Tri Oldy Rotinsulu
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS ESTIMASI PERMINTAAN DAN PENAWARAN KREDIT KONSUMSI BANK UMUM DI PROVINSI SULAWESI UTARA (PERIODE 2007.1-2013.4) Dawali, Clara; Rotinsulu, Tri Oldy; Mandeij, Dennij
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol 15, No 01 (2015): Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari adanya pertumbuhan konsumsi dan investasi. Perkembangan kredit di Indonesia didominasi oleh kredit konsumtif. Di Sulawesi Utara sendiri, pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan konsumsi yang meningkat maka penyaluran kredit konsumsi juga meningkat. Penyaluran kredit konsumsi sangat penting artinya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi rumah tangga yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh SBK dan PDRB terhadap permintaan kredit konsumsi, serta pengaruh SBK, DPK dan NPL terhadap penawaran kredit konsumsi di Sulawesi Utara.Teknik analisis yang di gunakan adalah Model Persamaan Simultan dengan Metode Two-Stage Least Square (2SLS) dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan dan penawaran kredit konsumsi. Sedangkan PDRB berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit konsumsi, begitu pula dengan DPK dan NPL berpengaruh secara signifikan terhadap penawaran kredit konsumsi di Sulawesi Utara.   Kata Kunci           : Suku Bunga Kredit, Produk Domestik Regional Bruto, Dana Pihak Ketiga, Non Performing Loan dan Kredit Konsumsi
ANALISIS PENGARUH ARUS KUNJUNGAN WISATA, JUMLAH HOTEL DAN RESTORAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA TOMOHON PERIODE 2010-2021 Veronica Lynda Cinta Runtuwarouw; Tri Oldy Rotinsulu; Jacline I. Sumual
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 22 No. 7 (2022)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator ekonomi yang menjadi perhatian suatu negara dalam konsep keseluruhan. Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi karena dapat meningkatkan pendapatan devisa, menciptakan lapangan pekerjaan, membantu mengurangi jumlah pengangguran sehingga mampu memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktifitas suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel sektor pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Kota Tomohon pada tahun 2010-2021. Jenis data yang digunakan adalah data time series dengan periode 12 (dua belas tahun). Variabel sektor pariwisata yang digunakan dalam meneliti pertumbuhan ekonomi ada tiga variabel yaitu arus kunjungan wisata, jumlah hotel dan restoran. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi linier berganda dan diolah menggunakan sofware Eviews 10. Hasil uji simultan menunjukkan bahwa arus kunjungan wisata, jumlah hotel dan restoran secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa arus kunjungan wisata dan jumlah hotel berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan restoran berpengaruh positif juga signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
ANALISIS KEBIJAKAN MONETER TERHADAP INFLASI DI INDONESIA PERIODE : 2006.1 – 2019-2 Rocky H. Assa; Tri Oldy Rotinsulu; Dennij Mandeij
Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol. 20 No. 01 (2020)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral dimaksudkan untuk mempengaruhi harga dan kegiatan sektor rill suatu perekonomian. Proses dalam mempengaruhi harga dan sektor rill disebut sebagai mekanisme transmisi. Mekanisme transmisi adalah saluran yang  menghubungkan antara kebijakan moneter dengan perekonomian. , tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal ini memberikan kejelasan peran bagi bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam mencapai tujuannya. Kestabilan nilai rupiah yang bersifat internal tercermin dari tingkat inflasi, sedangkan yang bersifat eksternal tercermin dari nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum yang bersifat terus-menerus dalam periode tertentu. Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah tingkat suku bunga terhadap jumlah uang beredar dan inflasi di Indonesia.Metode analisis yang digunakan adalah analisis Jalur (Path). Berdasakan hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel Tingkat suku bunga berpengaruh negatif dan secara statistik tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah uang beredar secara langsung. Variabel Tingkat suku bunga memiliki pengaruh positif dan signifikan secara statistik terhadap Inflasi secara langsung. Variabel Jumlah uang beredar memiliki pengaruh negative dan tidak signifikan secara statistik terhadap Inflasi secara langsung. Variabel Tingkat Suku Bunga dan Jumlah Uang beredar secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap inflasi baik secara langsung maupun dan tidak langsung.
ANALISIS EMPIRIS: FENOMENA TWIN DEFICITS DI INDONESIA PERIODE 2008 – 2022 Mersit Sura Gayang; Tri Oldy Rotinsulu; Dennij Mandeij
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 8 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v8i8.5848

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena "twin deficit" dalam ekonomi global modern, di mana suatu negara mengalami defisit neraca perdagangan dan defisit neraca fiskal secara bersamaan. Ketidakseimbangan ekonomi ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, pertumbuhan, dan kesejahteraan masyarakat. Studi ini menganalisis hubungan jangka pendek dan panjang antara defisit anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa terhadap defisit transaksi berjalan di Indonesia menggunakan metode Error Correction Model (ECM) Domowitz-Elbadawi. ECM membantu memahami hubungan antar variabel dengan mempertimbangkan fluktuasi jangka pendek dan proses koreksi kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, defisit anggaran pemerintah berhubungan negatif dengan defisit transaksi berjalan, sementara tingkat kurs dan cadangan devisa berhubungan positif namun tidak signifikan. Dalam jangka panjang, tingkat kurs berhubungan positif dan tidak signifikan, defisit anggaran pemerintah berhubungan negatif, dan cadangan devisa berhubungan positif serta signifikan terhadap defisit transaksi berjalan. Secara keseluruhan, defisit anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa berpengaruh signifikan terhadap defisit transaksi berjalan di Indonesia. Penelitian ini menegaskan pentingnya anggaran pemerintah, tingkat kurs, dan cadangan devisa dalam mempengaruhi neraca transaksi berjalan, serta perlunya kebijakan fiskal dan moneter yang bijaksana untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dan meningkatkan stabilitas ekonomi makro di Indonesia.
ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN E-MONEY, BI7DRR, DAN TINGKAT KURS TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR (M1) DI INDONESIA Rachel Karenzie Sopacua; Tri Oldy Rotinsulu; Steeva Y L Tumangkeng
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 8 No. 8 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v8i8.5851

Abstract

Salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan ekonomi suatu negara adalah jumlah uang beredar (M1). M1 mengukur jumlah deposito dan uang tunai berjangka pendek yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dalam transaksi sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan e-money, BI7DRR, dan tingkat kurs terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia periode tahun 2017:Q1-2023:Q4. Metode analisis yang digunakan adalah model analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu e-money memiliki pengaruh positif terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia dan memiliki hubungan yang signifikan, BI7DRR memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia dan memiliki hubungan yang signifikan, tingkat kurs memiliki pengaruh positif terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia dan memiliki hubungan yang signifikan dan e-money, BI7DRR, dan tingkat kurs secara bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia.
ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR DAN NILAI TUKAR RUPIAH (KURS) TERHADAP TINGKAT INFLASI INTI (Core Inflation) DI INDONESIA (PERIODE (2019.Q1 – 2023.Q4) Brian Imanuel Lontaan; Tri Oldy Rotinsulu; Dennij Mandeij
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 9 No. 6 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v9i6.6548

Abstract

Inflasi inti memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian maupun masyarakat di Indonesia. Artikel ini menjelaskan tentang tren inflasi inti di Indonesia termasuk faktor - faktor yang diyakini memiliki pengaruh besar terhadap inflasi inti adalah jumlah yang beredar dan nilai tukar rupiah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah uang beredar, nilai tukar rupiah terhadap inflasi inti di Indonesia periode 2019Q1 – 2023Q4. Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini yaitu jumlah uang beredar memiliki pengaruh positif terhadap inflasi inti di Indonesia dan memiliki hubungan signifikan, nilai tukar rupiah (kurs) memiliki pengaruh positif terhadap inflasi inti di Indonesia dan memiliki hubungan yang signifikan, dan secara bersama-sama jumlah uang beredar dan nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi inti di Indonesia.
PENGARUH TINGKAT BUNGA BI7DRR, JUMLAH UANG BEREDAR(M2), DAN PRODUCT DOMESTIK BRUTO TERHADAP TINGKAT KURS (USD/IDR) DI INDONESIA PERIODE 2017:Q1-2023:Q4 Vicky V.C Makatempuge; Tri Oldy Rotinsulu; Dennij Mandeij
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 9 No. 7 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonom
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v9i7.6549

Abstract

Tingkat kurs merupakan salah satu variabel penting dalam perdagangan internasional karena setiap negara memiliki mata uang yang berbeda dengan nilai yang bervariasi. Kurs mencerminkan perbandingan nilai satu mata uang domestik terhadap mata uang asing pada waktu tertentu, mempengaruhi harga ekspor-impor serta daya saing suatu negara di pasar global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BI7DRR, jumlah uang beredar (M2), dan produk domestik bruto (PDB) terhadap tingkat kurs USD/IDR menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BI7DRR memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kurs USD/IDR. Artinya, ketika tingkat suku bunga meningkat, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung menguat. Selain itu, jumlah uang beredar (M2) juga berpengaruh positif signifikan terhadap kurs USD/IDR, menunjukkan bahwa peningkatan likuiditas dalam perekonomian berkontribusi pada penguatan rupiah. Sebaliknya, PDB memiliki hubungan negatif namun tidak signifikan terhadap kurs, yang berarti bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi berdampak pada nilai tukar, pengaruhnya tidak cukup kuat untuk dianggap signifikan. Secara keseluruhan, ketiga variabel ini bersama-sama memiliki hubungan yang signifikan terhadap pergerakan kurs USD/IDR.
PENGARUH UTANG LUAR NEGERI PENANAMAN MODAL ASING DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 2010-2021 Fitri R. Padang; Tri Oldy Rotinsulu; Dennij Mandeij
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i3.6970

Abstract

Pertumbuhan ekonomi mencerminkan kemampuan suatu perekonomian dalam meningkatkan produksi barang dan jasa, yang dicapai melalui keseimbangan antara dana pembangunan dan modal. Penelitian ini menganalisis pengaruh utang luar negeri, penanaman modal asing (PMA), dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini mengandalkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia, dan sumber resmi lainnya, mencakup periode 2010 hingga 2021. Analisis data dilakukan dengan uji statistik dan regresi linier berganda untuk mengevaluasi kontribusi masing-masing variabel terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil menunjukkan bahwa utang luar negeri berdampak negatif, sedangkan PMA memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, PMDN memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi selama periode penelitian. Penelitian ini menyarankan pentingnya pengelolaan utang luar negeri, PMA, dan PMDN secara bijaksana untuk memaksimalkan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Temuan ini bermanfaat bagi pembuat kebijakan, investor, dan peneliti dalam mempertimbangkan variabel-variabel tersebut untuk perencanaan ekonomi yang berkelanjutan.
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN SUKU BUNGA (BI RATE) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005-2023 Ledy Grace Sidabutar; Tri Oldy Rotinsulu; Audie O. Niode
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 10 No. 3 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v10i3.6971

Abstract

Indeks harga saham gabungan adalah angka indeks harga saham yang sudah disusun dan dihitung dengan menghasilkan trend yang digunakan untuk mengukur kinerja saham yang tercatat dalam satu bursa efek, berfluktuasinya nilai tukar rupiah dan suku bunga akan mempengaruhi harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh faktor makro ekonomi yaitu nilai tukar rupiah dan suku bunga terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek indonesia (BEI) baik secara parsial maupun simultan. Alat metodeanalisis yang digunakan yaitu model analisis linear berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secaraparsial nilai tukar rupiah berpengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan dan suku bunga (BI Rate) berpengaruh negatif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. kemudian secara simultan nilai tukar rupiah dan suku bunga (BI Rate) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikanterhadap indeks harga saham gabungan.
Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia, Pengangguran Dan Tenaga Kerja Terhadap Kemiskinan Di Kabupaten Halmahera Selatan Injilia Guguraty; Tri Oldy Rotinsulu; Wensy F.I Rompas
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Resit Multidisiplin Edukasi (Edisi Maret 2025)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v2i3.194

Abstract

Poverty is one of the crucial issues faced by various countries including Indonesia. As a developing country, poverty is not a new problem. Almost all government periods in Indonesia have placed poverty as a development issue, especially South Halmahera Regency as one of the areas in North Maluku Province. Poverty in this area fluctuates every year. This study aims to analyze the effect of the Human Development Index (HDI), Unemployment, and Labor on poverty in South Halmahera Regency. This study is a quantitative study, the type of data used is secondary data in the form of time series data from 2010 - 2023 sourced from the Central Statistics Agency. The data collected was processed using the multiple linear regression analysis method with the help of Eviews version 12. The results of the study show that: (1) HDI partially has a negative and significant effect on poverty in South Halmahera Regency. (2) Unemployment partially has a negative and significant effect on poverty in South Halmahera Regency. (3) The workforce partially has a positive and significant influence on poverty in South Halmahera Regency. (4) The Human Development Index, Unemployment (HDI), and the workforce simultaneously influence poverty in South Halmahera Regency.