Tri Partuti
Jurusan Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa statistik terhadap variabel penelitian jumlah lapisan fiberglass dan waktu paparan sinar ultraviolet pada komposit poliester tak jenuh Partuti, Tri; Fadil, Muhamad; Dwiyanti, Yanyan
Jurnal Furnace Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/furnace.v1i1.27541

Abstract

Material jendela seperti kaca mudah pecah. Perlu dicari alternatif material pengganti dengan sifat seperti kaca yang tembus pandang tetapi tidak mudah pecah. Material komposit dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kaca. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan komposit matriks poliester tak jenuh dengan penguat chopped strand mat (CSM) dengan metode hand lay-up. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh jumlah lapisan CSM terhadap kuat tarik, indeks bias dan sifat fisik komposit terhadap paparan sinar ultraviolet (UV) selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lapisan CSM dapat meningkatkan nilai kuat tarik komposit dengan nilai kuat tarik sampel 0, 1, 2, 3 lapis sebesar 26,55 MPa, 36,06 MPa, 51,34 MPa, dan 63,91 MPa. Sedangkan paparan sinar-UV ternyata dapat menurunkan kuat tarik komposit. Pada sampel 0, 1, 2, dan 3 lapis setelah penjemuran selama 3 bulan terjadi penurunan nilai kuat tarik sampel masing-masing 15,81 MPa, 20,33 MPa, 21,69 MPa, dan 51,99 MPa. Hasil pengujian indeks bias menunjukkan paparan sinar-UV berpengaruh terhadap nilai indeks bias. Indeks bisa meningkat pada 0 dan 1 lapisan, tetapi menurun untuk 2 dan 3 lapisan setelah paparan UV 3 bulan. Hasil pengamatan menunjukkan terdapat perubahan warna menjadi kuning pada komposit yang telah dijemur selama 3 bulan. Indeks bias material komposit yang dihasilkan belum memenuhi standar SNI 15-0047-2005 untuk kaca lembaran, yaitu 1,49 -1,55.  Korelasi antara variabel paparan sinar UV dengan indeks bias mempunyai kategori korelasi lemah, yaitu 0,159, sedangkan hubungan antara jumlah lapisan fiberglass dan indeks bias mempunyai kategori korelasi kuat, yaitu 0,896.
Pengaruh Perlakuan Panas Quench Temper dan Aniling Ganda Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Baja Tahan Karat Ultra Tipis Pada Aplikasi Elektronik dan Biomedis Aziz, Abdul; Partuti, Tri; Hasanah, Indah Uswatun; Alhamidi, Ahmad Ali; Suryana, Suryana; Maulana, Alief
Jurnal Furnace Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/furnace.v1i1.27538

Abstract

Sifat mekanik dan perubahan struktur mikro terjadi pada baja tahan karat (BTK) ultra tipis jenis SUS 316 di pelajari setelah diberi perlakuan panas quench temper 900oC, aniling ganda pada suhu 400oC pada BTK ultra tipis dan ditahan selama 1, 2 dan 3 jam. Percobaan dilaksanakan pada BTK butir halus dan berbutir kasar. Dari hasil pengamatan dengan mikroskop elektron SEM -EBSD, tidak terjadi transformasi fasa martensit pada struktur mikronya. Perubahan struktur mikro terjadi dalam bentuk perubahan sebaran grain misorientation (GMO) pada baja SUS 316 ultra tipis. Nilai kekerasan pun mengalami peningkatan dengan peningkatan waktu tahan dan ini pastinya berhubungan erat dengan surfaceroughening pada baja ultra tipis tersebut dan mampu bentuk pada baja ultra tipis. Selain itu ditemukan bahwa nilai surface roughening menurun seiring dengan meningkatnya waktu tahan pada baja ultra tipis.
PENGENALAN UPAYA MITIGASI BENCANA GEMPA BUMI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA SERANG Partuti, Tri; Umyati, Ani
Jurnal Pengabdian Dinamika Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/dinamika.v6i1.8754

Abstract

Wilayah Indonesia secara geologi, mempunyai tatanan tektonik yang sangat kompleks, yaitu terletakdiantara berbagai lempeng samudera dan lempeng benua yang aktif bergerak sepanjang waktu.Kondisi geologi tersebut menyebabkan Indonesia, khususnya sepanjang Busur Sunda-Banda dimanaProvinsi Banten merupakan bagian dari padanya, menjadi sangat rentan terhadap bencana alamberupa gempa bumi dan tsunami, termasuk letusan gunung api. Melihat karakter dari bencana gempabumi yang tidak dapat diperkirakan dan berlangsung sangat cepat, pemerintah telah membuat upayamitigasi bencana yang bertujuan untuk mengurangi resiko akibat bencana gempa bumi. Usia anaksekolah dasar merupakan usia yang masih memerlukan perlindungan sehingga dirasakan perlu upayauntuk membekali para siswa Sekolah Dasar dengan pengetahuan dan pemahaman mengenailangkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi bencana gempa bumi. Berdasarkan hasilpengisian kuesioner sebelum dan setelah penyuluhan/sosialisasi tentang bencana alam, khususnyagempa bumi dan tsunami, maka dengan adanya penyuluhan kepada siswa kelas VI di Sekolah DasarNegeri Serang 11, Kota Serang, Propinsi Banten, maka siswa telah mengetahui tentang jenis-jenisbencana alam dan cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Hal ini terlihat dari rata-ratapersentase siswa menjawab benar saat pre-test adalah 44,4% dan hasil post-test menunjukkan rataratapersentase siswa menjawab benar menjadi 79,4%.
Pengaruh Perlakuan Panas Quench Temper Dan Aniling Ganda Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Baja Tahan Karat Ultra Tipis Pada Aplikasi Elektronik dan Biomedis Aziz, Abdul; Partuti, Tri; Hasanah, Indah Uswatun; Alhamdi, Ahmad Ali; Suryana, Suryana; Maulana, Alief Ali
Jurnal Furnace Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Teknik Metalurgi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jf.v7i1.35007

Abstract

Sifat mekanik dan perubahan struktur mikro terjadi pada baja tahan karat (BTK) ultra tipis jenis SUS 316 di pelajari setelah diberi perlakuan panas quench temper 900oC, aniling ganda pada suhu 400oC pada BTK ultra tipis dan ditahan selama 1, 2 dan 3 jam. Percobaan dilaksanakan pada BTK butir halus dan berbutir kasar. Dari hasil pengamatan dengan mikroskop elektron SEM -EBSD, tidak terjadi transformasi fasa martensit pada struktur mikronya. Perubahan struktur mikro terjadi dalam bentuk perubahan sebaran grain misorientation (GMO) pada baja SUS 316 ultra tipis. Nilai kekerasan pun mengalami peningkatan dengan peningkatan waktu tahan dan ini pastinya berhubungan erat dengan surface roughening pada baja ultra tipis tersebutdan mampu bentuk pada baja ultra tipis. Selain itu ditemukan bahwa nilai surface roughening menurun seiring dengan meningkatnya waktu tahan pada baja ultra tipis.