Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosioteknologi

Marketing Politik Bukan Menjual Partai Politik Tri Sulistyaningtyas; Jejen Jaelani
Jurnal Sosioteknologi Vol. 8 No. 16 (2009)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ideologi para pemilih politik adalah suatu domain aktivitas sosial yang menyangkut terjadinya perebutan dan distribusi kekuasaan. Pola interaksi dalam dunia politik yang terjadi sangat dipengaruhi oleh sistem nilai (value of system) yang berkembang dalam masyarakat. Karena sistem nilai dalam masyarakat selalu dinamis, pola interaksi politik dalam masyarakat pun bersifat dinamis Jika dilihat dari perkembangan-nya, politik di Indonesia mengalami banyak fase. Dilihat dari segi pemilih, interaksi politik di Indonesia meng-alami beberapa perubahan. Pada awalnya, partisipasi politik warga negara hampir sebagian besar didasarkan pada memilih partai berdasarkan kesamaan pandangan ideologi. Pemilih tersebut tidak mempertimbangkan apa dan bagai-mana program kerja partai. Pemilih-pemilih ini terbagi-bagi ke dalam partai-partai yang mengusung ideologi berbeda. Seiring
Iklan Politik Televisi Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru Tri Sulistyaningtyas; Jejen Jaelani
Jurnal Sosioteknologi Vol. 8 No. 17 (2009)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semarak hajatan demokrasi di negeri ini seakan-akan menemui puncak pada tahun 2009 ini. Hal ini disebabkan pada tahun ini terjadi dua hajatan besar di negara ini: Pemilu legislatif dan eksekutif. Berlangsungnya pemilihan umum legislatif dan eksekutif ini menyebabkan hampir semua perhatian masyarakat tertuju pada hal-ihwal pergelaran hajatan ini.
PRAKTIK IDENTITAS KELAS DALAM STIKER KOTA Jejen Jaelani
Jurnal Sosioteknologi Vol. 8 No. 18 (2009)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Town sticker phenomenon has been appeared long time ago. This phenomenon happened without any serious purpose. At the beginning, it functioned only as a decoration. Gradually, along with the development of people thought, point of view, and the increase of their taste, the function of sticker changes. Nowadays, town stickers become a practical media of social class identity. Then such phenomenon is being observed by critical discourse analysis (AWK). Based on that analysis, town sticker has become effective media to show class identity of their owner.
Menggali Esensi Fungsi Bahasa melalui Filsafat Bahasa dan Hermeneutik Jejen Jaelani; Tri Sulistianingtyas
Jurnal Sosioteknologi Vol. 9 No. 19 (2010)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika bahasa berada di tangan seorang linguis, banyak orang ber-pendapat bahwa saat itulah bahasa akan menemui ajalnya. Sebabnya tidak lain adalah ketika bahasa berada di tangan seorang linguis, bahasa kerapkali men-jadi tubuh yang siap direcah-recah, siap dimutilasi. Bahasa menjadi objek yang diputuskan hubungannya dengan rahim yang telah melahirkannya, yaitu ma-syarakat.
Studi Bahasa Kritis melalui Metode Analisis Teks dan Wacana Jejen Jaelani; Tri Sulistianingtyas
Jurnal Sosioteknologi Vol. 9 No. 20 (2010)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bahasa menjadi jembatan yang menghubungkan satu manusia dengan manusia yang lainnya. Oleh sebab itu, pemahaman mengenai bahasa bisa dikatakan sebagai salah sat cara untuk memahami manusia. Bahasa membentuk masyarakat, di samping bahasa juga sebenarnya dibentuk oleh masyarakat. Karena bahasa dibentuk dan membentuk mas-yarakat, pemahaman mengenai bahasa sesungguhnya mencakup di dalamnya pemahaman mengenai masyarakat. Oleh sebab itu, studi yang menghubungkan manusia dengan masyarakatnya sangat penting dilakukan.
SASTRA LISAN SEBAGAI KEKUATAN KULTURAL DALAM PENGEMBANGAN STRATEGI PERTAHANAN NASIONAL DI PELABUHAN RATU JAWA BARAT Dana Waskita; Tri Sulistianingtyas; jejen Jaelani
Jurnal Sosioteknologi Vol. 10 No. 23 (2011)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral literature has an important role in the formation of values in society. Oral literature in Pelabuhan Ratu has an important role in community life. Oral literature in this study was examined using a qualitative approach. Oral literature in Pelabuhan Ratu not only serves as entertainment or education, but it has also broader function in life. One of the functions of oral literature is to establish the identity and integrity of a society. Oral literature in Pelabuhan Ratu has become such a public binder that the community has the resilience of the various threats that come both from outside and from inside. Oral literature has become a stronghold guarding the public from the threat of swift and eroding cultural values in society. If it is maintained and enhanced, this will contribute in the development of a national defense strategy in general. Key words: oral literarure, Pelabuhan Ratu, identity
Demokrasi Substansial: Risalah Kebangkrutan Liberalisme Jejen Jaelani; Tri Sulistianingtyas
Jurnal Sosioteknologi Vol. 10 No. 23 (2011)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehidupan demokrasi di In-donesia semakin hari terlihat semakin semarak. Berbagai wacana demokrasi digembar-gemborkan para elit politik. Demokrasi menjadi semacam kata sakti untuk melegitimasi hal-hal yang bisa jadi bermuatan lain di luar de-mokrasi. Lalu pertanyaannya, apakah sebenarnya demokrasi? Sudahkah demokrasi di Indonesia berjalan se-bagaimana mestinya? Lalu demokrasi macam apakah yang sebenarnya kita anut di negeri ini? Melalui Demokrasi Sustansial: Risalah Kebangkrutan Liberalisme, Donny Gahral Adian membawa kita "berwisata" ke dalam substansi demokrasi yang sesungguh-nya.
MENAKAR BAHASA DALAM SASTRA: PERBINCANGAN SEPUTAR TATA BAHASA DAN SASTRA Jejen Jaelani
Jurnal Sosioteknologi Vol. 10 No. 24 (2011)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grammar plays an important role as a foundation for writing activities. However, many people who feel reluctant when hearing the phrase "grammar". This can be understood as a grammar lesson at our school is monotonous and uncreative. Language learning is not placed within the framework of creativity. It also happens in the practice of literary writing. Many people who feel no need to learn grammar. In fact, the act of writing is an activity to create literary language and imagination. Grammar has a significant role in the writing of literature. Key words: grammar, literature, creativity, imagination
Laut Kita: Dulu, Kini, Dan Nanti Jejen Jaelani; Tri Sulistianingtyas
Jurnal Sosioteknologi Vol. 11 No. 25 (2012)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku Tahun 1511: Lima Ratus Tahun Kemudian adalah buku yang sangat menarik di dalam kenyataan jarangnya buku di Tanah Air yang membahas laut dengan segala halihwalnya. Buku ini ditulis Laksamana Madya TNI Y. Didik Heru Purnomo bersama para wartawan dari berbagai pelosok Tanah Air. Buku ini memaparkan berbagai pandangan dan pengalaman para wartawan dari berbagai daerah tentang pengalaman yang mereka temui, alami, lihat, dan dengar mengenai laut. Selain itu, ada juga tulisan-tulisan yang berisi faktafakta penelitian yang diperoleh dari lapangan.
PERUBAHAN CARA PANDANG DAN SIKAP MASYARAKAT KOTA BANDUNG AKIBAT PENGARUH GAYA HIDUP DIGITAL Jejen Jaelani; Tri Sulistianingtyas; Dana Waskita
Jurnal Sosioteknologi Vol. 11 No. 27 (2012)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat digital kini telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari masyarakat di kota besar, kota-kota kecil, dan perdesaan. Hal ini memunculkan gaya hidup yang relatif baru di Indonesia, yaitu gaya hidup digital. Masyarakat hidup dengan perangkat digital dan menjadikan perangkat digital sebagai bagian takterpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Gaya hidup ini telah mengubah kebiasaan masyarakat. Kini, banyak hal yang dulu dikerjakan dengan cara pergi, menghabiskan waktu dan jarak, kini dapat dilakukan dengan menekan tombol di perangkat digital saja. Gaya hidup digital ini memiliki banyak dampak, baik dampak positif maupun dampak negatifnya. Penelitian ini difokuskan kepada gaya hidup digital di masyarakat kota Bandung dan dampaknya bagi perubahan sikap, mental, dan cara pandang mereka. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa gaya hidup digital telah menjadi bagian takterpisahkan dalam kehidupan masyarakat kota Bandung. Selain itu, gaya hidup digital juga telah banyak mengubah tatanan hidup, sikap, mental, dan cara pandang masyarakat. Kata kunci: teknologi digital, gaya hidup digital, mental, sikap, cara pandang, perangkat digital, perubahan Digital devices have now become a part of people's daily lives in big cities, small towns, and rural areas. This has triggered a relatively new way of life in Indonesia, the digital lifestyle. The community lives with digital devices and makes them inseparable parts of their daily lives. Lifestyle has changed the habits of the people. Now, a lot of things that used to be done by going, spending time and reaching distance, can now be done by pressing the button on digital devices only. The digital lifestyle has a lot of impact, either positive or negative. This study focuses on the digital lifestyle in the city of Bandung and the implications for changes in attitudes, mental, and their point of views. It was found that the digital lifestyle has become an inseparable part of people of Bandung. In addition, the digital lifestyle has also significantly changed the order of life, attitude, mental, and public perception. Keywords: digital technology, digital lifestyle, mental attitude, outlook, digital devices, change