Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Hubungan Status Gizi dengan Lama Rawat Inap pada Pasien Sindrom Koroner Akut: The Relationship Between Nutritional Status and Length of Hospitalization in Patients with Acute Coronary Syndrome Salsabila, Iynaas Yumna; Mu’ti, Abdul; Rajibsman
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v9i1.1166

Abstract

Acute Coronary Syndrome (ACS) is a disorder of heart function caused by atherosclerotic plaques that form in the coronary blood vessels. The condition generally requires more intense care and hospitalization. Good nutritional status in hospitalized patients is known to improve patient response to therapy, reduce the incidence of infection, complications, and shorten recovery time after illness. This study aims to determine the relationship between nutritional status and length of hospitalization in ACS patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda. This study used an observational analytic design with a cross-sectional study approach. Sampling using purposive sampling technique and data obtained from medical records of patients with ACS at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda for the period January 2021 - June 2022. There were 59 patients who met the inclusion and exclusion criteria. Bivariate analysis using the Chi-Square test. Analysis of the relationship between nutritional status and length of hospitalization in SKA patients obtained a p-value of 0.506. There is no relationship between nutritional status and length of hospitalization in ACS patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda
Dakwah dalam Perspektif Pendidikan: Integrasi Nilai-Nilai Islam dalam Proses Pembelajaran dan Peran Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Hafiz, Abdul; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Rayah Al-Islam Vol 8 No 3 (2024): Rayah Al Islam Agustus 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i3.1063

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi peran dakwah dalam perspektif pendidikan, menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran. Dakwah sebagai upaya menyampaikan ajaran Islam memiliki implikasi signifikan dalam dunia pendidikan, baik formal maupun non-formal. Melalui pendekatan kualitatif, artikel ini mengkaji bagaimana dakwah dapat diimplementasikan dalam kurikulum dan metode pengajaran untuk membentuk karakter dan moralitas peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menemukan bahwa integrasi dakwah dalam kurikulum, penggunaan metode pengajaran berbasis dakwah, peran guru sebagai da’i, dan pemanfaatan teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas pendidikan Islam dalam membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dan institusi pendidikan Islam dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif dan holistik. This article explores the role of da'wah in an educational perspective, emphasizing the importance of integrating Islamic values ​​in the learning process. Da'wah as an effort to convey Islamic teachings has significant implications in the world of education, both formal and non-formal. Through a qualitative approach, this article examines how da'wah can be implemented in the curriculum and teaching methods to shape students' character and morality in accordance with Islamic values. This research found that the integration of da'wah in the curriculum, the use of da'wah-based teaching methods, the role of teachers as preachers, and the use of information technology can increase the effectiveness of Islamic education in forming students with noble character and broad knowledge. It is hoped that the results of this research can become a reference for educators and Islamic education institutions in developing more comprehensive and holistic learning strategies.
Perspektif Islam tentang Perubahan Iklim Mursalin, Hisan; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 1 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i1.1069

Abstract

Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global yang berdampak luas terhadap ekosistem bumi dan kehidupan manusia. Dalam perspektif islam, perubahan iklim merupakan fenomena alam yang memerlukan perhatian serius karena dampaknya terhadap kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam. Studi awal ini bertujuan untuk mengemukakan pandangan Islam mengenai perubahan iklim, dengan fokus pada pemahaman etika lingkungan dan tanggung jawab manusia sebagai khalifah (pengelola) bumi. Oleh karena itu, tantangan perubahan iklim harus diatasi melalui upaya bersama yang meliputi pengurangan emisi karbon, pelestarian sumber daya alam, dan advokasi untuk keadilan sosial dalam konteks lingkungan. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif, data yang didapat dari website, perpustakaan online, buku, dan jurnal. Hasil utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan mendorong umatnya untuk berperan sebagai pelindung bumi. Prinsip-prinsip etika lingkungan dalam Islam menegaskan bahwa manusia memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga alam sebagai amanah dari Allah SWT. Dan semoga tulisan ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran agama dalam konteks perubahan iklim global. Climate change is one of the global challenges that has a wide impact on the earth's ecosystem and human life. From an Islamic perspective, climate change is a natural phenomenon that requires serious attention because of its impact on the welfare of mankind and the preservation of nature. This initial study aims to put forward the Islamic view on climate change, focusing on the understanding of environmental ethics and human responsibility as khalifah (manager) of the earth. Therefore, the challenges of climate change must be addressed through joint efforts that include reducing carbon emissions, conserving natural resources, and advocating for social justice in the environmental context. the method used is a qualitative approach, data obtained from websites, online libraries, books and journals. The main results of this study show that Islam teaches the importance of maintaining the balance of nature and encourages its people to play a role as protectors of the earth. The principles of environmental ethics in Islam emphasize that humans have a moral responsibility to protect nature as a mandate from Allah SWT. And hopefully this paper can contribute to the understanding of the role of religion in the context of global climate change.
Pengembangan Media Pembelajaran Agama Islam Berbasis Kecerdasan Buatan: Perspektif Pendidikan Agama Islam Hafiz, Abdul; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 1 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i1.1070

Abstract

Pengembangan media pembelajaran yang inovatif menjadi penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengembangkan media pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pendidikan agama Islam. Penggunaan AI dalam pendidikan agama Islam menawarkan berbagai keunggulan, termasuk personalisasi pembelajaran, peningkatan interaksi siswa-guru, dan aksesibilitas materi pembelajaran yang lebih luas. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan ahli pendidikan Islam, praktisi teknologi pendidikan, serta pengamatan langsung terhadap implementasi media pembelajaran berbasis AI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis AI dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar, memfasilitasi pengajaran yang lebih interaktif, dan memberikan umpan balik yang lebih efektif kepada siswa. Selain itu, integrasi AI dalam pembelajaran agama Islam juga menghadirkan tantangan seperti kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang memadai dan pelatihan guru dalam penggunaan teknologi tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis AI merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam, dengan syarat adanya dukungan yang komprehensif dari berbagai pihak terkait. The development of innovative learning media is important in improving the quality of Islamic religious education in the digital era. This research aims to examine and develop artificial intelligence (AI)-based learning media in the context of Islamic religious education. The use of AI in Islamic religious education offers various advantages, including personalization of learning, increased student-teacher interaction, and wider accessibility of learning materials. The research method used is a qualitative approach with descriptive analysis techniques. Data were collected through interviews with Islamic education experts, educational technology practitioners, and direct observation of the implementation of AI-based learning media. The results showed that AI-based learning media can improve students' understanding of teaching materials, facilitate more interactive teaching, and provide more effective feedback to students. In addition, the integration of AI in Islamic learning also presents challenges such as the need for adequate technological infrastructure and teacher training in the use of the technology. This study concludes that the development of AI-based learning media is a strategic step in improving the quality of Islamic religious education, provided there is comprehensive support from various related parties.
The Karakteristik Pasien Tonsilitis Kronis yang Menjalani Tonsilektomi di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2020-2022: Characteristics of Patients with Chronic Tonsillitis Undergoing Tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Regional General Hospital from 2020 to 2022 Nabilah, Nur Alya; Pratiningrum, Moriko; Mu’ti, Abdul; Sawitri, Endang
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v9i2.1233

Abstract

Chronic tonsillitis is chronic inflammation of the tonsils following recurrent acute inflammation, with nonspecific causative microorganisms. The chronic inflammation results in tonsil enlargement due to parenchymal hyperplasia, causing OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome). Tonsillectomy is a surgical procedure that can be performed when chronic infection occurs. This study aimed to determine the characteristics of patients with chronic tonsillitis who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-2022. Descriptive observational research with a cross sectional approach using data on the target population, namely 85 medical records of chronic tonsillitis patients who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-2022. The results showed the age of toddlers (0-5 years) 10%, children (6-18 years) 55%, adults (19-45 years) 33%, elderly (>45 years) 2%; male gender 52%, and female 48%; tonsil size T2 37%, T3 55%, T4 8%; main complaints of snoring 51%, difficulty swallowing 8%, shortness of breath 6%, bad breath 2%, swallowing pain 92%, coughing 7%; leukopenia 5%, normal leukocytes 86%, leukocytosis 9%; normal ESR 58%, and ESR increased 42%. It is concluded that chronic tonsillitis patients who underwent tonsillectomy at Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda Hospital for the period 2020-202 were mostly children, male gender, tonsil size T3, main complaints of swallowing pain, normal leukocytes, normal ESR.
Pendidikan Berbasis Shalawat sebagai Media Self-Healing dalam Pendidikan Agama Islam: Studi Fenomenologi Pengalaman Peserta Didik Pajar, Dani Nur; Mu’ti, Abdul; Amirrachman, Alpha
JOIES (Journal of Islamic Education Studies) Vol. 10 No. 1 (2025): June
Publisher : Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam dan Program Magister Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/joies.2025.10.1.1-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan berbasis shalawat sebagai media self-healing dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan pendekatan kualitatif dan desain studi fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif peserta didik PAI yang mengamalkan shalawat sebagai upaya pemulihan diri dari tekanan psikologis, kecemasan, atau stres. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amalan shalawat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental dan spiritual, mengurangi tingkat stres, serta menumbuhkan optimisme dan resiliensi pada peserta didik. Shalawat ditemukan menjadi praktik spiritual yang efektif dalam memfasilitasi proses self-healing melalui pemantapan koneksi ilahiah, penguatan mindfulness, dan penanaman nilai-nilai positif. Implikasi temuan ini menyoroti pentingnya integrasi pendidikan praktik shalawat secara lebih holistik dalam kurikulum PAI sebagai salah satu strategi untuk mendukung kesehatan mental peserta didik.
Inovasi Pembelajaran: Studi Deskriptif pada Majelis Taklim Madani di Era Digital Adawiyah, Robiatul; Sururin, Sururin; Mu’ti, Abdul
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 5 No. 1 (2025): February
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v5i1.444

Abstract

Kehadiran majelis taklim semakin banyak di Indonesia dan saat ini terus berkembang ke berbagai lokasi hingga beragam platform media. Majelis Madani salah satunya yang mengadakan majelis taklim secara offline dan juga menyediakannya secara online hingga menyebarluaskan dakwahnya melalui media sosial. Melihat kenyataan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana Majelis Taklim Madani beradaptasi dengan teknologi dalam kegiatan dakwahnya di era digital. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif-analisis yang akan menguraikan majelis taklim di era digital yang terjadi pada Majelis Madani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif berbentuk studi kasus pada Majelis Madani. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan analisis konten media sosial Majelis Madani. Data yang telah didapatkan, dianalisis menggunakan analisis Miles Huberman. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Majelis Madani merespon perkembangan teknologi dan berinovasi di era digital dalam aktivitas dakwahnya dengan baik. Hal ini dilihat dari beragamnya media sosial yang digunakan, mulai dari Whatsapp, Instagram, Facebook, dan Youtube. Dari seluruh media sosial yang digunakan, Youtube menjadi media yang paling konsisten digunakan sebagai sarana berdakwah.
Konsep Pendidikan Menurut Perspektif Tokoh Ali Syari’ati Anwar, Hairil; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul; Suparto, Suparto
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis defenisi teori pendidikan Ali Syariati, konsep pendidikan menurut perspektif Ali Syari’ati, Problema/permasalahan dalam pendidikan Menurut Ali Syari'ati, pengaruh konteks sosial dan budaya pemikiran oleh Ali Syari'atidan penerapan teori Ali Syari’ati dalam pendidikan modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pustaka (library research) adalah salah satu pendekatan penelitian yang dilakukan melalui pengumpulan dan analisis data atau informasi yang bersumber dari literatur tertulis, seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dan sumber pustaka lainnya. Dalam metode ini, peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari lapangan, melainkan memanfaatkan data sekunder yang tersedia dalam berbagai referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Syari'ati memandang pendidikan sebagai proses yang tidak hanya membebaskan manusia dari kebodohan, tetapi juga membawa manusia kepada kebangkitan spiritual dan sosial berdasarkan prinsip Islam; 2) Konsep pendidikan menurut Ali Syari’ati adalah pendidikan yang membebaskan, holistik, berbasis tauhid, dan berorientasi pada transformasi sosial; 3) Ali Syari'ati menekankan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk membangkitkan kembali semangat dan nilai-nilai Islam, yang dapat menjadi kekuatan pembebasan dalam masyarakat Muslim; 4) tokoh ini dipengaruhi oleh perjuangan melawan penindasan, namun konteks sosial dan budaya yang Syari'ati hadapi di dunia Islam yang berhadapan dengan kolonialisme Barat sehingga membentuk pandangan mereka yang unik tentang peran pendidikan dalam pembebasan manusia; 5) Penerapan teori pendidikan Ali Syari'ati dalam praktik pendidikan modern dapat membawa pendidikan ke arah yang lebih kritis, reflektif, dan berorientasi pada perubahan sosial. Syari'ati menekankan pada pentingnya pendidikan berbasis nilai spiritual dan moral, yang dapat mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan sosial melalui panduan nilai-nilai agama.
Relevansi Pemikiran Al-Ghazali dan John Locke dalam Pendidikan Karakter Generasi Alpha Muntolib, Muntolib; Suparto, Suparto; Nata, Abuddin; Mu’ti, Abdul
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.546

Abstract

Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membangun individu yang bermoral, berintegritas, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Kajian ini mengeksplorasi relevansi teori pendidikan karakter yang diajukan oleh dua tokoh besar, Imam Al-Ghazali dan John Locke, dalam konteks generasi Alpha yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025. Generasi ini menghadapi tantangan besar, termasuk meningkatnya perilaku bullying, di mana 43% anak-anak terlibat dalam perilaku tersebut, baik secara langsung maupun online. Selain itu, terjadi penurunan nilai empati dan peningkatan perilaku agresif akibat pengaruh media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif terhadap pemikiran Al-Ghazali dan Locke mengenai pendidikan karakter, melalui studi literatur dan analisis dokumen. Integrasi prinsip pendidikan karakter yang didasarkan pada moral dan pendekatan empiris menjadi penting dalam konteks ini. Melalui pemikiran tokoh besar ini, pendidikan karakter dapat memberikan fondasi yang kuat bagi generasi Alpha dalam menghadapi tantangan di era digital.