Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN GERAKAN LITERASI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUROKARSAN 2 YOGYAKARTA Setiawan, Bima
Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan Vol 8, No 2 (2019): spektrum analisis kebijakan pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sakp.v8i2.15849

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan program literasi, implementasi kebijakan literasi, serta faktor pendukung dan penghambat implementasi di SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yakni pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan uji kredebilitas yakni triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitiannya: (1) SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta melaksanakan kebijakan literasi dengan program rutin dan program insidental. (2) Implementasinya: a) Komunikasi dilakukan dengan workshop literasi dan sosialisasi kepada orang tua siswa, b) Sumber daya didukung ketersediaan SDM dan dana pemerintah, orang tua siswa, serta relasi, c) Pelaksana kebijakan berkomitmen, d) Struktur birokrasi termuat dalam SK Tim Literasi. (3) Faktor pendukungnya dari kepala sekolah dan para implementator kebijakan, penguyuban kelas, orang tua, alumni, serta adanya SK Tim Literasi, sedangkan faktor penghambatnya, beberapa orang tua siswa kurang peduli dengan literasi, minimnya bantuan pemerintah, guru memiliki kegiatan selain melaksanakan literasi.Kata kunci: Implementasi Kebijakan, Gerakan Literasi Sekolah, SD Negeri Surokarsan 2 Yogyakarta
OPTIMIZATION OF WATER ALLOCATION FOR NEW IRRIGATION AREAS USING DYNAMIC PROGRAMS (CASE STUDY BANGOREJO REGENCY OF BANYUWANGI DISTRICT): Optimalisasi Alokasi Air untuk Daerah Irigasi Baru Menggunakan Program Dinamik (Studi Kasus Wilayah Pelayanan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi) Setiawan, Bima; Widiarti, Wiwik Yunarni; Hasanuddin, Akhmad
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol. 2 No. 02 (2018): JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.564 KB) | DOI: 10.19184/jrsl.v2i02.8368

Abstract

New irrigation area located in Bangorejo Sub-district of Banyuwangi Regency is an irrigation building with an area of ± 5981 Ha of paddy field originating from Karangdoro dam in Tegalsari Sub-district. The Karangdoro dam itself has an area of ± 16,165 hectares of rice fields divided into three service area: Pesanggaran (4381 Ha), Cluring (5945 Ha), and Bangorejo (5981 Ha). This research is focused on New irrigation service area Bangorejo because of the availability of water in the area during the dry season often experience shortage. Therefore, optimization efforts are made using the dynamic program to determine the water requirements for each plant, the optimum planting pattern, the area of cultivable land and the maximum profit. With the application of the dynamic program can be obtained irrigation water requirement, that is enough year when MH = 33,11 m3 / s, MK I = 30,77 m3 / s, MK II = 12,32 m3 / s, normal year at MH = 24 M3 / s, MK I = 29.51 m3 / s, MK II = 17.87 m3 / s, low year at MH = 35.8 m3 / s, MK I = 30.47 m3 / s, MK II = 18,76 m3 / s, and dry year at MH = 63,86 m3 / s, MK I = 33 m3 / s, MK II = 19 m3 / s. Profits derived from the discharge flowing in the New Irrigation area is Rp. 88,818,984,562.42 with an increase of 31.35% in the low year, Rp. 65.318.263.206,83 with an increase of 56,08% for dry year, Rp. 90,239,784,195,27 with 31,87% increase for enough year, Rp. 87.904.986.310,93 with an increase of 23.47% for the normal year. Daerah irigasi Baru yang terletak di Kecamatan Bangorejo Kabupaten Banyuwangi merupakan bangunan irigasi dengan luasan baku sawah ± 5981 Ha yang berasal dari Bendung Karangdoro di Kecamatan Tegalsari. Bendung Karangdoro sendiri memiliki luasan baku sawah ±16165 Ha yang dibagi menjadi tiga wilayah pelayanan, yaitu: Pesanggaran (4381 Ha), Cluring (5945 Ha), dan Bangorejo (5981 Ha). Penelitian ini difokuskan pada daerah irigasi Baru yang berada di wilayah pelayanan Bangorejo karena ketersediaan air di daerah tersebut pada musim kemarau sering mengalami kekurangan. Oleh karena itu dilakukan upaya optimasi menggunakan program dinamik untuk mengetahui kebutuhan air untuk masing-masing tanaman, pola tata tanam yang optimum, luas lahan yang bisa ditanami dan keuntungan yang maksimum. Penerapan program dinamik dapat diperoleh kebutuhan air irigasinya, yaitu tahun cukup pada saat MH= 33,11 m3/det, MK I= 30,77 m3/det, MK II= 12,32 m3/det, tahun normal pada saat MH= 24 m3/det, MK I= 29,51 m3/det, MK II= 17,87 m3/det, tahun rendah pada saat MH= 35,8 m3/det, MK I= 30,47 m3/det, MK II= 18,76 m3/det, dan tahun kering pada saat MH= 63,86 m3/det, MK I= 33 m3/det, MK II= 19 m3/det. Keuntungan yang diperoleh dari debit yang dialirkan pada daerah Irigasi Baru adalah sebesar Rp. 88.818.984.562,42 dengan peningkatan 31,35 % pada tahun rendah, Rp. 65.318.263.206,83 dengan peningkatan 56,08 % untuk tahun kering, Rp. 90.239.784.195,27 dengan peningkatan 31,87 % untuk tahun cukup, Rp. 87.904.986.310,93 dengan peningkatan 23,47 % untuk tahun normal.