Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

RANCANG BANGUN PORTABLE MATERNAL ELECTROCARDIOGRAM BERBASIS BLIND SOURCE SEPARATION UNTUK MONITORING AKTIVITAS JANTUNG IBU HAMIL Asrori, Ahmad; Wafi, Mohammad Kamalul; Pambudi, Ikrarda Tegar; Hasan, Ola Dwi Sandra
Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta PKM-KC 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.072 KB)

Abstract

Design and implementation of Portable Maternal Electrocardiogram using Blind Source Separation algorithm done to make a portable instrument and capable of separating signals electrocardiogram mother with fetus without removing some of its parts. From the experiment, at the midwife practising house, the instrument has successfully separate signal maternal and fetal electrocardiogram. Data retrieval is performed on a 38 years old pregnant woman with gestational age 24 weeks. As a result, mother has a frequency signals electrocardiogram smaller than a fetus. This is in accordance with the theory that the mothers pulse rate ranging between 90-120 times per minute while the fetus ranges between 120-140 times per minute.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan Bandeng Menjadi Stik Bandeng Aneka Rasa Kusumayadi, Firmansyah; Badar, Muhamad; Yusuf, Muhammad; Nuari, Muh. Izam; Awalia, Shafira; Asrori, Ahmad; Muliati, Eti
KREASI : Jurnal Inovasi dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Desember
Publisher : BALE LITERASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/kreasi.v3i3.745

Abstract

Desa Darussalam merupakan salah satu desa penghasil ikan hasil tangkapan dan budidaya bandeng tambak. Kondisi masyarakat ini, 80% lebih berprofesi sebagai nelayan dengan tingkat penghasilan tidak menentu. Hasil survey awal yang dilakukan potensi sumber daya perikanan belum dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat dimana minimnya ketrampilan masyarakat dalam pengolahan produk perikanan yang berharga jual. Tujuan pelatihan ini sebagai pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi khususnya ibu-ibu rumah tangga terkait pelatihan pembuatan aneka stik bandeng varian rasa seperti original, balado, extra pedas dan jagung bakar. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa ceramah, demonstrasi, metode tanya jawab dan latihan dalam pembuatan stik bandeng. Pelatihan ini melibatkan para anggota mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yang didampingi oleh dosen pendamping dari Prodi Manajemen Adapun output dari pelatihan pembuatan stik bandeng yang dilakukan yaitu (1) hasil evaluasi terhadap olahan stik bandeng yang dibuat peserta pelatihan secara umum termasuk kategori baik dengan rata-rata keberhasilan 90%, (2) mendapat apresiasi sangat baik dari ketua PKK dan banyak yang hadir khususnya ibu-ibu rumah tangga di berbagai dusun.
THE GROWTH AND YIELD OF SWEET POTATO TREATED WITH DIFFERENT SEEDLINGS AND CHICKEN MANURE AGAINST CYLAS FORMICARIUS TUBER DAMAGE Triyono, Kharis; Asrori, Ahmad; Mustofa, Fajar Arif
Acitya Wisesa: Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 Issue 2 (2023)
Publisher : jfpublisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/jmr.v2i2.304

Abstract

Sweet potato is a well-known food crop in Indonesia and has become an alternative substitution for rice. This research was conducted to obtain information on the effect of chicken manure doses and seed types on tuber damage by boleng pests in sweet potato plants. The research was conducted in Dayu village, Gondangrejo, Karanganyar from April to July 2022. The research was arranged using a factorial Randomized Complete Block Design (RCBD), consisting of two treatment factors, such as the type of seedlings (B1 seedlings in the shoot section 25 cm, B2 seedlings in the stem section 25 cm) and the dose of chicken manure (K0: 0, K1: 11.25, K2: 21.25, K3: 31.25, K4: 41.25 gr per plant) each treatment combination was repeated three times. Parameters observed were intensity of pest attack, the total of healthy tubers per plant, the total of boleng tubers per plant, fresh weight of tubers per plant and fresh weight of boleng tubers per plant. The results indicated that the treatment of seedling types, doses of chicken manure and their interactions did not have a significant effect on all parameters observed, the highest amount of healthy tubers per plant was 8.3 in treatment B1K2 (the use of shoot seedlings and doses of chicken manure 21.25 grams per plant) and the highest fresh weight of tubers per plant was 810 grams in treatment B1K1 (the use of shoot seedlings and doses of chicken manure 11.25 grams per plant).
PENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBASIS GOOGLE CLASS ROOM TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BIMA Asrori, Ahmad; Mulyadin, Mulyadin; Mukmin, Amirul
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Penkomi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.v8i1.2430

Abstract

This research aims to determine and analyze the effect of Google classroom-based blended learning on learning independence through learning motivation as an intervening variable in STIE BIMA students. The method used in this research is quantitative with a descriptive type and causality approach as well as the SEM-PLS analysis method. The sampling technique used was simple random sampling, with a sample size of 103 samples. The research results show that blended learning has a positive and significant effect on learning independence, blended learning has a positive and significant effect on learning motivation, and blended learning has a positive and significant effect on learning independence through learning motivation as an intervening variable in STIE BIMA students.
ANALISIS PENGARUH DIAMETER DAN POSISI DIMPLE PADA VELOCITY STACK TERHADAP DAYA MOTOR BENSIN 155 Cm3 Asrori, Ahmad; Wicaksono, Hangga
JTAM ROTARY Vol 7, No 1 (2025): JTAM ROTARY
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam_rotary.v7i1.13165

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh variasi diameter dan posisi dimple pada velocity stack mesin bensin 155 cm³ dengan tujuan untuk meningkatkan tenaga mesin. Diameter dimple yang diuji bervariasi 0,3 cm, 0,4 cm, 0,5 cm, dan 0,6 cm serta posisi pola lurus dan silang untuk menganalisis dampaknya terhadap dinamika aliran udara dan tenaga mesin. Eksperimen dilakukan dalam kondisi terkontrol dengan metrik performa utama seperti output daya dan laju aliran udara. Hasilnya menunjukkan bahwa diameter lesung pipit sebesar 0,4 cm secara optimal meningkatkan tenaga mesin karena peningkatan turbulensi yang mendukung pencampuran udara dan bahan bakar yang lebih baik. Selain itu, pola silang pada dimple memberikan kinerja yang lebih baik daripada pola lurus karena distribusi aliran udara yang lebih merata. Temuan ini menunjukkan bahwa konfigurasi dimple tertentu dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin, serta peningkatan tenaga mesin bensin. This study aims to examines the effect of dimple diameter and position variations on the velocity stack of a 155 cm³ gasoline engine with the aim of increasing engine power. The tested dimple diameters varied 0.3 cm, 0.4 cm, 0.5 cm, and 0.6 cm and the positions of the straight and cross patterns to analyze their impact on airflow dynamics and engine power. The experiments were conducted under controlled conditions with key performance metrics such as power output and airflow rate. The results show that a dimple diameter of 0.4 cm optimally increases engine power due to increased turbulence which favors better air and fuel mixing. In addition, the cross pattern in the dimple provides better performance than the straight pattern due to more even airflow distribution. These findings suggest that certain dimple configurations can significantly improve engine efficiency and performance, as well as gasoline engine power gains.
Pengaruh Subtitusi Ampas Rumput Laut Pada Ransum Pakan Terhadap Performa Itik Hibrida Fase Grower Asrori, Ahmad; Susanto, Edy; Fadlilah, Anik
International Journal of Animal Science Vol. 6 No. 02 (2024): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v6i02.144

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui performa itik hibrida fase grower. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Materi penelitian adalah itik hibrida 120 ekor dan ampas rumput laut sebagai subtitusi pakan itik, pemberian subsitusi ampas rumput laut pada masing-masing perlakuan adalah P1 sebesar 1,5%, P2 sebesar 3%, dan P3 sebesar 4,5%. Variabel yang yang diamati dalam penelitian adalah komsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata konsumsi pakan tertinggi pada P3 sebesar 274,5 g/ekor/minggu dan data terendah pada P0 yaitu sebesar 228,583 g/ekor/minggu, data rata-rata pertambahan bobot badan tertinggi pada P3 sebesar 274,5 g/ekor/minggu dan terendah pada P0 yaitu sebesar 228,583 g/ekor/minggu, rata-rata korversi pakan tertinggi pada P1 sebesar 2,014,dan data terendah pada P3 sebesar 1,607. Berdasarkan analysis of variance (ANOVA) pola searah perlakuan berpengaruh sangat nyata (P˂0,01) pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, dan berpengaruh yang nyata pada konversi pakan
BATAS USIA PERKAWINAN MENURUT FUKAHA DAN PENERAPANNYA DALAM UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DI DUNIA MUSLIM Asrori, Ahmad
al-'adalah Vol 12 No 2 (2015): Al-'Adalah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/adalah.v12i2.215

Abstract

Abstract: Marriage Age Limit According to Fuqaha and Its Application in the Marriage Law in the Islamic World. This article reviews the opinions of the Islamic scholars on the minimum age of marriage and its application in marriage law in some Islamic countries. The fuqaha (jurists) have different opinion on the age limit for someone to be called puberty. According to Hanafi scholars, a boy reaches his puberty at 18 years of age and girl at 17 years. Shafi’i schoolars limit of 15 years for a boy and 9 years for a girl. Hanbali, both men and women 15 years of age. While the Mâliki mark of maturity with hair growth in some places/limb. The differences of opinion on the concept of puberty have resulted dissimilarity in the minimum age for marriage in Muslim countries.Abstrak: Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha dan Penerapannya dalam Undang-Undang Perkawinan di Dunia Islam. Artikel ini mengulas pendapat para ulama mazhab tentang batas minimum usia menikah dan penerapannya dalam hukum perkawinan di beberapa negara Islam. Di dalam kitab-kitab fikih, para fukaha berbeda pendapat tentang batasan usia seseorang untuk dapat disebut baligh. Menurut ulama Hanâfi, anak laki-laki dipandang baligh apabila usianya telah mencapai 18 tahun dan perempuan 17 tahun. Mazhab Syâfi’i memberikan batas 15 tahun untuk laki-laki dan 9 tahun untuk perempuan. Hanbali, baik laki-laki dan perempuan 15 tahun. Sedangkan ulama Mâliki menandai kedewasaan dengan tumbuhnya rambut di beberapa tempat/anggota tubuh. Perbedaan pendapat mengenai konsep baligh ini mengakibatkan
Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antropisitas Asrori, Ahmad
KALAM Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Religious Study, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v9i2.331

Abstract

Studi ini mencoba menganalisis faktor-faktor yang mendorong munculnya radikalisme di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan sekurang-kurangnya ada 3 faktor, yakni pertama, perkembangan di tingkat global, Kedua, penyebaran paham Wahabisme dan yang ketiga adalah kemiskinan. Situasi yang kacau di negara-negara Timur Tengah khususnya di Afghanistan, Palestina, Irak, Yaman, Mesir, Syiria, dan Turki, dipandang oleh kelompok-radikal sebagai akibat dari campur tangan Amerika, Israel, dan sekutunya. Pada saat yang sama, Masuknya faham Wahabisme yang mengagungkan budaya Islam ala Arab yang konservatif ke Indonesia telah ikut mendorong timbulnya kelompok eksklusif yang sering menuduh orang lain yang berada di luar kelompok mereka sebagai musuh, kafir dan boleh diperangi. Faktor ketiga adalah kemiskinan. Meski faktor ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap merebaknya aksi radikalisme, namun perasaan sebagai elemen masyarakat yang termarjinalkan dapat menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk terjebak dalam proganda radikalisme.
KAJIAN MACAM PUPUK NPK DAN POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum. L) ASAL BENIH (TRUE SHALLOT SEED) Triyono, Kharis; Santosa, Sartono Joko; Asrori, Ahmad; Mustofa, Fajar Arif
Agrika Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i1.5146

Abstract

ABSTRAKKonsumsi bawang merah oleh sektor rumah tangga tahun naik sebesar 512% dibanding tahun 2021. Permintaan bawang merah yang makin meningkat perlu diimbangi dengan produksi dan produktivitas yang tinggi. Penggunaan bahan tanam umbi konsumsi sebagai bahan tanam memiliki beberapa kelemahan antara lain kualitas benih yang menurun, potensi membawa hama dan penyakit, sulitnya penyimpanan dan pendistribusian. Bahan tanam dari umbi perlu biaya tinggi mencapai 40% dari total biaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk NPK dan populasi tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L) asal benih (True Shallot Seed). Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), disusun secara faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu macam pupuk NPK terdiri dari 4 taraf yaitu M0: tanpa pemupukan; M1: NPK Mutiara; M2: NPK Phonska; dan M3: NPK campuran Urea, SP 36 dan KCl dan populasi tanaman terdiri dari 2 taraf yaitu J1: populasi 50 tanaman/m2 dan J2: populasi 20 tanaman/m2 sehingga ada 8 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara macam pupuk NPK dan populasi tanaman terhadap parameter yang diamati. Perlakuan macam pupuk NPK tidak berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 14 dan 28 hari setelah tanam (HST) tetapi berpengaruh nyata pada umur 42 HST. Populasi tanaman hanya berpengaruh nyata pada tinggi tanaman pada umur 14 HST dan jumlah umbi/tanaman. Hasil tertinggi bobot umbi/tanaman diperoleh pada perlakuan NPK campuran sebesar 177.38 g/tanaman dan terendah pada perlakuan tanpa pupuk, sebesar 155.00 g/tanaman. Perlakuan populasi umbi 20 tanaman/m2 memberikan hasil 17.36 umbi/tanaman.  ABSTRACTConsumption of shallots by the household sector this year increased by 512% compared to 2021. The increasing demand for shallots needs to be balanced with high production and productivity. The use of consumption tuber as a planting material has several disadvantages, including decreased seed quality, the potential of carrying pests and diseases, and difficulty in storing and distributing. Planting materials from tubers require high costs, reaching 40% of the total cost. This research aims to determine the effect of types of NPK fertilizer and plant population on the growth and yield of shallot plants (Allium ascalonicum L) from seed (True Shallot Seed). The research used the Complete Randomized Block Design (RAKL) method, arranged factorially consisting of two factors, namely the type of NPK fertilizer and the plant population. The NPK fertilizers consisted of 4 levels, namely M0: without fertilization; M1: Pearl NPK; M2: NPK Phonska; and M3: NPK mixture of Urea, SP 36 and KCl, and the plant population consisted of 2 levels, namely J1: population of 50 plants/m2 and J2: population of 20 plants/m2. So, there were 8 treatment combinations which were repeated 4 times. The research results show that there was no interaction between the type of NPK fertilizer and plant population on the observed parameters. Treatments with NPK fertilizers did not have a significant effect on plant height and number of leaves at 14 and 28 days after planting (DAT) but had a significant effect at 42 DAT. Plant population only had a significant effect on plant height at 14 DAP and number of tubers/plants. The highest results for tuber/plant weight were obtained in the mixed NPK treatment, amounting to 177.38 g/plant and the lowest in the treatment without fertilizer, amounting to 155.00 g/plant. A tuber population treatment of 20 plants/m2 gave a yield of 17.36 tubers/plant.Â