1.1200

Abstract

The title of this research is "Social Media Strategy on Clean Air Campaign (Visual Communication Approach Strategy on Vertical Housing in Jakarta)". The methodology used in this research was by using campaign theory with focus on strategic communication approach. Data collection method is using purposive sampling technique subject for in-depth interview. Based on the in depth interview survey conducted on seven informants using purposive sampling technique, it can be concluded that there are different opinion about clean air campaign using window farming method among apartment residents and flat residents in the area of initial knowledge, source of knowledge, social media and its socialization intensity, and image / text dominance in campaign content. Keywords: Social Media, Window Farming, Campaign, Apartments, Flats
Relasi Popularitas Jeans dan Musik Rendy Pandita Bastari; Patra Aditia; Atria Nuraini Fadilla
JURNAL RUPA Vol 4 No 2 (2019): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v4i2.2311

Abstract

In the 19th century jeans were popular among the lower classes, this transmitted to the upper classes that made jeans as a commodity. The social class shift made Jeans as part of popular culture which was then consumed in Indonesia along with television shows, magazines and films. The process of data collecting and field observations was carried out at two popular shopping malls in the city of Bandung, Cihampeas Walk and Paris Van Java. These observations strengthened by sub-cultural and musical analysis and popular culture in Indonesia. The findings of this study are that music has influenced the popularity of jeans models for decades, music lovers and popular culture constitute the majority who have an ideology about a goal that forms their own aesthetics. This finding is closely related to the position of Bandung which has always been known as a trendsetter city in Indonesia.
Perancangan Visual Brand Communication Bank Sampah Induk Surabaya Lisa Indriati; Atria Nuraini Fadilla
JURNAL RUPA Vol 5 No 1 (2020): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v5i1.2936

Abstract

Pengelolaan sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia. Kepedulian terhadap masalah pengelolaan sampah ini, Yayasan Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) hadir sebagai salah satu solusi untuk masalah pembuangan sampah sembarangan yang terjadi di Surabaya. Namun seringkali BSIS mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga diperlukan sebuah rancangan media komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan BSIS untuk mengomunikasikan brand mereka pada masyarakat Surabaya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik sampel purposif untuk wawancara mendalam. Berdasarkan survei wawancara mendalam yang dilakukan pada 12 informan, data dianalisis untuk menjadi landasan strategi brand communication untuk BSIS. Pada penelitian ini dirancang program kampanye yang bernama REACT (Recreate Action) yang bertujuan untuk mengajak nasabah di area perumahan untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah serta mengubah stigma masyarakat bahwa BSIS bukanlah organisasi yang berorientasi pada profit. Berdasarkan hasil penelitian, membuktikan bahwa audiens lebih tertarik dengan BSIS dengan event berkelanjutan yang dekat dengan minat audiensnya serta visual yang menarik.
TUR PARIWISATA DI MASA PANDEMI (ANALISIS PENGALAMAN VIRTUAL MELALUI PENDEKATAN AWARE-NESS) Patra Aditia; Atria Nuraini Fadilla
Jurnal Budaya Nusantara Vol 4 No 1 (2020): NUSANTARA & RUANG VIRTUAL
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol4.no1.a3259

Abstract

Tur virtual adalah cara bagi industri pariwisata untuk bertahan dari pandemi. Melalui tur virtual, pengguna tetap dapat menjelajahi tempat-tempat wisata di seluruh dunia, melalui pengalaman virtual yang menempatkan pengguna dalam realitas virtual. Salah satu situs yang menyediakan layanan tur virtual ini adalah artsandculture.google.com, yang penggunanya sangat tinggi, karena orang cenderung jarang bepergian di tengah pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengalaman virtual dalam tur pariwisata, mengakomodir keinginan travelling konsumen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan empat orang yang dipilih melalui kriteria purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tur virtual memenuhi elemen kesadaran dalam persepsi, terkait dengan kehadiran audio yang ditandai daripada visual, kemampuan pengguna untuk membayangkan bahwa realitas virtual juga realitas nyata, dan hubungan antara pengalaman virtual dan pengguna nyata. pengalaman. Selain itu, virtual tour juga dapat meningkatkan industri pariwisata, bahkan setelah pandemi, karena murah terutama dalam hal akomodasi, transportasi, dan biaya masuk tempat wisata, serta dapat menghindari risiko tertentu, terutama terkait situs yang sifatnya tidak dapat diprediksi.
Perancangan Visual Brand Communication Kota Singkawang Febry Valiansyah; Atria Nuraini Fadilla
Citradirga : Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia Vol 2 No 02 (2020): Volume 02, Nomor 02, Oktober 2020
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/cd.v2i02.330

Abstract

Tourism industry is one of the most effective sectors in increasing the foreign exchange in Indonesia along with regional autonomy system that encourages to develop their economy independently. Blessed with a big tourism potential, Singkawang is still unrecognized for its tourism due to weak brand communication. This research used interview, literature review, questionnaire, and observations as data collection, also applied questionnaire analysis, comparison matrix analysis, SWOT analysis to analyze the collected data. The collected data was used as a reference to design brand communication of Singkawang City. The collected data showed that Singkawang needed to re-brand and improve promotion strategies, with lively diversity as a brand proposition and lively singkawang as a brand name. The visual aspect used cultural elements of Singkawang with a modern touch applied to logo and media promotions. The results of this research are to support the Tourism program and increase public awareness about Singkawang tourism. Keywords: Singkawang, Brand communication,Tourism
ANALISIS POPULARITAS NON-FUNGIBLE TOKEN CRYPTOPUNKS BERDASARKAN KONTEN KOMUNIKASI VISUAL Atria Nuraini Fadilla; Patra Aditia
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 8 No 1 (2023): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v8i1.4749

Abstract

NFT atau Non-Fungible Token adalah sebuah teknologi kripto berbasis komunikasi visual yang tercatat dalam blockchain. Salah satu NFT yang berhasil adalah Cryptopunks dari Larvalabs. Cryptopunks mempunyai 10000 NFT berbasis pixel 8-bit dengan ciri khasnya masing-masing. Kepopularitasan Cryptopunks dapat terlihat dari harga penjualan NFT mereka yang di tahun 2021 ini yang mencapai jutaan dolar. Penelitian ini berusaha menganalisis faktor pendukung dari keberhasilan NFT ini dilihat dari strategi komunikasi visualnya. Dengan menggunakan metode kajian data konten dan visual Cryptopunks dan komunitasnya, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa NFT Cryptopunks berisi elemen visual dengan warna yang relatif sedikit, sifat bentuk dua dimensi yang disusun oleh bentuk-bentuk geometris. Variasi antar jenis NFT Cryptopunks relatif sedikit dan hanya ditentukan oleh “sosok” atau “figur” dan benda-benda yang melekat bersamanya seperti topi, rantai emas, kacamata hitam, bandana, pipa dan sebagainya, keseluruhannya dalam format 8-bit. Secara elemen visual, NFT Cryoptopunks secara teknis mudah ditiru dan direproduksi, sehingga tidak memiliki keistimewaan. Sementara itu berdasarkan hasil wawancara terhadap para informan yang dipilih berdasarkan sampel purposif, NFT Cryptopunks tidak memiliki keistimewaan secara visual tetapi hal yang membuatnya populer adalah terkait dengan konsep-konsep yaitu desentralisasi, demokratisasi, keunikan, otentisitas, kepemilikan, konsistensi, organik, pasar, wacana dan sejarah. Kata kunci: blockchain, cryptopunks, komunikasi visual, non-fungible token