Erry Riyadi Prabowo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Lean Supply Chain Dengan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode DMAIC Erry Riyadi Prabowo; Asep Ridwan; Achmad Bahauddin
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 1 Maret 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.034 KB)

Abstract

Penerapan  supply chain  pada bongkar muat produk slab steel dan iron ore di PT.XYZ  masih  banyak ditemukan  pemborosan, sehinggasehingga leadtime menjadi panjang.  Lean supply chain adalah metode yang dapat dilakukan untuk mengindentifikasi adanya pemborosan dan  menemukan penyebab–penyebab terjadinya pemborosan sepanjang aliran supply chain biji besi (iron ore) dan slab steel.maka digunakan pendekatan Define, Measure,Analyze, Improve Control (DMAIC) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) sebagai langkah terstruktur untuk mengeliminasi segala bentuk pemborosan.usulan perbaikan. Pada aktivitas Slab Steel  rencana perbaikan untuk menghilangkan waste agar dapat memperpendek lead time dengan menghilangkan aktivitas non value added, seperti aktivitas delay yaitu menunggu loading, dan  juga menghilangkan aktivitas storage di PT.XYZ,selain itu memberikan training kepada seluruh supir untuk mematuhi standar operasional prosedur sehingga pengiriman ke stockpile PT.ABC dengan waktu 65 menit .Sedangkan pada aktivitas iron ore rencana perbaikan adalah menghilangkan aktivitas  briefing chief officer dengan operator kapal selama 30 menit. Kemudian  pada proses unloading  dengan menggunakan grab perusahaan sudah menetapkan waktu standar yaitu selama 2 menit untuk 1 kali grab dengan kapasitas 12 ton/grab. Dengan usulan perbaikan Slab pada kondisi awal VA sebesar 11,08menit menjadi 10,58 menit, NNVA 169,02 menit berubah menjadi 120,4 , NVA dari 91,34 menit mampu dihilangkan, dan process cycle time dari 4,08 % menjadi 8,08 %. Sehingga lead time menjadi 130,98 menit. Sedangkan proses iron ore VA sebesar  9869,533 menit berubah menjadi 8002,34, NNVA dari 1451.851 menit berubah menjadi 1421,851, NVA dari 3.5 menit menjadi 1 menit, dan process cycle time dari 87,15  %menjadi 84,903  %. Sehingga lead time pada kondisi awal 11324,884 menit(7,87days) menjadi 9425,191 menit (6,55 days).