Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ONLINE COMMUNITY : INCREASE SALES SIGNIFICANTLY BY INTEGRATING CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) WITH MARKETING COMMUNICATION Desi Purwanti
Jurnal Transformatika Vol 5, No 2 (2008): January 2008
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/transformatika.v5i2.24

Abstract

Komunitas online dipandang oleh sebagian pihak sebagai metode untuk membangun kembali hubungan sarana komunikasi baru untuk memberdayakan individu dan organisasi. Kaum optimis menganggap komunitas online sebagai keunggulan kompetitif yang nyata dari kegiatan secara online yang merupakan keuntungan dari jaringan. Komunitas online merupakan salah satu pioner dari pemasaran internet yang sangat menjanjikan dan menciptakan serta menumbuhkan suatu komunitas.Menurut Hagel & Armstrong mengemukakan bahwa munculnya komunitas online / munculnya komunitas virtual dalam jaringan online telah menciptakan pergerakan besar kekuasaan yang tidak terduga dari penyedia barang & jasa ke pelanggan. Penyedia yang memahami transfer kekuasaan & memilih mengkapitalisasikan melalui komunitas virtual akan memperoleh loyalitas pelanggan sekaligus keuntungan ekonomi yang mengesankan. Hagel & Armstrong memandang komunitas online sebagai jantung keberhasilan perdagangan secara online.Komunitas online menciptakan kondisi dimana komunikasi & interaksi antar pelanggan sama pentingnya dengan komunikasi antara perusahaan ke pelanggan
GAMBARAN RESPON BERDUKA PADA ANAK REMAJA DENGAN ORANGTUA BERCERAI DI SMP NEGERI 1 JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG Desi Purwanti; Helwiyah Ropi; Efri Widianti
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 1, No 2 (2013): November 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.532 KB) | DOI: 10.26714/jkj.1.2.2013.%p

Abstract

Anak remaja yang mengalami perceraian orangtua merasakan kehilangan dan perasaan berduka yang sangat mendalam, sama berdukanya ketika kehilangan orangtua karena meninggal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon berduka pada anak remaja yang mengalami perceraian orangtua di SMP Negeri 1 Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam dan tidak terstruktur. Informan yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Teknik analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan konten analisa data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang orangtuanya mengalami perceraian merasa marah, takut, dan sedih, berfikir kasih sayang yang diberikan oleh orangtuanya tidak sama lagi seperti ketika masih bersama, menaruh harapan agar kedua orangtuanya bisa kembali bersama dan ketikateringat pada saat proses perceraian berlangsung anak sering menangis, sering melamun, mudah tersinggung, malu berinteraksi dengan teman sebaya, dan dengan orangtua yang bercerai anak menyatakan jarang berkomunikasi lagi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah respon berduka pada anakdengan orangtua yang bercerai mengalami respon kognitif, afektif, sosial dan perilaku. Rekomendasi penelitain ini adalah perawat komunitas hendaknya bekerjasama dengan bimbingan konseling dari sekolah dalam upaya memberikan konseling pada anak yang berduka karena perceraian orangtuanya sehingga anak dapat tetap menyelesaikan tugas perkembangannya dan berprestasi disekolah serta mencegah terjadinya masalah psikososial pada remaja