Indra Septiawan
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, FT-UNJ, Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KALENDER SEJARAH INDONESIA (LENSA): ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH YANG SOLUTIF Mukrim, Ahmad; Faradiva, Nadilla; Nuri, Ilham; Septiawan, Indra
Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta PKM-KC 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.531 KB)

Abstract

Kalender Sejarah Indonesia (LENSA) is an alternative media of history learning by using daily calendar which is featured by Indonesia history explanation that occurred at the date with wisdom quotes. LENSA has two models, there is print and virtual models. Specifically, this media is the history material that presented attractively and easy to understand. After field trials and launching, LENSA can be an alternative solution as learning media of Indonesia history. It means that this learning media can help students understand the history of Indonesia. Teachers have to deliver subject material, and increasing knowledge about Indonesia history for society.
Sistem Controlling Pembuatan Pakan Ternak Silase Menggunakan ESP32 Berbasis IoT Annisa, Fera; Farida, Intan Nur; Sahertian, Julian; Yahya, Nisaa’ Husnia; Septiawan, Indra; Salsabila, Adinda Meylia; Setiawan, Bima
Generation Journal Vol 9 No 1 (2025): Generation Journal
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/sdt1c007

Abstract

Penelitian ini mengembangkan sistem controll pembuatan pakan ternak silase berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan ESP32. Sistem ini dirancang untuk memantau suhu, kelembapan, dan pH secara real-time dengan memanfaatkan sensor DHT21 dan sensor pH tanah, yang terhubung ke Firebase sebagai database. Sistem dilengkapi antarmuka berbasis web dan LCD, sehingga memudahkan peternak dalam memantau kondisi pakan dari jarak jauh. Proses produksi silase dilakukan selama 19 hari dengan hasil grade yang diukur berdasarkan nilai pH, menunjukkan tingkat keberhasilan produksi berada pada Grade C (rendah). Functional testing, usability testing, dan blackbox testing memastikan sistem bekerja sesuai kebutuhan dengan nilai rata-rata usability sebesar 88,2%, termasuk kategori "Baik Sekali." Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu memberikan data yang akurat dan stabil, meskipun memerlukan kalibrasi berkala. Tegangan dari aki motor 12V berhasil diturunkan menjadi 5V menggunakan modul stepdown untuk menjaga keandalan perangkat. Sistem ini juga menawarkan notifikasi otomatis saat terjadi kondisi abnormal, sehingga tindakan korektif dapat segera dilakukan. Sistem ini terbukti efektif dalam membantu peternak memantau proses fermentasi silase dan mengurangi risiko kegagalan produksi. Namun, peningkatan stabilitas sensor, optimasi komposisi pakan, dan koneksi internet yang lebih kuat diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi dan kualitas pakan. Dengan demikian, sistem ini memberikan solusi inovatif bagi peternak dalam memproduksi pakan ternak secara efisien, andal, dan berkelanjutan
Evaluasi Kebijakan UU No. 16 Tahun 2019 Dalam Mencegah Pernikahan Dini dan Perceraian Di Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Marwiyah, Siti; Septiawan, Indra; Kumala Devi, Nourma Ulva
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dalam mencegah pernikahan dini dan perceraian di Desa Sumberbulu, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kasus, penelitian ini menggali perspektif para pemangku kepentingan seperti aparat desa, KUA, tokoh masyarakat, dan pasangan muda. Hasilnya menunjukkan bahwa program pranikah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman calon pengantin, namun masih menghadapi tantangan besar seperti resistensi budaya dan keterbatasan sosialisasi hukum. Evaluasi berdasarkan indikator efektivitas, efisiensi, dan responsivitas menunjukkan bahwa kebijakan ini belum sepenuhnya optimal di tingkat desa. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi hukum, kolaborasi lintas sektor, dan kebijakan lokal yang lebih adaptif terhadap kondisi masyarakat.