Indra Setyawan
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EKSTRAK PURWACENG (PIMPINELLA ALPINNA) SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF DAN KEMOTERAPI KANKER PARU (KAJIAN ANTIPROLIFERATIF SERTA UJI APOPTOSIS MELALUI JALUR P53,BCL-2,RB DAN CASPASE- 9) Ihsan, Fariz; Setyawan, Indra; Satrio, Suniawan; Jayanti, Ayunda Dewi; Tito, Shahylananda; Herningtyas, Elizabeth Henny
Program Kreativitas Mahasiswa - Penelitian PKM-P 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.714 KB)

Abstract

Kanker paru merupakan kanker urutan ke-3 terbanyak dan penyebab kematian utama pada pria yang kemoterapinya memberikan banyak efek samping sehingga perlu dicari kemoterapi alternatif. Kumarin psoraldin diketahui memiliki efek kemotoksik pada sel kanker  dan terkandung di dalam purwaceng (Pimpinella alpinna) namun efek ekstrak air Pimpinella alpinna sebagai agen antiproliferatif, sitotoksik, penginduksi apoptosis, dan jalur mekanismenya pada sel kanker belum diteliti secara ilmiah. Penelitian eksperimental murni dengan kultur sel kanker paru A549 ini menggunakan rentang dosis ekstrak purwaceng 1-10.000 μg/mLdan rentang dosis kontrol positif cisplatin 1-10 μg/mL yang direplikasi 6 kali serta dengan rentang waktu inkubasi 24-72 jam.  Pada uji sitotoksik dengan inkubasi 24 jam yang dideteksi dengan pewarnaan MTT didapatkan IC50sebesar 3.862 μg/mL, sedangkan uji antiproliferasi dengan dosis 550 dan 275 μg/mL mampu menghambat kecepatan pertumbuhan sel 24 jam pertama dan kedua terhadap kontrol. Uji ANOVA satu jalan menunjukkan terdapat perbedaan bermakna rerata kadar ekstrak purwaceng terhadap variasi waktu (p<0.05). Uji apoptosis yang dideteksi menggunakan fluoresensi etidium bromide-acridine orange mendapatkan nilai EC50sebesar 5.271 μg/mL yang ditandai dengan penurunan ekspresi Rb dan bcl-2 serta peningkatan p53 dan caspase-9. Statistik Chi-Square menunjukkan proporsi efek IC50 pada ekspresi gen berbeda  secara bermakna(p<0.05) terhadap kontrol. Dapat disimpulkan bahwa Pimpinella alpinna mempunyai efek antiproliferasi dan sitotoksik terhadap sel kanker paru A549 dan menginduksi apoptosis melalui perubahan jalur apoptosis berupa penurunan ekspresi Rb dan bcl-2 serta peningkatan p53 dan caspase-9. Kata kunci:  Pimpinella alpinna, kanker paru, antiproliferasi, sitotoksik, apoptosis.
Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Missouri Mathematics Project (MMP) dan Teams Games Tournament (TGT) pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Ditinjau dari Emotional Quotient (EQ) pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri Se-Kodya Surakarta Tah Setyawan, Indra; Budiyono, B; Slamet, Isnandar
Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya 2017: Prosiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.348 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3 x 3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri se-Kodya Surakarta semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sekolah yang menjadi sampel adalah SMPN 6, SMPN 14, dan SMPN 27 Surakarta. Uji instrumen dengan uji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Uji normalitas dengan rumus Lilliefors, uji homogenitas variansi dengan uji Bartlett, dan uji keseimbangan dengan anava satu jalan dengan sel tak sama. Uji hipotesis dengan anava dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Prestasi belajar matematika model pembelajaran MMP sama baiknya dengan model pembelajaran TGT, model pembelajaran MMP lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. (2) Prestasi belajar matematika pada emotional quotient tinggi lebih baik daripada emotional quotient sedang dan rendah, prestasi belajar matematika pada emotional quotient sedang lebih baik daripada emotional quotient rendah. (3) Pada emotional quotient tinggi, model pembelajaran MMP dan TGT memberikan prestasi yang sama, model pembelajaran MMP dan TGT memberikan prestasi lebih baik daripada model pembelajaran Langsung. Pada emotional quotient sedang, model pembelajaran MMP dan TGT memberikan prestasi lebih baik dari model pembelajaran Langsung. Pada emotional quotient rendah, model pembelajaran MMP, TGT, dan Langsung memberikan prestasi yang sama. (4) Pada model pembelajaran MMP, emotional quotient tinggi memberikan prestasi yang lebih baik daripada emotional quotient sedang, emotional quotient sedang memberikan prestasi yang lebih baik daripada emotional quotient rendah. Pada model pembelajaran TGT, emotional quotient tinggi dan sedang memberikan prestasi belajar yang sama, emotional quotient tinggi memberikan prestasi yang lebih baik daripada emotional quotient rendah. Pada model pembelajaran Langsung, emotional quotient tinggi, sedang, dan rendah memberikan prestasi yang sama.
Implementation of The Iot System as The Condition Regulator of The Electrical Engineering Department's Laboratory Room Setyawan, Indra; Suyono, Hadi; Nur Hasanah, Rini
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 16 No. 3 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v16i3.1601

Abstract

Technological developments in the 4.0 era are currently growing rapidly, one of the advantages is that it makes it easier for users to control electronic equipment remotely. Only with a device, users can access all information through connectivity called the Internet of Think. The Internet of Things is a technological concept where all electronic equipment is interconnected with internet media so that it can be controlled or monitored from wherever the user needs it. The purpose of this research is to create a room condition control system based on the Internet of Think, where the device can be operated either automatically according to the schedule we set or manually. This system also has a monitoring system via a web server so that we can control and monitor the device without having to approach the device to turn it on or off. The device made in this study utilizes a temperature sensor and a smoke sensor as a sensor input medium to the controller. As an output, it utilizes a servo that is used to open and close the window so that the condition of the room can be controlled. To control the device remotely, the device is connected wirelessly by using wifi media which is one of the features of the nodemcu controller. The output of this research is the servo status on the window, fan, and air content displayed on the device and the web so that comfortable room conditions can be created according to the predetermined set point.
Pengaruh Cahaya Ruang pada Pembangkitan Energi Solar Panel Sari, Sapriesty Nainy; Setyawan, Indra; Ardhenta, Lunde
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 16 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jeeccis.v16i2.1602

Abstract

Salah satu sumber energi baru dan tetbarukan yang mudah sekali dikembangkan adalah sumber melalui Solar Cell atau lebih dikenal dengan photovoltaic. Solar Cell sendiri pada umumnya hanya mengandalkan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sedangkan cahaya tidak hanya dihasilkan oleh matahari saja akan tetapi cahaya yang dihasilkan oleh lampu penerangan ruanganpun bisa dimanfaatkan untuk pemabngkitan energi menggunakan photovoltaic. Dalam makalah ini mencoba Melakukan pembangkitan energi photovoltaic dengan memanfaatkan cahaya ruangan atau harvesting energy dengan media cahaya ruang. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan memanfaatkan papan solar cell dengan spesifikasi 100Wp serta cahaya ruang kerja yang berasal dari gabungan lampu penerangan ruang dengan pantulan sinar matahai. Sebagai data analisis beberapa besaran dilakukan pencatatan secara realtime antara lain besaran tegangan, arus, serta daya yang terbangkitkan oleh solar cell. Selain itu juga besaran intensitas cahaya ruang atau lumens ruang.