Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Dakwah dalam Perspektif Pendidikan: Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Proses Pembelajaran dan Peran Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Hafiz, Abdul; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1063

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi peran dakwah dalam perspektif pendidikan, menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran. Dakwah sebagai upaya menyampaikan ajaran Islam memiliki implikasi signifikan dalam dunia pendidikan, baik formal maupun non-formal. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini mengkaji bagaimana dakwah dapat diimplementasikan dalam kurikulum dan metode pengajaran untuk membentuk karakter dan moralitas peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi dakwah dalam kurikulum, penggunaan metode pengajaran berbasis dakwah, peran guru sebagai da’i, dan pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas pendidikan Islam dalam membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dan institusi pendidikan Islam dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif dan holistik. This article explores the role of da'wah in an educational perspective, emphasizing the importance of integrating Islamic values ​​in the learning process. Da'wah as an effort to convey Islamic teachings has significant implications in the world of education, both formal and non-formal. Through a qualitative approach, this article examines how da'wah can be implemented in the curriculum and teaching methods to shape students' character and morality in accordance with Islamic values. This research found that the integration of da'wah in the curriculum, the use of da'wah-based teaching methods, the role of teachers as preachers, and the use of information technology can increase the effectiveness of Islamic education in forming students with noble character and broad knowledge. It is hoped that the results of this research can become a reference for educators and Islamic education institutions in developing more comprehensive and holistic learning strategies.
Perspektif Islam tentang Perubahan Iklim Mursalin, Hisan; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 1 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i1.1069

Abstract

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global yang berdampak luas terhadap ekosistem bumi dan kehidupan manusia. Dalam perspektif islam, perubahan iklim merupakan fenomena alam yang memerlukan perhatian serius karena dampaknya terhadap kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam. Studi awal ini bertujuan untuk mengemukakan pandangan Islam mengenai perubahan iklim, dengan fokus pada pemahaman etika lingkungan dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah (pengelola) bumi. Oleh karena itu, tantangan perubahan iklim harus diatasi melalui upaya bersama yang meliputi pengurangan emisi karbon, pelestarian sumber daya alam, dan advokasi untuk keadilan sosial dalam konteks lingkungan. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, data yang didapat dari website, perpustakaan online, buku, dan jurnal. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mendorong umatnya untuk berperan sebagai pelindung bumi. Prinsip-prinsip etika lingkungan dalam Islam menegaskan bahwa manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga alam sebagai amanah dari Allah SWT. Dan semoga tulisan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran agama dalam konteks perubahan iklim global. Climate change is one of the global challenges that has a wide impact on the earth's ecosystem and human life. From an Islamic perspective, climate change is a natural phenomenon that requires serious attention because of its impact on the welfare of mankind and the preservation of nature. This initial study aims to put forward the Islamic view on climate change, focusing on the understanding of environmental ethics and human responsibility as khalifah (manager) of the earth. Therefore, the challenges of climate change must be addressed through joint efforts that include reducing carbon emissions, conserving natural resources, and advocating for social justice in the environmental context. the method used is a qualitative approach, data obtained from websites, online libraries, books and journals. The main results of this study show that Islam teaches the importance of maintaining the balance of nature and encourages its people to play a role as protectors of the earth. The principles of environmental ethics in Islam emphasize that humans have a moral responsibility to protect nature as a mandate from Allah SWT. And hopefully this paper can contribute to the understanding of the role of religion in the context of global climate change.
Pengembangan Media Pembelajaran Agama Islam Berbasis Kecerdasan Buatan: Perspektif Pendidikan Agama Islam Hafiz, Abdul; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 1 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i1.1070

Abstract

Pengembangan media pembelajaran yang inovatif menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengembangkan media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pendidikan agama Islam. Penggunaan AI dalam pendidikan agama Islam menawarkan berbagai keunggulan, termasuk personalisasi pembelajaran, peningkatan interaksi siswa-guru, dan aksesibilitas materi pembelajaran yang lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan ahli pendidikan Islam, praktisi teknologi pendidikan, serta pengamatan langsung terhadap implementasi media pembelajaran berbasis AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis AI dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar, memfasilitasi pengajaran yang lebih interaktif, dan memberikan umpan balik yang lebih efektif kepada siswa. Selain itu, integrasi AI dalam pembelajaran agama Islam juga menghadirkan tantangan seperti kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang memadai dan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis AI merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, dengan syarat adanya dukungan yang komprehensif dari berbagai pihak terkait. The development of innovative learning media is important in improving the quality of Islamic religious education in the digital era. This research aims to examine and develop artificial intelligence (AI)-based learning media in the context of Islamic religious education. The use of AI in Islamic religious education offers various advantages, including personalization of learning, increased student-teacher interaction, and wider accessibility of learning materials. The research method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data were collected through interviews with Islamic education experts, educational technology practitioners, and direct observation of the implementation of AI-based learning media. The results showed that AI-based learning media can improve students' understanding of teaching materials, facilitate more interactive teaching, and provide more effective feedback to students. In addition, the integration of AI in Islamic learning also presents challenges such as the need for adequate technological infrastructure and teacher training in the use of the technology. This study concludes that the development of AI-based learning media is a strategic step in improving the quality of Islamic religious education, provided there is comprehensive support from various related parties.
Pendidikan Berbasis Shalawat sebagai Media Self-Healing dalam Pendidikan Agama Islam: Studi Fenomenologi Pengalaman Peserta Didik Pajar, Dani Nur; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
JOIES (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam dan Program Magister Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/joies.2025.10.1.1-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan berbasis shalawat sebagai media self-healing dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan pendekatan kualitatif dan desain studi fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif peserta didik PAI yang mengamalkan shalawat sebagai upaya pemulihan diri dari tekanan psikologis, kecemasan, atau stres. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amalan shalawat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental dan spiritual, mengurangi tingkat stres, serta menumbuhkan optimisme dan resiliensi pada peserta didik. Shalawat ditemukan menjadi praktik spiritual yang efektif dalam memfasilitasi proses self-healing melalui pemantapan koneksi ilahiah, penguatan mindfulness, dan penanaman nilai-nilai positif. Implikasi temuan ini menyoroti pentingnya integrasi pendidikan praktik shalawat secara lebih holistik dalam kurikulum PAI sebagai salah satu strategi untuk mendukung kesehatan mental peserta didik.