Penerapan supply chain pada bongkar muat produk slab steel dan iron ore di PT.XYZ masih banyak ditemukan pemborosan, sehinggasehingga leadtime menjadi panjang. Lean supply chain adalah metode yang dapat dilakukan untuk mengindentifikasi adanya pemborosan dan menemukan penyebab–penyebab terjadinya pemborosan sepanjang aliran supply chain biji besi (iron ore) dan slab steel.maka digunakan pendekatan Define, Measure,Analyze, Improve Control (DMAIC) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) sebagai langkah terstruktur untuk mengeliminasi segala bentuk pemborosan.usulan perbaikan. Pada aktivitas Slab Steel rencana perbaikan untuk menghilangkan waste agar dapat memperpendek lead time dengan menghilangkan aktivitas non value added, seperti aktivitas delay yaitu menunggu loading, dan juga menghilangkan aktivitas storage di PT.XYZ,selain itu memberikan training kepada seluruh supir untuk mematuhi standar operasional prosedur sehingga pengiriman ke stockpile PT.ABC dengan waktu 65 menit .Sedangkan pada aktivitas iron ore rencana perbaikan adalah menghilangkan aktivitas briefing chief officer dengan operator kapal selama 30 menit. Kemudian pada proses unloading dengan menggunakan grab perusahaan sudah menetapkan waktu standar yaitu selama 2 menit untuk 1 kali grab dengan kapasitas 12 ton/grab. Dengan usulan perbaikan Slab pada kondisi awal VA sebesar 11,08menit menjadi 10,58 menit, NNVA 169,02 menit berubah menjadi 120,4 , NVA dari 91,34 menit mampu dihilangkan, dan process cycle time dari 4,08 % menjadi 8,08 %. Sehingga lead time menjadi 130,98 menit. Sedangkan proses iron ore VA sebesar 9869,533 menit berubah menjadi 8002,34, NNVA dari 1451.851 menit berubah menjadi 1421,851, NVA dari 3.5 menit menjadi 1 menit, dan process cycle time dari 87,15 %menjadi 84,903 %. Sehingga lead time pada kondisi awal 11324,884 menit(7,87days) menjadi 9425,191 menit (6,55 days).