Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat kurs terhadap jumlah uang beredar (M2) di Indonesia dengan menggunakan data sekunder time series triwulanan dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik selama periode 2017:Q1 hingga 2023:Q4. Metode analisis yang digunakan adalah Ordinary Least Squares (OLS). Hasil estimasi menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif namun tidak signifikan secara statistik terhadap M2, sementara inflasi berpengaruh negatif dan juga tidak signifikan. Sebaliknya, tingkat kurs memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar M2, yang menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi pergerakan M2 selama periode penelitian. Implikasi dari hasil ini menekankan pentingnya peran otoritas moneter, khususnya Bank Indonesia, dalam mengelola nilai tukar secara efektif sebagai bagian dari strategi pengendalian jumlah uang beredar. Oleh karena itu, perumusan kebijakan moneter harus mempertimbangkan dampak perubahan nilai tukar. Selain itu, meskipun pertumbuhan ekonomi dan inflasi tidak signifikan, tetap diperlukan koordinasi antara kebijakan moneter dan fiskal dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi secara menyeluruh.