Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA MAKASSAR Awaliah, Nurul; Amirullah, Abd. Hafid; Saleh, Sirajuddin
Jurnal Office Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2015
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jo.v1i1.1492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementerian Agama Kota Makassar. pendekatan yang digunakan adalah deskriftif kualitatif, peneliti bekerja dengan mempertimbangkan gejala yang diamati serta memanfaatkan catatan lapangan mengenai kinerja Pegawai Negeri Sipil pada kantor Kementerian Agama Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara, teknik observasi atau pengamatan, Teknik dokumentasi dan triangulasi sumber. Teknik dalam menganalisis data yaitu dengan melalui reduksi data, penyajian data, kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Kementrian Agama Kota Makassar berada pada kategori cukup efektif, kinerja pegawai dinilai melalui indikator diskriminasi, pengharapan, pengembangan, komunikasi, motivasi kerja, dan pembinaan disiplin.Kata kunci: kinerja PNS yang efektif
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Administrasi di Kelurahan Dorotangga Awaliah, Nurul; Mahmud, Mahmud; Syafrudin, Syafrudin
Jurnal Economic Resource Vol. 8 No. 2 (2025): September - February
Publisher : Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/jer.v8i2.1746

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fasilitas, perilaku kerja, dan administrasi terhadap kepuasan masyarakat pada pelayanan di Kantor Kelurahan Dorotangga, Kabupaten Dompu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik sampling jenuh yang melibatkan 93 responden dari masyarakat Kelurahan Dorotangga. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan temuan yang signifikan: secara parsial, hanya variabel perilaku kerja yang terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat, sementara variabel fasilitas dan administrasi tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut juga tidak berpengaruh signifikan, dengan kemampuan menjelaskan variasi kepuasan hanya sebesar 3,2% (Adjusted R Square). Implikasi dari temuan ini adalah bahwa kualitas interaksi manusiawi dan etika pelayanan aparatur merupakan faktor yang paling krusial. Oleh karena itu, upaya peningkatan kepuasan masyarakat di tingkat lokal sebaiknya memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia daripada hanya berfokus pada perbaikan fisik atau prosedural.
Tissue Culture Technique (Kappaphycus Alvarezii) Using a Somatic Embryogenesis Approach seen from Management and Implementation Hardianto, Toto; Mustafa; Suleman, Yakub; Nurul Awaliah; Feby Triadi
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikirian Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Volume 11, Issue 1, 2024
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71309/administrare.v11i1.1838

Abstract

Seaweed is a superior commodity for aquaculture and has the largest production among other superior commodities. The factor that influences the success of seaweed cultivation is the selection of seeds, using good quality seeds because it can increase seaweed production. Therefore, seaweed produced through tissue culture techniques has the advantages and disadvantages of being able to be cultivated in turbid waters, being able to survive at low salinity and being resistant to high rainfall. Meanwhile, to make it more focused, an administrative concept is needed in it regarding management and implementation, so you will see in this journal a very clear administrative approach. The results of the research showed that the stages of the seaweed tissue culture technique started from broodstock acclimatization, sterilization test of the esplank thallus, callus induction, regeneration of embryogenic callus into micropropagules, regeneration of micropropagules into propagules (Plantlets), and maintenance of plantlets. The problem that usually occurs in seaweed tissue culture is human error. This can create sterility during the culture process, so that microorganisms can enter and contaminate the explants. In addition, the entry of microorganisms can be caused by the hole where the hose enters being too wide so that air from outside which may contain microorganisms can enter. The holes created can also cause evaporation or evaporation of sea water so that the salinity rate increases. Another situation that occurs is a lack of air supply from aeration because the internal capacity of the blower which supplies air is weak and uneven. This can cause the explants to accumulate and stick to the walls of the bottle so that nutrient absorption is hampered