Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan berbasis shalawat sebagai media self-healing dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI). Dengan pendekatan kualitatif dan desain studi fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif peserta didik PAI yang mengamalkan shalawat sebagai upaya pemulihan diri dari tekanan psikologis, kecemasan, atau stres. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci yang dipilih secara purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa amalan shalawat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental dan spiritual, mengurangi tingkat stres, serta menumbuhkan optimisme dan resiliensi pada peserta didik. Shalawat ditemukan menjadi praktik spiritual yang efektif dalam memfasilitasi proses self-healing melalui pemantapan koneksi ilahiah, penguatan mindfulness, dan penanaman nilai-nilai positif. Implikasi temuan ini menyoroti pentingnya integrasi pendidikan praktik shalawat secara lebih holistik dalam kurikulum PAI sebagai salah satu strategi untuk mendukung kesehatan mental peserta didik.
Copyrights © 2025